2sistem Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

EKONOMI KERAKYATAN

1
Ciri-ciri Sistem
 Mempunyai tujuan
 Memiliki batas yg memisahkan dari lingkungan
 Terbuka – interaksi dg lingkungan
 Terdiri beberapa sub sistem(bagian, unsur)
 Satu kebulatan yg utuh dan terpadu – holistik
 Saling ketergantungan didalam sistem maupun antara
sistem dg lingkungan
 Melakukan proses transformasi (input ke output)
 Mekanisme kontrol  umpan balik
 Kemampuan mengatur diri sendiri  menyesuaikan dgn
lingkungan
PENGERTIAN SISTEM
• Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
• Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem
ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul
ada dan terjadi.
• Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu
dengan lainnya.
• Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-
bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai
tujuan-tujuan yang sama.
• Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan
bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada
waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau
energi dan/atau barang.
• Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
Faktor Pembentukan Sistem
Ekonomi
 Falsafah, pandangan hidup
 Bagian kesatuan ideologi kehidupan
 Sistem sosial, sistem politik (demokrasi, sentralisme)
 Cara untuk memecahkan masalah ekonomi
 Ideologi politik sejalan dg ideologi ekonomi
PENGERTIAN
SISTEM EKONOMI
• Susunan dari unsur unsur ekonomi
yang saling berhubungan dan
bekerja bersama sama untuk
memecahkan masalah ekonomi yang
mendasar dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
 Sistem yang dipakai oleh negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik
untuk perorangan ataupun instansi di negara tersebut.
 Suatu aturan dan tatacara untuk mengkoordinasikan
perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan
ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.
 Cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya
dalam rangka mencapai kemakmuran.perorangan
 Suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang
dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran
atau kesejahteraan.
6
 Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
 McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi
dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme
dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, dan for whom).

7
FUNGSI SISTEM EKONOMI
• KOORDINASI KEG EK
• STIMULAN DLM BERPRODUKSI
• REGULASI HASIL PRODUKSI
• PENGATUR DISTRIBUSI BRG/JASA
Norma Utk Menilai Baik Buruknya Sistem
Ekonomi
 Menghasilkan peningkatan standar hidup dgn cepat
utk semua orang
 Pertumbuhan ekonomi yg stabil
 Memberikan kemerdekaan ekonomi
 Mewujudkan perlindungan ekonomi
 Menghasilkan barang dan jasa yg diinginkan
konsumen
 Distribusi pendapatan secara merata
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI???

 Sistem Ekonomi Tradisional


 Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
 Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat
 Sistem Ekonomi Campuran
 Sistem Ekonomi Pancasila
 Sistem Demokrasi Ekonomi
 Sistem Ekonomi Kerakyatan

10
SISTEM EKONOMI

11
Sistem Ekonomi Suatu
Negara
• Sistem pemilikan sumberdaya atau
faktor-faktor produksi
• Keleluasaan masyarakat untuk
berkompetisi dan untuk menerima
imbalan atas prestasi kerjanya
• Kadar peranan pemerintah dalam
mengatur, mengarahkan dan
merencanakan kehidupan bisnis
dan perekonomian pada umumnya
Pemilikan Sumberdaya
Ekonomi
Kapitalime :
Milik individu diakui

Sosialisme:
Diklaim sebagai milik negara
Kompetisi
Kapitalisme :
• Menghargai persaingan Individu
• Persaingan antar badan usaha

Sosialisme :
Menekankan pada kebersamaan
Imbalan Prestasi

Kapitalisme :
Tidak ada kekangan/batasan untuk
menerima imbalan (berdasarkan prestasi
kerjanya)

Sosialisme :
Imbalan berdasarkan kebutuhan (setiap
orang menerima imbalan yang sama)
Peranan Pemerintah
Kapitalisme :
Minim

Sosialisme :
Sangat Tinggi
Pengendali Pasar
Kapitalisme :
Mekanisme Pasar

Sosialisme :
Perencanaan Terpusat
SISTEM EKONOMI LIBERAL
SISTEM EKONOMI LIBERAL
• Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi
dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (
permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi
liberal menghendaki adanya kebebasan
individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem
ekonomi liberal banyak dianut negara-negara
Eropa dan Amerika Serikat.
CIRI-CIRI

• a) Adanya pengakuan terhadap hak individu


• b) Kedaulatan konsumen dan kebebasan
dalam konsumsi
• c) Menerapkan sistem persaingan bebas
• d) Peranan modal sangat penting
• e) Peranan pemerintah dibatasi
• f) Motif mencari laba terpusat pada
kepentingan individu
KELEBIHAN
• a) Setiap individu bebas menentukan
perekonomiannya sendiri
• b) Setiap individu bebas memiliki alat produksi
sendiri
• c) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena
adanya persaingan
• d) Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
• e) Kualitas barang lebih terjamin
• f) Kualitas pelayanan terjamin
KELEMAHAN
• a) Menimbulkan monopoli
• b) Terjadi kesenjangan
• c) Rentan terhadap krisis ekonomi
• d) Adanya eksploitasi
• e) Tindakan yang kurang sehat dalam
persaingan
SISTEM EKONOMI
SOSIALIS/KOMANDO/TERPUSAT
• Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi
dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem
ini, jalannya perekonomian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis
banyak diterapkan di negara-negara Eropa
Timur yang pada umumnya menganut paham
komunis.
CIRI-CIRI
• a) Hak milik individu tidak diakui
• b) Seluruh sumber daya dikuasai negara
• c) Jalannya kegiatan perekonomian
sepenuhnya tanggung jawab pemerintah
• d) Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur
pemerintah
• e) Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
• f) Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah
KELEBIHAN
• a) Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap perekonomian
• b) Pemerintah bebas menentukan produksi
sesuai kebutuhan masyarakat
• c) Pemerintah mengatur distribusi
• d) Mudah dalam pengelolaan, pengendalian
dan pengawasan
• e) Perencanaan pembangunan lebih cepat
• f) Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
secara merata
KELEMAHAN
• a) Hak milik individu tidak diakui
• b) Individu tidak mempunyai kebebasan dalam
berusaha
• c) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak
berkembang
• d) Jalur birokrasi panjang
SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
• Sistem ekonomi campuran merupakan
penggabungan atau campuran antara sistem
ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini
pemerintah bekerja sama dengan pihak
swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan
di negara-negara yang sedang berkembang.
CIRI-CIRI
• a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh
pemerintah dan swasta
• b) Transaksi ekonomi terjadi melalui
mekanisme pasar tetapi masih ada campur
tangan pemerintah
• c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol
pemerintah
KELEBIHAN
• Pemerintah dapat memfokuskan perhatian
untuk memajukan sector usaha menengah
dan kecil
• Adanya kebebasan berusaha dapat
mendorong kreativitas individu
• Hak milik individu atas sumber produksi diakui
walaupun ada pembatasan
• Lebih mementingkan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi
KELEMAHAN
• Lemahnya unsur pengawasan
Pemerintah
• Menimbulkan ketimpangan dlm
persaingan bisnis
• Pengolahan sumberdaya yg tidak
tepat
• Berpotensi memperlambat
pertumbuhan ekonomi negara
SISTEM EKONOMI
KERAKYATAN
PSL 33 UUD 1945
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
• Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
• Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dg
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta
pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-
lembaga perwakilan pula.
• Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
• Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
• Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
• Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
• Peranan dominan koperasi bersama dengan
perusahaan negara dan perusahaan swasta.
• Manusia dipandang secara utuh, bukan
semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga
makhluk sosial.
• Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah
egalitaririanisme atau pemerataan sosial.
• Prioritas utama terhadap terciptanya suatu
perekonomian nasional yang tangguh.
• Pelaksanaan sistem desentralisasi diimbangi
dengan perencanaan yang kuat sebagai
pemberi arah bagi perkembangan ekonomi.
SISTEM EKONOMI INDONESIA

1. SISTEM EKONOMI LIBERAL


2. SISTEM EKONOMI SOSIALIS
3. SISTEM DEMOKRASI EKONOMI
4. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
 Kompetisi tidak dikekang tetapi diatur
 Hindari persaingan tidak sehat
 Imbalan – diatur  Upah minimum –hidup layak
 Iklim usaha persaingan yg terencana terkendali
 Pemerintah sbg stabilisator dan dinamisator
 Pengaruh globalisasi -> cenderung liberal/kapitalistik
SISTEM EKONOMI
KERAKYATAN
• Pemerintah bertekad melaksanakan sistem
ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan
ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999,
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem
perekonomian Indonesia adalah system
ekonomi kerakyatan.

Anda mungkin juga menyukai