Anda di halaman 1dari 9

MYASIS

IHSANUL FIRDAUS
YESSIE YULIANDA
FUADY MUSLIH
I GUSTI NGURAH D.P
DEFINISI
Kata Myasis berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “myia” yang berarti lalat.

Myiasis adalah infestasi larva lalat


(Diptera) ke dalam jaringan hidup manusia
atau hewan vertebrata lainnya dalam
periode tertentu dengan memakan jaringan
inangnya termasuk cairan substansi tubuh.

2
ETIOLOGI
Penyebab myiasis di dapat digolongkan
menjadi tiga kelompok :
 Primer (Chrysomya bezziana atau the
Old World Screwworm Fly)
 Skunder (C.megacephala, C.rufi facies,
C.varipes, Hemypirellia, Sarcophaga sp)
 Tertier (Musca spp )

3
PATOGENESIS
Ternak mengalami Luka

Lalat betina hinggap

12 Jam telur menetas menjadi larva

luka semakin besar dan kerusakan 4


jaringan
GEJALA KLINIS
Infestasi larva myasis tidak menimbulkan
gejala klinis yang spesifik dan sangat
bervariasi tergantung pada lokasi luka

 Radang
 Peningkatan suhu tubuh
 Kurang nafsu makan
 Tidak tenang
 Penurunan bobot badan
 produksi susu turun
 Kerusakan jaringan,
 Infertilitas
 Hipereosinofilia 5
 Anemia
DIAGNOSA
Ditemukannya larva
pada daerah luka.

Identifikasi larva
lalat dibawah
mikroskop

6
PENGOBATAN

 Karbamat (MIPCIN 50 WP) dan Echon


 Tembakau
 baterai yang dicampur dengan oli
 campuran dari 50 gr Iodium, 200 ml alkohol
75% dan 5 ml Ecoflee® yang selanjutnya
ditambah air hingga satu liter.
 menggunakan Gusanex®

7
PENCEGAHAN
 melakukan perendaman (dipping) rutin
dua kali seminggu dengan mecampur 6
liter Ecoflee® dengan 3 m3 air.
 Metode Sterile Insect Technique (SIT) dan
pengembangan pemikat lalat (attraktan)

 Contohnya : Screwworm Adult Suppresion


System (SWASS) yaitu mengkombinasikan
penggunaan umpan (bait), perangsang
pakan dan insektisida yang dibentuk menjadi
pelet kemudian didistribusikan dengan
pesawat.
 metode ini adalah kurang effektif untuk
daerah yang lembab, daerah yang banyak
mempunyai saluran air dan hanya
bertahan 3-5 hari 8
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai