Anda di halaman 1dari 15

Pemeriksaan Tumbuh Kembang dan

Imunisasi Pada Bayi


Andreas Anindito Hermawan
(102013172)
Pemeriksaan fisik antropometri

• Pengukuran Berat Badan


• Baringkan bayi dengan hati-hati di
atas timbangan.
• Lihat jarum timbangan sampai
berhenti.
• Baca angka yang ditunjukkan oleh
jarum timbangan.
Pemeriksaan Antropometri
Pengukuran Tinggi Badan/Panjang Badan
• menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal.
• anak dibawah usia lima tahun dilakukan secara berbaring. Pengukuran dilakukan dari telapak kaki sampai ujung
puncak kepala.

Cara mengukur dengan posisi berbaring Cara mengukur pada posisi berdiri
Lingkar lengan atas (LILA)

• gambaran tentang keadaan jaringan


otot dan lapisan lemak bawah kulit
• Ambang batas pengukuran LILA pada
bayi umur 0-30 hari yaitu ≥ 9,5 cm.
sedangkan pada balita yaitu <
12,5cm.

Lingkar kepala

• dihubungkan dengan ukuran otak


dan tulang tengkorak.
• besar lingkar kepala tidak
menggambarkan keadaan kesehatan
dan gizi
Pemeriksaan denver
• Alat yang Digunakan
• 1. Pensil 2. kertas
• 3. Boneka 4. Benang woll
• 5. Balok kotak 6. Kismis 7. Bola
• penilaian
• 1. “P” / Pass
• 2. “F” / Fail
• 3. “NO” /No opportunity
• 4. “R” /Refussal
Bayi 9 bulan normal
Personal social Motorik halus Bahasa dan bicara Motorik kasar Bayi usia Berat badan Tinggi badan
4 - 6 bulan 6,3 - 7,4 kg 62,5 – 66,0 cm
Membalas senyum Membenturkan dua Mengucapkan Bisa bangkit terus
pemeriksa kubus papa/mama spesifik duduk (pada 7 - 9 bulan 8,0 - 8,9 kg 67,5 – 70,5 cm
skenario tidak bisa) 10 - 12 bulan 9,3 - 9,9 kg 72 – 74,5 cm

Menyatakan Memegang dengan Bisa mengoceh Bisa bangkit untuk Untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4 atau (umur (bln) : 2 ) + 4
keinginan ibu jari dan jari berpegangan Untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8 atau (2 x umur (thn)) + 8

Tepuk tangan Harus bisa mengambil Kombinasi silabel Membalik


2 kubus

Makan sendiri Memindahkan kubus Menumpu beban


pada kaki
Imunisasi DPT
BCG
• Imunisasi ulang
• Mencegah terjadinya berikutnya dilakukan
• Mencegah terjadinya TBC
penyakit difteri, pertusis, pada usia 6 tahun atau
• Cara suntikan intrakutan
sebanyak 0,05 ml pada pangkal dan tetanus kelas 1 SD. Pada saat
lengan atas kanan atau pangkal • Imunisasi dasar DPT kelas 6 SD diberikan lagi
paha atas. diberikan 3 kali, yaitu sejak imunisasi ulang dengan
• Imunisasi BCG dilakukan pada bayi berumur 2 bulan vaksin DT (tanpa P).
bayi yang baru lahir sampai dengan selang waktu • Reaksi yang terjadi
usia 12 bulan, tetapi imunisasi penyuntikan minimal biasanya demam ringan,
ini sebaiknya dilakukan selama 4 minggu. pembengkakan dan nyeri
sebelum, bayi berumur 2 di tempat suntikan
• Suntikan pertama tidak
bulan.
memberikan perlindungan selama 1-2 hari.
• Imunisasi ini cukup diberikan
satu kali saja. apa-apa • Imunisasi ini tidak boleh
• Bila pemberian imunisasi ini • Imunisasi ulang pertama diberikan kepada anak
"berhasil", maka setelah dilakukan pada usia 1 - 2 yang sakit parah dan yang
beberapa minggu di tempat tahun atau kurang lebih 1 menderita kejang demam
suntikan akan timbul benjolan tahun setelah suntikan kompleks.
kecil. imunisasi dasar ke-3.
Imunisasi
Polio Campak Hepatitis B

• Cara pemberiannya • Imunisasi untukvirus


morbili dan measles • Imunisasi untuk penyakit
melalui mulut. hepatitis B
• Diberikan saat kunjungan • Bayi baru lahir biasanya
• Imunisasi dasar hepatitis B
pertama setelah lahir. telah mendapat kekebalan diberikan 3 kali dengan
• Selanjutnya vaksin ini pasif dari ibunya ketika tenggang waktu 1 bulan
diberikan 3 kali, saat bayi dalam kandungan dan antara suntikan pertama dan
berumur 2, 4, dan 6 bulan. kekebalan ini bertahan kedua, dan tenggang waktu
• Pemberian vaksin ini hingga usia bayi mencapai 5 bulan antara suntikan
6 bulan. kedua dan ketiga.
dulang pada usia 18 bulan • Imunisasi ulang diberikan 5
dan 5 tahun. • Imunisasi campak
diberikan kepada anak tahun setelah pemberian
imunisasi dasar
usia 9 bulan.
• Biasanya tidak terdapat
reaksi akibat
Imunisasi
MMR

Tifoid • Imunisasi untuk Measles • Untuk mencegah infeksi


Mumps dan Rubella oleh Haemophilus
• Imunisasi MMR diberikan influenza tipe b.
• Vaksin suntikan diberikan • PedvaxHIB: Imunisasi
sekali pada anak umur 2 satu kali setelah anak
berumur 15 bulan. dasar diberikan 2 kali
tahun dan diulang setiap pada usia 2-14 bulan
• Imunisasi ulang HiB
3 tahun. dengan selang waktu 2
• Vaksin oral diberikan dilakukan setelah anak
berusia 12 tahun. bulan.
pada anak umur 6 tahun • Bila dosis kedua
atau lebih. diberikan pada usia di
• Kemasan vaksin oral • ActHIB: Imunisasi dasar
bawah 12 bulan, maka
terdiri dari 3 kapsul yang diberikan pada usia 2-6
imunisasi ulangan harus
diminum sekali sehari bulan sebanyak 3 kali
diberikan paling cepat 2
dengan selang waktu 1 dengan jarak waktu 1-2
bulan setelah suntikan
hari. bulan.
kedua.
• Imunisasi ulangan diberikan
• Anak yang mendapat
12 bulan setelah imunisasi
imunisasi setelah lebih
terakhir.
dari 15 bulan, imunisasi
• Bila imunisasi diberikan
cukup diberikan satu kali
pada usia 1-5 tahun maka
tanpa ulangan.
cukup diberikan satu kali
tanpa ulangan.
Imunisasi
Hepatitis A Jadwal Pemberian Imunisasi
Varicella
Wajib

• Imunisasi dasar • Imunisasi varicella


1 bulan : Hepatitis B-1,
dengan vaksin Havrix memberikan BCG, OPV-1 (oral polio
diberikan 2 kali perlindungan terhadap vaccine)
cacar air (varicella). 2 bulan : Hepatitis B-2, DPT-
dengan selang waktu • Diberikan pada anak 1, OPV-2
2-4 minggu. berusia di atas 12 tahun 3 bulan : DPT-2, OPV-3
• Dosis ke-3 diberikan yang belum pernah 4 bulan : DPT-3, OPV-4
6 bulan setelah terkena varicella dan 7 bulan : Hepatitis B-3
diulang 6-8 minggu 9 bulan : Campak
suntikan pertama.
kemudian.
Penatalaksanaan
farmakoterapi

multivitamin:
 Vitamin A: Penglihatan Bayi
 Vitamin B: Pemeliharaan sistem nerves, pembentukan sel darah yang dapat menyerang bakteri.
 Vitamin C: Penyembuhan luka
AKG 6-12 BULAN:50 mg/hari
 Vitamin K: Pencegahan terjadinya perdarahan internal
AKG 6-12 BULAN:2,5 mg
 Vitamin E: Pembentukan kekebalan tubuh bayi.
AKG 6-12 bulan:5 mg/hari.
Penatalaksanaan
nonfarmakoterapi

Nutrisi
Energi
Pada usia 9 bulan bayi membutuhkan energi 105kal/kg
Protein
Berfungsi menyediakan asam amino yang merupakan bahan esensial untuk pertumbuhan jaringan. Untuk bayi prematur
ditambah tirosin, sistein, dan taurin.
Bayi membutuhkan protein 2.0 g
Karbohidrat
Merupakan komponen terbesar dari asupan energy ( 40-50 % ), terutama laktosa.
Vitamin dan Mineral
Penatalaksanaan • Hepatitis B-1
• BCG
1 bulan • OPV-1 (oral polio vaccine)

imunisasi
• Hepatitis B-2
• DPT-1
2 bulan • OPV-2

• DPT-2
• OPV-3
3 bulan

 Imunisasi BCG • DPT-3


 Imunisasi Hepatitis B 4 bulan • OPV-4

 Imunisasi DPT-HB 3
 Imunisasi polio
•: Hepatitis B-3
 Imunisasi campak 7 bulan

•Campak
9 bulan
Kesimpulan

Anak tersebut tidak mengalami gangguan perkembangan dengan tidak bisa duduk
sendiri,dengan pemberian nutrisi dan vitamin yang cukup akan membantu anak untuk
bisa duduk sendiri seperti bayi normal usia 9 bulan.

Anda mungkin juga menyukai