Anda di halaman 1dari 15

Aulia Dewi Rosanti, S.Si., M.

Sc
• Hormon  Hormaein (Yunani)  Artinya : “Menggiatkan”.
• Hormon adalah suatu senyawa kimia organik yang disintesis
oleh kelenjar dan disekresikan dalam jumlah sedikit langsung ke
sasarannya berupa jaringan atau organ tanpa melalui saluran
khusus.
• Dibentuk pada suatu tempat  Bekerja di tempat lain.
• Pada tumbuhan tidak diketahui adanya beragam hormon
• Fitohormon  Kumpulan zat yang membatu pertumbuhan 
Zat-Penumbuh  Hormon Pertumbuhan.
1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin
2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam tubuh dan
kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi;
pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan
homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan
energi)
4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan
aktifitas dari kel endokrin
5. memiliki organ/jar target tertentu
6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid
• Hormon bukan saja mengontrol jalannya metabolisme tetapi
juga mengontrol fungsi dari:
• Pertumbuhan sel dan jaringan
• Kecepatan jantung
• Tekanan darah
• Ginjal
• Gerakan alat pencernaan
• Sekresi enzim pencernaan
• Laktasi dan
• Sistem reproduksi
Zat pengatur tumbuh yang sudah
diketahui adalah :
 Auksin
 Asam Indol Asetat
 Asam Traumatat
 Kinin/Kinetin
 Giberelin
 Hidrazida Malat
 Vitamin
• F.W. Went (1928)  Menemukan
“Auksin” pada koleoptil Kecambah
gandum (Avena sativa).
• Semua Pucuk tumbuhan  Memproduksi
Auksin .
IAA (Indol Acetic Acid) • Urine (Hewan & Manusia ) juga
mengandung hetero-auksin  Yaitu IAA
(Indol Acetic Acid).
 Ujung koleoptil dan Pucuk Tumbuhan Mempunyai Enzim 
Mengubah “Triptofan” menjadi IAA
 Maka Auksin banyak disintersis pada : Jariingan Meristem
(Pucuk) tumbuhan  Tunas, Kuncup bunga, Kuncup Daun,
dan ujung akar.
 Aukasin dibuat pada bagian pucuk dan kuncup 
Didistribusikan ke daerah lain ke seluruh bagian tumbuhan.
 Tidak semua bagian tumbuhan mendapat distribusi yang sama
• Fungsi utama “auksin” adalah 
Pengembangan sel di daerah
“belakang Meristem”
• Peran auksin Lain :
Pemanjangan sel
Pengembangan dinding sel
Ctt : Tumbuhan yang ditempatkan
pada daerah yang kurang
cahaya  Mengalami
pertumbuhan cepat  PERAN
AUKSIN DOMINAN
Percobaan F.W.Went  Membuktikan
pengaruh Cahaya terhadap distribusi
Koleoptil Auksin :

HASIL :
 Blok-A  65% Auksin
 Blok-B  35% Auksin
Sekat Mika

A B Kesimpulan :
 Cahaya mempengaruhi distribusi
Agar Agar auksin
 Sinar Yang paling berpengaruh 
Gambar : Ujung Koleoptil Pada SINAR NILA
Blok Agar (A) dan (B)
33%

B
67%

A
A B

Kesimpulan :
 Gaya Berat (Grafitasi) berpengaruh
50% 50% terhadap distribusi auksin.

Arah Grafitasi
1) Dapat merangsang pertumbuhan akar pada penanaman
invitro
2) Merangsang pertumbuhan kalus
3) Merangsang pertumbuhan tunas  Menghambat
Pertumbuhan Tunas Lateral (“dominansi pucuk”)
4) Merangsang pembentukan bunga
5) Merangsang pembentukan buah
6) Mencegah gugur daun dan buah
1. Giberelin  Ditemukan pada jamur padi
(Gibberella fujikuroi) di Jepang oleh F.Kurusawa
(1926).
Fungsi :
1.Memacu pembentukan bunga
2.Pembentukan buah tanpa penyerbukan
3.Merangsang pertumbuhan tanaman kerdil
4.Merangsang perkecambahan (Pemecahan
Dormansi biji)
2. Asam Traumatat (terdapat Pada Jaringan Tumbuhan 
Ditemukan oleh Bonner (1939).
Fungsi : “Peneymbuhan Luka” melalui pembentukan
“kalus”
3. Kinin (Sitokinin)  Oleh Letham (1963)  Ditemukan pada
batang Tembakau.
Fungsi : Merangsang Pembelahan sel (Cytokinesis)
4. Kaumarin  Mempergiat pengembangan Sel dan Lembaran
Daun.
5. Asam Suksinan  Mempercepat Pertumbuhan Tunas Ketiak
 Tetapi Menghambat pertumbuhan batang
• Beberapa perbedaan antara enzim dan hormon

ENZIM HORMON
Dihasilkan oleh unit kehidupan yaitu sel Dihasilkan oleh organ kelenjar untuk
untuk keperluan sel untuk keperluan sel mempengaruhi organ lain
itu (endoenzim) dan sel lain (eksoenzim)
Diproduksi dan bekerja setiap saat Diproduksi setiap saat tetapi
selama sel masih hidup disekresikan pada saat2 dimana organ
target memerlukan, karena itu dalam
darah tidak selamanya ditemukan
hormon ditemukannya hormon
dalam darah mengindikasikan adanya
aktivitas hormon
Biomolekul protein Tidak selalu protein, dapat berupa
peptida pendek, asam amino atau
steroid
Hormon mempunyai hubungan erat
dengan enzim karena:
1. Hormon menginduksi sintesis enzim
pada tingkat inti sel dan ribosoma
sel
2. Hormon menginduksi sistem enzim
pada tingkat membran sel
3. Hormon mengatur kadar koenzim
yang tergolong nukleotida

Anda mungkin juga menyukai