Anda di halaman 1dari 28

PELATIHAN TEKNIS PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BANJARMASIN, 19 – 22 OKTOBER 2015


 PENDAHULUAN
 JENIS INFORMASI, WAKTU DAN ALUR PENYAMPAIANNYA
 PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KRISIS
KESEHATAN
 PENGORGANISASIAN
GEOGRAFI INDONESIA

Terdiri atas 17.508 Pulau

Satu-satunya Negara yang Terletak pada


Pertemuan 4 lempeng tektonik

Masuk Dalam “Pacific ring of fire”

Memiliki 80 gunung berapi aktif yang


berbahaya

INDONESIA RAWAN TERJADI BENCANA


Dibutuhkan
Perlu dilakukan
Sistem
upaya
Informasi
penanggulangan
Penanggulangan
Bencana di krisis
Krisis
Indonesia kesehatan yang
Kesehatan (SI
sering terjadi cepat, tepat,
PKK) sebagai
secara baik, yang
dasar
mendadak dan didukung oleh
pengambilan
menimbulkan informasi
keputusan
korban jiwa kejadian
dalam
serta kerugian. bencana yang
penanggulangan
tepat dan
krisis
akurat.
kesehatan
akibat bencana
2. Tanggap
Darurat Krisis
Kesehatan • Dilakukan setelah
masa tanggap
• Dilakukan pada darurat lewat,
• Dilakukan dengan untuk
situasi tidak segera pada saat
terjadi kejadian memperbaiki,
kejadian krisis memulihkan,
krisis kesehatan/ kesehatan/benca
bencana. membangun
na untuk kembali
menangani prasarana dan
dampak fasyankes.
kesehatan yg
ditimbulkan.
1. Prakrisis 3. Pascakrisis
Kesehatan Kesehatan
 Data dan Informasi diperoleh dari profil
penanggulangan krisis kesehatan dan laporan
kesiapsiagaan.
 Profil penanggulangan krisis kesehatan dan laporan
kesiapsiagaan disampaikan secara berjenjang
mulai dari fasyankes yang berada di wilayah Dinkes
kab./kota sampai dengan PPKK.
 Profil penanggulangan krisis kesehatan memuat:
• gambaran umum wilayah
• upaya pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan
• upaya tanggap darurat dan pemulihan yang
pernah dilakukan
• manajemen data dan informasi yang ada
 Data dan informasi diperoleh dari:
a. laporan awal Krisis Kesehatan
b. laporan penilaian kebutuhan cepat kejadian
Krisis Kesehatan
c. laporan perkembangan Krisis Kesehatan
d. laporan perkembangan pasien di fasyankes
Disusun dan disampaikan segera setelah
kejadian awal (paling lama 1 x 24 jam ) krisis
kesehatan diketahui, dapat disampaikan oleh
setiap individu maupun institusi yang pertama
kali mengetahui terjadinya Krisis Kesehatan.

Laporan awal Krisis Kesehatan dapat tidak


dilakukan secara berjenjang.

Apabila tidak dilakukan secara berjenjang,


institusi yang menerima laporan tersebut
melakukan hal sebagai berikut:
- konfirmasi laporan awal Krisis Kesehatan
- menyampaikan laporan awal Krisis
Kesehatan secara berjenjang.
 Berisi :
• nama institusi
• jenis Krisis Kesehatan
• waktu kejadian Krisis Kesehatan
• deskripsi Krisis Kesehatan
• lokasi Krisis Kesehatan
• jumlah korban
FORM II
• fasilitas umum dan III
• kondisi fasilitas kesehatan
• upaya penanggulangan
• hambatan pelayanan kesehatan
• bantuan yang diperlukan segera
• rencana tindak lanjut
 Alur Penyampaian
Menteri
Kesehatan

Sekretaris Jenderal

Eselon I dan II tk PPKK Pos Komando Penanggulangan


pusat terkait Bencana Nasional (BNPB)

PPKK Regional

PPKK Sub. Reg

Dinkes Provinsi Pos Komando Penanggulangan


Bencana Provinsi (BPBD Prov.)

Dinkes Kab/Kota Pos Komando Penanggulangan


Bencana Kab/Kota (BPBD Kab/Kota)

Puskesmas / Fasilitas
pelayanan kesehatan Masyarakat / media
lainnya
 Disusun dan disampaikan segera setelah laporan awal Krisis Kesehatan
diterima, penilaian dilakukan oleh tim TRC.
 Berisi :
• nama institusi
• jenis Krisis Kesehatan
• waktu kejadian Krisis Kesehatan
• deskripsi Krisis Kesehatan FORM V
• lokasi Krisis Kesehatan
• jumlah korban
• fasilitas kesehatan yang rusak
• fasilitas umum
• kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di lokasi penampungan
pengungsi
• ketersediaan sumber daya
• upaya penanggulangan yang telah dilakukan
• bantuan yang diperlukan
• rekomendasi
 Alur penyampaian
Kementerian Kesehatan

Sekretaris Jenderal
Pos Komando Penanggulangan Eselon I dan II
Bencana Nasional (BNPB) PPKK
Tk pusat terkait

PPKK Regional

PPKK Sub Regional

Pos Komando Penanggulangan


Dinkes Provinsi
Bencana Provinsi (BPBD)

Pos Komando Penanggulangan Dinkes Kab/Kota


Bencana Kab/Kota (BPBD)

TRC

Masyarakat Lokasi Bencana Puskesmas/ fasyankes


lainnya
 Disusun dan disampaikan setiap kali terjadi perkembangan
informasi penanggulangan Krisis Kesehatan.
 Berisi :
• nama institusi
• jenis Krisis Kesehatan
• waktu kejadian Krisis Kesehatan FORM
waktu pelaporan
VI dan

• deskripsi Krisis Kesehatan
• lokasi Krisis Kesehatan VII
• jumlah korban keadaan terakhir
• fasilitas kesehatan yang rusak
• perkembangan kondisi kesehatan korban
• upaya penanggulangan yang telah dilakukan
• permasalahan yang ada
• bantuan segera yang diperlukan
• rencana tindak lanjut
Alur penyampaian
Menteri Kesehatan

Sekretaris Jenderal

Eselon I dan II Pos Komando Penanggulangan Krisis


PPKK
Nasional
terkait
PPKK Regional

PPKK Sub Regional

Pos Komando Penanggulangan Krisis


Dinkes Provinsi Provinsi

Pos Komando Penanggulangan Krisis


Dinkes Kab/Kota Kab/Kota

Fasyankes di wilayah
kabupaten/kota serta BTKL dan KKP
 Dikumpulkan/diinformasikan setiap kali terjadi
perkembangan informasi pasien fasyankes.
 Berisi :
• nama fasyankes
• jenis Krisis Kesehatan
• waktu kejadian Krisis Kesehatan
FORM
• waktu pelaporan VIII
• lokasi Krisis Kesehatan
• jumlah korban
• sarana kesehatan/bangunan rumah sakit/klinik yang
rusak
• perkembangan kondisi kesehatan korban
• permasalahan saat ini
• bantuan segera yang diperlukan
• rencana tindak lanjut
 Data dan informasi diperoleh dari :
a. laporan kegiatan lintas program terkait
penanggulangan krisis kesehatan a.l. BUK, Dit.
PL, Dit. Bina Gizi dan Dit. Kesehatan Ibu dan
Anak, Dit. Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
b. laporan penilaian kerusakan, kerugian dan
kebutuhan bidang kesehatan Pascakrisis
Kesehatan.
 Laporan kegiatan lintas program harus
disampaikan kepada PPKK.
 Laporan penilaian kerusakan, kerugian dan
kebutuhan bidang kesehatan Pascakrisis
Kesehatan disampaikan secara berjenjang
mulai dari dinas kesehatan kabupaten/kota,
dinas kesehatan provinsi, PPKK Regional/ Sub
Regional, sampai dengan PPKK.
 Terdiri dari :
a. Pengumpulan Data
b. Pengolahan Data
c. Penyajian dan Penyebarluasan Informasi
• serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan melalui
Pengumpulan pengisian profil penanggulangan krisis
data kesehatan atau formulir pelaporan.

• pos, faksimili, telpon , telpon seluler,


hp satelit, sms gateway, radio komunikasi,
Media yang komunikasi radio berbasis internet, email,
digunakan website atau SI PKK online.
• serangkaian kegiatan untuk mengolah data
Pengolahan menjadi informasi.
data

• besaran dan kecenderungan permasalahan kesehatan


• kebutuhan sumber daya untuk pelayanan kesehatan dan
Informasi sanitasi dasar
• kebutuhan dan distribusi bantuan
yg • kebutuhan untuk penelitian dan pengembangan ilmu
diperlukan pengetahuan
• tabel, grafik, pemetaan, narasi,
Penyajian gambar, foto, film, slide show,
dan/atau peta.

• Surat, laporan, buku, artikel,


Bentuk leaflet, poster.

Media • telepon/handphone, faksimili,


email, radio komunikasi, sms
penyebarluasan gateway; dan/atau website
- Kadinkes Kab/Kota pada tingkat
kab/kota
- Kadinkes Prov pada tingkat provinsi
Penanggung - Ketua PPKK Sub Regional pada
jawab tingkat PPKK Sub Regional
- Ketua PPKK Regional pada tingkat
PPKK Regional
Struktur - Kepala PPKK pada tingkat pusat
Organisasi
SIPKK
- Pusdalopkes /unit kerja yang
ditunjuk oleh Kadinkes
Kab/Kota/Prov
Pelaksana - Sekretariat PPKK Regional/Sub
Regional pada tingkat PPKK
Regional/Sub Regional.
- PPKK Kemenkes
 Website : http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id
 SIPPK :http://penanggulangankrisis.depkes.go.id/sippk2012
 Email : ppkdepkes@yahoo.com
 Facebook : facebook.com/ppkdepkes
 Twitter : @ppkkemenkes
 YM : ppkdepkes
 Telepon : 021-5265043, 021-5210411, 021-5210420
 Fax : 021-5271111, 021-5210395
 Call Center : 081310000811 / 081212123119
 SMS Gateway : 081210000170
 Komunikasi radio bekerjasama dengan RAPI
 Frekwensi HF : 11.415 MHZ
 Frekwensi 2m FHV : 143.333 MHZ
 Frekwensi ITKP : 143.000 MHZ
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai