PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN, SEPERTI: 1. Undang-undang RI no 4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Undang-undang RI No 5 tahun 1984 tentang Perindustrian, 3. PP no 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 4. Pengaturan Yuridis ini perlu didukung dari aspek teknis. PENDAHULUAN A. Batasan Limbah Limbah adalah segala bentuk bahan yang tidak/belum memiliki arti ekonomis, yang dikerenakan suatu proses teknologi yang digunakan atau karena kecerobohan operator dan atau hal lain yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya harus terbuang keluar dari berbagai unit proses yang ada. 1. Limbah Padat Industri Semua limbah industri yang berbentuk padatan atau berada dalam fase padat. 2. Limbah Cair Industri Semua limbah indutri yang berbentuk cair atau berada dalam fase cair. PENDAHULUAN 3. Pencemaran Lingkungan oleh Industri Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan industri, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai peruntukkannya.
4. Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran
Setiap upaya pengelolaan limbah yang bertujuan untuk menekan, mengurangi atau meniadakan pencemaran lingkungan atau diakibatkan oleh limbah industri, baik melalui perlakuan di dalam proses (internal treatment) PENDAHULUAN maupun perlakuan diluar proses (external treatment).
B. Pola Dasar Manajemen Pengendalian Limbah.
Pada dasarnya tidak terlepas dari proses terjadinya limbah. Secara skematis terjadinya limbah industri dapat digambarkan seperti di bawah ini: Dari skema, limbah industri tidak hanya berasal dari proses saja, tetapi juga berasal dari pengguna (individu atau kelompok) namun sering diabaikan. Limbah baik dari industri maupun pengguna selalu tidak/belum memiliki arti ekonomis karena 3 hal: teknologi, energi dan pasar kurang potensial. PENDAHULUAN Perlakuan tertentu Ekonomis
Produk Samping Tidak Ekonomis
Bahan Baku/ Proses Produk
Pengguna Limbah Lingkungan Pembantu Produksi Utama
Sisa Pengguna
Perlakuan tertentu Tidak
Ekonomis Ekonomis PENDAHULUAN ADA 4 KOMPONEN YANG BERKAITAN ERAT DENGAN PROSES PENCEMARAN LINGKUNGAN : 1. PROSES PRODUKSI (FAKTOR TEKNOLOGI) 2. PENGGUNA (FAKTOR PERILAKU PENGGUNA) 3. KARAKTER LIMBAH 4. LINGKUNGAN (FAKTOR DAYA DUKUNG )
UNTUK MENGELIMINASI ATAU MEREDUKSI PENCEMARAN
LIMBAH INDUSTRI DIPERLUKAN 2 PENDEKATAN YAITU: LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI PENDAHULUAN 1. PENDEKATAN LINGKUNGAN Merupakan pendekatan pertama yang harus dilakakukan dan secara individual mungkin sulit dilakukan. Pendekatan ini memungkinkan terjadiny a kelangsungan mekanisme interaksi antar komponen lingkungan dalam satu system. Bentuk pendekatan ini adalah “Pola Pengembangan Tata Ruang” Bagi dunia industri PPTR ini akan menghasilkan zona-zona industri, yang pembentukannya didasarkan pada potensi lingkungan setempat. 2. PENDEKATAN TEKNOLOGI a. Internal treatment b. External treatment PENDAHULUAN a. Internal treatment Pendekatan yang dilakukan pada daerah sebelum terbentuk limbah. Pendekatan di dalam proses terdiri dari: 1. substitusi bahan/pembantu; 2. modifikasi/alternatif teknologi baru (clean technology); dan 3. daur ulang (recycling). Adapun tujuan pendekatan ini adalah : Menciptakan kondisi proses produksi dengan limbah yang secara kuantitatif maupun kualitatif tidak/kurang mengganggu lingkungan. Pemanfaatan kembali limbah yang memiliki potensi ekonomi, dan pelestarian sumber daya alam. PENDAHULUAN Menekan biaya yang dikeluarkan dalam pengendalian limbah. Meningkatkan efisiensi proses produksi b. External treatmen Upaya pengurangan potensi pencemaran limbah sehingga aman bagi lingkungan. Ada 2 bentuk system pengelolaan limbah yaitu: Individual treatmen Centralized treatmen Individual treatmen berada pada setiap unit industri penghasil limbah. PENDAHULUAN Centralized treatmen tidak berada di setiap industri penghasil limbah.Tetapi di setiap industri biasanya ada perlakuan awal (pre treatmen) yang bertujuan untuk menurunkan nilai parameter pencemar dari limbah tertentu. Keuntungan pengolahan terpusat adalah : Dapat melokalisir dampak pencemaran yang mungkin terjadi. Menghemat biaya untuk pengolahan limbah. Mengatasi keterbatasan lahan di setiap industri.