Morbili PPT NGSK BGT!
Morbili PPT NGSK BGT!
-18-17-16-15-14-13-12-11-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
- 18 -4 0 +4
18 hr sebelum rash a 4 hr sebelum rash Tgl mulai timbul ra 4 hr setelah rash adala
dalah kemungkinan t adalah kemungkina sh h kemungkinan akhir
gl paling awal tertula n menularkan menularkan
r
Masa Inkubasi:
7-18 hari, rata-rata 10 hari
Ada 3 stadium:
Prodromal/kataral:
Erupsi
Konvalesensi
1. Prodromal
Panas, batuk, fotofobia, konjungtivitis, bercak koplik
, secara klinis mirip Influenza (1-3 hr)
2. Stadium Erupsi
Koriza dan batuk bertambah, suhu meningkat, tim
bul kemerahan di belakang telinga, tengkuk, pada
hari ketiga kemerahan mencapai anggota bawah. R
asa gatal dan muka bengkak, perdarahan di kulit, m
ulut, hidung dan sal. Cerna (black measles)
Pembesaran kel. Getah bening.
Diare dan muntah
3. Stadium Konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bercak hiperpigme
ntasi
Patognomonik untuk campak
Suhu turun-normal
Course of disease
measles
dengue mononucleosis
roseola
meningococcemia
infantum
toxoplasmosis
Definisi Klinis Morbili
Batuk atau
Demam/
+ Maculopapular
+ Pilek/beringus atau
Panas Rash Conjunctivitis (mata mer
ah)
Definisi Kasus Morbili
(Tahap Reduksi Campak)
Suspek campak:
Demam + Rash + salah satu dari Batuk, Pilek/Beri
ngus atau Conjunctivitis
Konfirm Lab:
Suspek
campak dengan IgM antibody [+], tidak se
dang mendapat imunisasi (4–8 weeks ago)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Serologi
Tujuan :
Utk. Memdeteksi adanya antibodi spesifik dari virus c
ampak, yaitu IgM + yang terbentuk optimal dalam wa
ktu 4-28 hari setelah rash.
Pemeriksaan Isolasi
Untuk mengetahui tipe virus campak, (genotipe atau
molekular) dengan memeriksa urin pada hari 1-5 set
elah rash.
Respon Antibodi
terhadap infeksi virus morbili
10 Virus
Excretion IgG
Relative levels
8
of antibodies
6
2
IgM
0
-21 -14 -7 0 7 14 21 28 35 42
Days after rash onset
Exposure
Rash
Onset
Tatalaksana Kasus
Simptomatis bila tidak ada komplikasi (antipiretik)
Memberikan vitamin A 1 dosis (sesuai usia) pada saat d
itemukan, 1 dosis pada hari kedua
Bila ada manifestasi mata, beri dosis ke 3 2 minggu km
d.
Sampaikan kepada orang tua untuk pengobatan selanju
tnya jika kondisi penderita secara umum memburuk
Pengobatan malnutrisi dan diare dengan cairan cukup d
an makanan yang bergizi
Bila ada komplikasi: spt. Pengobatan pneumonia dan ot
itis beri antibiotik
“Isolasi kasus” untuk kasus yang dirawat.
Vitamin A untuk Tatalaksana Kasus Mor
bili
• Jika penderita mempunyai penyakit mata, berikan dosis ketiga 2 – 4 minggu setelah dosi
s kedua
• Utk bayi berusia 0-6 bln (yg masih ASI) tidak perlu diberikan vitamin A , kecuali bayi tsb
tdk minum ASI,diberikan dosis 50.000 IU, hari berikutnya 50.000 IU
Komplikasi
Terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun.
OMA
BP : baik oleh karena virus morbili atau oleh bakteri
Komplikasi neurologis: hemiplegia, paraplegia, afasia, g
angguan mental, nuritis optika dan ensefalitis
SSPE (Sub acute sclerosing Panencephalitis) 1/100.000
Imm. Measles encephalopathy
Komplikasi Berat
Morbili
Komplikasi Berat
Morbili
Jaringan parut pad
a korneabuta
Encephalitis
Pneumonia &
diarrhea
Faktor Risiko
Komplikasi Morbili
• Usia
• Malnutrisi
• Populasi Padat
• Defisiensi Immunitas
• Defisiensi Vitamin A
Konsep Dasar :
• Program imunisasi akan efektif atau bisa me
mberikan dampak penurunan penyakit apabil
a cakupan tinggi dan merata di semua desa d
an mutu pelayanan terjaga.