Di susun oleh: SITI FATIMAH AZZAHRA SITI MARYAMAH KRESNA CATUR PAMUNGKAS AKHLAK TERHADAP NON MUSLIM
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yakni “Al-Khulk”
yang berarti tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakukan. Menurut istilahnya, akhlak merupakan sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan. Pertama, menolong non Muslim yang lemah
Kedua, tidak membalas kejahilannya
Ketiga, memberikan perlindungan dan pemahaman Islam
1. AKHLAK DALAM MENERIMA HADIAH • Dalam keadaan tertentu, kita boleh menolak hadiah non muslim, sebagaimana Fatwa Syaikh Muhammad Al Imam hafizhahullah • • “…para ulama memberikan kaidah dalam menerima hadiah dari orang kafir. Demikian juga halnya hadiah dari ahli maksiat dan orang yang menyimpang" • • Yaitu, jika hadiah tersebut tidak berpotensi membahayakan bagi si penerima, dari segi Syar’i (agama), maka boleh. Namun jika hadiah itu diberikan tujuannya agar si penerima tidak mengatakan kebenaran, atau agar tidak melakukan suatu hal yang merupakan kebenaran, maka hadiah tersebut tidak boleh diterima. • • Kesimpulannya adalah, dibolehkan bagi anda menerima hadiah dari tetangga anda yang Nashrani pada hari Id mereka, dengan syarat;
1. Hadiah tersebut bukan berupa sembelihan yang
disembelih karena hari raya mereka. 2. Hadiah tersebut tidak untuk perkara yang menyerupai mereka pada hari raya mereka, seperti lilin, telor, pelepah dan semacamnya. 3.Tujuan menerima hadiah adalah untuk melunakkan hatinya dan mengajaknya masuk Islam, bukan sekedar basa basi, apalagi mencintai dan berkasih sayang kepadanya. ”. TIDAK BOLEH MENCINTAI DAN KASIH SAYANG KEPADA NON MUSLIM
Fatwa Syaikh Muhammad Shaleh Al-Munajjid
rahimahullah :
“Akan tetapi berbuat baik dan bersikap adil, tidak berarti
mencintai dan berkasih sayang, karena mencintai dan berkasih sayang kepada orang kafir tidak dibolehkan, begitu pula hendaknya tidak menjadikannya sebagai kawan dekat, berdasarkan firman Allah Ta’ala QS. Al- Mujadilah:22 HUKUM BERSIKAP LEMAH LEMBUT TERHADAP NON MUSLIM
Adapun seorang muslim yang berinteraksi dengan
mereka, dengan sikap lembut dan halus karena menginginkan keislaman dan keimanan mereka, maka hal ini diperbolehkan. TERIMA KASIH