Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing :
dr. Husdal Badri, Sp.BS
Stefanus Evan
406181059
Nama : Tn H
Umur : 49 tahun
Alamat : KP Batukembar
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
ANAMNESIS
Pemeriksaan Umum
•Kondisi Umum : Tampak sakit ringan
•Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
•Tekanan Darah : 120/90 mmHg
•Frekuensi Nadi : 72 x/min, reguler, isi cukup
•Frekuensi Nafas: 19 x/min, reguler
•Suhu : 36,2 C
Status generalis
Kepala :
•Bentuk normocephal, rambut hitam merata, tidak mudah dicabut,
tidak mudah patah, kulit kepala normal.
Mata :
•Palpebral superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak
hiperemis/ edema/ cekung. Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-
). pupil bulat , isokor, berdiameter 3 mm. Reflek cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+).
Telinga :
•Bentuk normal, tidak hiperemis, tidak ada abses pre/ retroauricula,
nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik auricular (-/-), KGB pre/
retroauricula tidak membesar, serumen (+/+), sekret (-/-), liang telinga
dextra et sinistra lapang.
Hidung :
•Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), mukosa hidung
tidak hiperemis.
Mulut :
•Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil
T1/T1 tidak hiperemis.
Leher :
•Trakea ditengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB
submandibular dan servikal dextra et sinistra tidak teraba
membesar.
• Thoraks :
– Paru
• Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak tampak retraksi dinding dada.
• Palpasi : Krepitasi (-), stem fremitus kanan-kiri depan-belakang
sama kuat.
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
• Auskultasi : Suara nafas Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
– Jantung
• Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
• Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di Intercostal Space (ICS) V
Midclavicular Line (MCL) sinistra.
• Perkusi : Redup
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, Gallop (-), murmur (-).
Abdomen
– Inspeksi : Perut tampak rata, warna kulit kuning
kecoklatan, tidak terdapat kelainan kulit.
– Auskultasi : bising usus normal.
– Perkusi : timpani di semua kuadran.
– Palpasi : Normal, defans muscular (-), nyeri tekan
(-), hepar dan lien tidak teraba membesar.
Ekstremitas : akral dingin (-), edem (-), CRT < 2 detik
… PEMERIKSAAN (Nervi Kranialis)
N. I ( Olfaktorius) N. III (Okulomotorius), N. IV (Troklearis), N. VI
• Daya penghidu :Normosmia (Abdusen)
•Ptosis : -/-
N. II (Opticus) •Strabismus :-/-
• refleks cahaya langsung +/+ •Nistagmus :-/-
• refleks cahaya tidak langsung +/+ •Exopthalmus :-/-
•Enopthalmus :-/-
•Gerakan bola mata : Baik ke segala arah
… PEMERIKSAAN (Nervi Kranialis)
• N. V (Trigeminus)
– sensorik
• cabang oftalmik, maksilaris, mandibularis : raba halus dapat kanan dan kiri sama
– motorik
• membuka mulut dapat, menggerakan rahang dapat, menggigit dapat
… PEMERIKSAAN (Nervi Kranialis)
N. VII (Fasialis)
• raut muka simetris
• mengangkat alis dapat
• mengerutkan dahi dapat
• memejamkan mata dapat
• mencucukan bibir dapat
• menggembungkan pipi dapat
• menyeringai dapat
… PEMERIKSAAN (Nervi Kranialis)
• N. VIII (Vestibulokoklearis)
– tes romberg : baik
– tes romberg dipertajam : baik
• N. IX (Glossofaringeus) , N. X (Vagus)
– kualitas suara: baik
– disartria: tidak
– sengau tidak
– Menelan: dapat
– mengejan : dapat
– arkus faring simetris, uvula ditengah
… PEMERIKSAAN (Nervi Kranialis)
• N. XI (Aksesorius)
– Mengangkat bahu : + / +
• N. XII (Hipoglosus)
– Menjulurkan lidah : Tidak ditemukan deviasi
– Atrofi lidah : Tidak ditemukan
– Artikulasi : Baik
– Tremor lidah : Tidak ditemukan
• Kesan: Saraf Cranialis dalam batas normal
… PEMERIKSAAN
Hematologi
Kimia
Tindakan operasi
• Kraniotomi
terapi farmakologis
• ceftriaxon
• ranitidin
• asam traneksamat
• vit k
• citicolin
• mecobalamin
• metilprednisolon
• deksketoprofen
• fenitoin
• paracetamol
Prognosis
Lobus parietal:menerima
Lobus frontalis : terdiri impuls dari serabut saraf
dari korteks motorik sensorik thalamus yang
primer, korteks berkaitan dengan segala
premotorik dan regio bentuk sensasi dan
prefrontalis. mengenali segala jenis
rangsangan somatik. :
Tumor cerebri terbagi atas dua kelompok yaitu tumor cerebri yang berasal
dari sel-sel otak di dalam ruang intrakanial dan tumor cerebri yang berasal
dari sel kanker di dalam tubuh lain yang bermigrasi ke ruang intrakranial.
Berdasarkan lokasinya tumor cerebri terbagi atas dua yaitu tumor
supratentorial dan tumor infratentorial. Lokasi tumor supratentorial pada
lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, lobus oksipital, daerah pituitari
dan pada fossa posterior, sedangkan lokasi tumor infratentorial pada
serebelum dan batang otak.
ETIOLOGI
• Penyebab tumor otak sampai saat ini masih blm jelas,namun ada beberapa
faktor yg perlu di tinjau :
1. Herediter
2. Sisa –sisa sel embrional
3. Radiasi
4. Virus
5. Substansi-substansi karsinogenik
Klasifikasi
Klasifikasi menurut lokasi
• batas yang jelas, tidak infiltratif
dan hanya mendesak organ-
organ sekitar
Benigna • Secara histologis : struktur sel
yang reguler, pertumbuhan lama
tanpa mitosis
Sakit Kepala
Kejang fokal
Gangguan mental
Papil edema
muntah
Px. Penunjang
Penilaian CT Scan
pada tumor otak:
• Tanda proses
desak ruang:
• Pendorongan
struktur garis
tengah otak
• Penekanan dan
perubahan bentuk
ventrikel
Gambaran MRI Tumor Otak
MRI dapat mendeteksi tumor dengan jelas dan dapat mendeteksi kelainan
jaringan sebelum terjadinya kelainan morfologi.
Glioblastoma
• Glioblastoma dapat timbul dengan masa yang berbatas
tegas atau neoplasma yang infiltratif secara difuse.
Penatalaksanaan
Terapi Operatif
Tindakan terapi operasi tumor ini khusunya
yang ganas bertujuan untuk mendapatkan
diagnosa pasti dan dekompresi internal
mengingat bahwa obat obatan antiedema
tidak dapat dibiarkan secara trus menerus.
Prinsip penangan adalah pengambilan
tumor total,sementara pada tumor ganas
tujuanya dekompresi untuk pengobatan
selanjut nya.