Anda di halaman 1dari 25

KORUPSI SERTA

PEMBERANTASANNYA
&
REVOLUSI MENTAL
D e s y F e b r i a n a – 1 6 0 4 0 6 0 5 5

R e c r i s a L a t h e r s i a – 1 6 0 4 0 6 0 7 2

N o v i A n g g r i a n a H a r a h a p – 1 6 0 4 0 6 0 9 0

A d e l i a N a s u t i o n - 1 6 0 4 0 6 0 9 6
PENGERTIAN KORUPSI
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik
politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam
tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak[1]
SEJARAH MUNCULNYA KORUPSI DI INDONESIA
1. ERA SEBELUM KEMERDEKAAN 3. PASCA KEMERDEKAAN ORDE BARU
PADA MASA ORDE BARU , DIBENTUK TIM PEMBERANTASAN KORUPSI ( TPK )
DARI CATATAN SEJARAH DISEBUTKAN BAHWA PENYEBAB RUNTUHNYA SEBAGAI TINDAK LANJUT PIDATO PRESIDEN SOEHARTO DIDEPAN DPR/MPR 16
KERAJAAN – KERAJAAN BESAR DI INDONESIA ( MAJAPAHIT, SRIWIJAYA ) AGUSTUS 1967.
KARENA ADANYA KORUPSI DI KALANGAN KERAJAAN ITU SENDIRI SEHINGGA KARENA USAHANYA SELALU GAGAL , MAKA DIBENTUK OPSTIB ( OPERERASI
MENIMBULKAN SALING SERANG. KEMUDIAN DIMASA PENJAJAHAN BELANDA TERTIB ) YANG DIKOMANDANI OLEH SOEDOMO.
PADA WAKTU VOC MENGUASAI PEREKONOMIAN ,JUGA RUNTUH KARENA
PERILAKU KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH PARA PEGAWAINYA .

2. PASCA KEMERDEKAAN ORDE LAMA

PADA MASA KEPEMIMPINAN SOEKARNO , TERCATAT SEBANYAK 2 KALI


DIBENTUK BADAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( PARAN DAN OPERASI BUDHI )
NAMUN KURANG BERHASIL. TAHUN 1963 MELALUI KEPUTUSAN PRESIDEN NO
275 TAHUN 1963 , DIBENTUK “ OPERASI BUDHI “ . DALAM KURUN WAKTU 3
BULAN DIJALAN KEUANGAN NEGARA DAPAT DISELAMATKAN SEBANYAK RP 11
MILIAR.

S L I D E 3
JENIS – JENIS KORUPSI
PERBUATAN YANG MERUGIKAN
NEGARA

SUAP

JENIS JENIS KORUPSI GRATIFIKASI

PENGGELAPAN DALAM
JABATAN

PEMERASAN

PERBUATAN CURANG

S L I D E BENTURAN
4 KEPENTINGAN
DALAM PENGADAAN
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KORUPSI
1. SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA YANG KELIRU
Sebagai negara yang berkembang
seharusnya pemerintah memperioritaskan
pembangunan di bidang pendidikan. Tetapi selama
puluhan tahun mulai dari Orde Lama,Orde Baru
sampai dengan eraReformasi, pembangunan
difokuskan di bidang ekonomi. Padahal setiap
negara berkembang memiliki keterbatasan jumlah
SDM, uang, manajemen dan tekhnologi.
konsekuensinya, semua diimpor dari luar negeri.

2. KOMPENSASI PNS YANG RENDAH


Karena gaji yang rendah, banyak anggota
PNS yang melakukan tindakan korupsi. Rendahnya
gaji tindak diimbangi dengan pola hidup yang
sederhana, karena sebagian besar pegawai
memiliki gaya hidup yang konsumtif S L I D E 5
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KORUPSI
3. PEJABAT YANG SERAKAH 5. HUKUMAN YANG RINGAN TERHADAP
karena memiliki pola hidup KORUPTOR
yang konsumtif, timbul keinginan Karena para koruptor mendapat
dalam diri pejabat untuk memperkaya hukuman yang ringan, maka tidak
diri secara instan. Kemudian menimbulkan efek jera bagi mereka yang
lahirlah sikap serakah dimana melakukan korupsi. Bahkan tidak
pejabat menyalahgunakan wewenang menimbulkan rasa takut dalam
dan jabatannya dan menjadi penyebab masyarakat, sehingga para pejabat
terciptaanya masyarakat majemuk dan tetap melakukan KKN.
multikultural.
6. TIDAK ADANYA TELADAN KEPEMIMPINAN
4. LAW ENFEROCEMENT TIDAK BERJALAN Minimnya pemimpin yang dapat
Penegakkan hukum di Indonesia dijadikan teladan, menyebabkan
sangatlah bobrok. penegakkan hukum Indonesia sulit untuk terbebas dari
tidak berjalan hampir di seluruh jerat korupsi. Hal ini menyebabkan
lini kehidupan, baik di instasi kehidupan berbangsa dan bernegara
pemerintahan maupun di lembaga mendekati jurang kehancurannya
kemasyarakatan karena segala
S L I D E 6
sesuatu diukur dengan uang 7. PENGAWASAN YANG TIDAK EFEKTIF
DAMPAK DARI KORUPSI
DAMPAK DARI KORUPSI

DAMPAK TERHADAP RUNTUHNYA OTORITAS DAMPAK TERHADAP


DAMPAK SOSIAL PEMERINTAHAN POLITIK DAN DEMOKRASI
LINGKUNGAN

•Lambatnya Pertumbuhan •Mahalnya harga jasa dan • Tidak Berlakunya Peraturan •Munculnya kepemimpinan
ekonomi dan Investasi pelayanan publik dan Perundng Undangan yang korup
•Turunya Produktifitas •Lambatnya pengentasan • Matinya etika sosial politik •Hilangnya kepercayaam publik
•Rendahnya Kualitas Barang kemiskinan rakyat pada demokrasi
dan Jasa •Akses bagi masyarakat sangat •Menguatnya system politik
•Menurunnya Pendapatan terbatas yang dikuasai oleh pemilik
Negara dari Sektor Pajak •bertambahnya angka modal
•Meningkatnya Hutang Negara kriminalitas •Hancurnya kedaulatan rakyat.

S L I D E 7
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
3. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi
1. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat Upaya pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan harus dilaksanakan
Hukum adalah pilar keadilan. Ketika hukum tak sanggup lagi menegakkan sendi-
karena tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan merupakan wahana yang sangat
sendi keadilan, maka runtuhlah kepercayaan publik pada institusi ini. Ketidak
jelasan kinerja para pelaku hukum akan memberi ruang pada tipikor untuk
startegis untuk membina generasi muda agar menanamkan nilai-nilai kehidupan
berkembang dengan leluasa. Untuk itu sangat perlu dilakukan membangun termasuk antikorupsi.
supremasi hukum yang kuat. Tidak ada manusia yang kebal hukum, serta penegak
hukum tidak tebang pilih dalam mengadili. 4. Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif Semua agama mengajarkan
pada kebaikan. Tidak ada satupun agama yang menyuruh kita berbuat untuk
merugikan orang lin, seperti korupsi. Peran orang tua sangat berpengaruf untuk
menumbuhkan kesadaran religi pada anak agar kelak saat dewasa memiliki
2. Menciptakan Kondisifitas Nyata di Semua moral dan mentalitas yang baik
Daerah
Salah satu rangsangan tumbuhnya tipikor dengan subur adalah
kondisifitas semu di suatu wilayah otonom. Kondusifitas yang
selama ini dielu-elukan adalah kondusifitas semu belaka. 5. Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin
kejahatan korup terus tumbuh dengan subur tanpa ada yang Mengapa banyak pejabat Negara ini yang korupsi? Salah satu
menghentikannya. bagaimana suatu otonomi daerah jawabannya karena mereka bermoral miskin, bertabiat penjahat dan
semestinya dikatakan kondusif? yakni daerah yang terbebas tidak bermartabat. Jika seseorang memiliki moral yang rendah, maka
dari penyakit tipikor , bersih penyelewengan serta tidak ada lagi
setiap gerak langkahnya akan merugikan orang. oleh karena itu sangat
tindak kejahatan yang merugikan bangsa dan negara.
S L penting
I D E 8 sekali membekali pendidikan moral pada generasi muda.
REVOLUSI MENTAL
LATAR BELAKANG

Kita sering melihat atau mendengar mereka dari semua jenis media yang terlibat dalam beberapa masalah seperti narkoba,perkelahian, pemerkosaan, dan pembunuhan.Ini adalah potret
perilaku buruk pemuda yang terkontaminasi oleh tidak jujur,sementara orang yang lebih tua tidak lagi memenuhi kepercayaan mereka. Mereka harus memberikan contoh yang baik kepada
yang lebih muda. Tetapi kita tidak perlu khawatir, karena tidak semua pemuda memiliki perilaku buruk, masih banyak dari mereka yang berkomitmen
dan bertahan untuk berubah ke arah situasi yang lebih baik, untuk mengubah rintangan menjadi peluang, untuk mengubah bencana menjadi berkah, dan akhirnya membuat impian mereka
menjadi kenyataan. dan mereka bangga menjadi orang Indonesia.
Dari semua pengalaman itu, membuktikan bahwa bentuk perilaku pemuda jelas, tidak terjadi dalam
tiba-tiba, tetapi butuh proses panjang. Proses yang melewati beberapa revolusi seperti yang disebutkan sebelumnya.
Seberapa besar masalah yang dialami oleh generasi muda harus mendapat perhatian ekstra dari pemimpin bangsa
segera, seperti kata Karlina Supeli, Apa yang akan ditembakan oleh revolusi mental adalah etos transformasi. SEBUAH
perubahan mendasar dalam cara berpikir, merasa dan percaya yang diimplementasikan dalam sikap dan perilaku dalam mereka
kehidupan everiday. Etos ini pasti terdiri dari semua aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sains-teknologi,
seni, agama dan lain-lain. Oleh karena itu, semua kebijakan dan pengambilan keputusan mengarah pada proses transformasi.
Masalahnya sekarang adalah, bagaimana pemimpin bisa melakukan revolusi mental untuk mendapatkan orang indonesia
karakternya yang jujur dan kuat dalam melakukan semua aktivitasnya.

S L I D E 9
REVOLUSI MENTAL
APA ITU REVOLUSI MENTAL ?

Revolusi adalah sebuah perubahan dalam waktu yang singkat.


Menurut Aristoteles, revolusi dibagi menjadi 2 macam. Pertama, perubahan total dari suatu system ke system yang berbeda. Dan yang
kedua, modifikasi system yang sudah ada. Revolusi di Indonesia sudah terjadi sejak bertahun – tahun silam, dengan berbagai macam
situasi dan kondisi dalam metode, durasi dan ideology motivasi yang berbeda - beda. Revolusi tersebut menghasilkan perubahan –
perubahan dalam budaya, ekonomi, dan sosial politik.

Sedangkan kata mental atau istilah panjangnya mentalitas adalah sebuah cara berpikir atau konsep pemikiran manusia untuk dapat
belajar dan merespons suatu hal. Mental merupakan kata lain dari pikiran. Sehingga, mentalitas dapat dikatakan sebagai cara berpikir
tentang suatu hal. Cara seseorang berpikir ini dipengaruhi oleh pengalaman, hasil belajar, dan atau lingkungan juga dapat
mempegaruhi pola piker tersebut. Dari makna – makna kata di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengertian revolusi mental
adalah perubahan cara berpikir dalam waktu singkat untuk merespon, bertindak dan bekerja.

S L I D E 1 0
Pengertian revolusi mental menurut para ahli

Joko widodo Karlina supelli Mahatma gandhi


Presiden RI 2014/2019 Filsuf Politikus
warga Indonesia harus mengenal karakter orisinal bangsa Revolusi mental adalah strategi Menurut Mahatma Gandhi yang disampaikan oleh Bachtiar bahwa
yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan
kebudayaan.yang dibidik dengan Revolusi Mental berdasarkan buku Gandhi's Experiments with Truth:
bergotong royong. karakter tersebut merupakan modal yang
transformasi etos, yaitu perubahan Essential Writings by and about Mahatma Gandhi (Richard L. Johnson
seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera.Perubahan
mendasar dalam mentalitas yang meliputi ed., 2007), Gandhi mengedepankan argumen bahwa kemerdekaan
karakter bangsa yang menjadi akar dari munculnya korupsi,
politik (self-rule) harus berdasarkan pada revolusi mental, yaitu
cara berpikir, cara merasa, cara
kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik, bobroknya birokrasi,
perubahan total mental rakyat negara jajahan yang kemudian bahwa
hingga ketidaksiplinan. Kondisi itu dibiarkan selama mempercayai yang semuanya ini menjelma
pemerintahan negara yang merdeka harus berlandaskan atas
bertahun-tahun dan pada akhirnya hadir di setiap sendi dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
kekuatan moral.
bangsa

S L I D E 1 1
Mengapa indonesia butuh revolusi mental?
Praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara yang Dalam bidang perekonomian kita
dilakukan dengan tidak jujur, tidak memegang etika tertinggal jauh dari negara lain, karena
dan moral, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung kita kehilangan etos kerja, daya juang,
jawab, tidak bisa dipercaya.
daya saing, semangat mandiri
,kreatifitas dan semangat inovatif.

Sebagai bangsa ,kita krisis identitas karakter,


sebagai bangsa yang mempunyai semangat gotong
royong, saling bekerja sama demi kemajuan bangsa
kian meluntur.

S L I D E 1 2
Prinsip dan Tujuan revolusi
mental
PRINSIP REVOLUSI MENTAL Adapun maksud dan tujuan pembentukan
Badan Koordinasi Pelaksana Revolusi
1. Revolusi Mental adalah gerakan sosial untuk bersama- Mental (BKPRM) antara lain:
sama menuju Indonesia yang lebih baik.
2. Harus didukung oleh tekad politik (political will) Pemerintah
3. Harus bersifat lintas sektoral.
4. Kolaborasi masyarakat, sektor privat, akademisi dan
pemerintah. 1. Untuk menggali nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.
5. Dilakukan dengan program “gempuran nilai” (value attack) 2. Untuk mengkoordinasikan pembuatan kebijakan dalam pengamalan
untuk senantiasa mengingatkan masyarakat terhadap nilai- nilai-nilai Pancasila di semua kementerian, lembaga negara di eksekutif,
nilai strategis dalam setiap ruang publik. legislatif dan yudikatif.
6. Desain program harus mudah dilaksanakan (user friendly), 3. Untuk melaksanakan transformasi nilai-nilai dasar Pancasila kepada
menyenangkan (popular) bagi seluruh segmen masyarakat. setiap bangsa Indonesia sehingga menjadi budaya.
7. Nilai-nilai yang dikembangkan terutama ditujukan untuk 4. Untuk merubah budaya yang tidak sesuai Pancasila dan mencegah
pengamalan budaya yang bertentangan dengan budaya bangsa
mengatur moralitas publik (sosial) bukan moralitas privat Indonesia.
(individual). 5. Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan Wakil
8. Dapat diukur dampaknya dan dirasakan manfaatnya oleh Presiden dalam pelaksanaan Revolusi Mental.
warga masyarakat. 6. Untuk mengkampanyekan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
bermasyarakat, berbangsa dan negara.
7. Untuk memandu masyarakat, birokrasi, parlemen, dan seluruh bangsa
Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

S L I D E 1 3
Bangsa Indonesia telah mengalami krisis karakteristik. Oleh karena itu, Presiden pertama Indonesia,
Soekarno telah memulai dan menggunakan revolusi kemudian diingatkan kembali oleh Jokowi,
Presiden ke-7.
Ini adalah sarana terobosan positif untuk kelanjutan generasi untuk mengembangkan negara kita.
Seperti yang tertulis di latar belakang budaya itu, politik
revolusi sosial, pendidikan dan ekonomi yang dikelompokkan dalam revolusi mental adalah kelanjutan
dari revolusi fisik, di era Soekarno. Perbedaan utamanya adalah, revolusi fisik benar-benar
menggunakan kekuatan fisik membela dan berjuang di medan perang untuk mendapatkan
kemerdekaan Indonesia, sementara yang lain adalah revolusi menggunakan keterampilan di masing-
masing bidang. 1. Indonesia yang
Dalam melakukan revolusi mental, kita bisa menggunakan konsep Trisakti. Yang sebenarnya sudah
disuarakan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada tahun 1963.
merupakan kedaulatan
politik
Isi dari TRISAKTI : Di pasal 1 kita akan menemukan, bagaimana Indonesia menjalankan kemauan politiknya. Politik
berasal dari "polistics", yang memiliki beberapa kegiatan dalam sistem politik atau negara. Ini
1. Indonesia yang merupakan kedaulatan politik. melibatkan proses penentuan dan melakukan tujuan. Otoritas dalam prosesnya, memutuskan
2. Indonesia yang mandiri secara ekonomi tujuan yang akan digunakan dan memerintahkan mereka berdasarkan prioritas. Untuk
menjalankan tujuan, otoritas membutuhkan beberapa kebijakan dan untuk menjalankannya, ia
3. Indonesia yang sosial secara budaya. Memiliki identitas nasional. membutuhkan kekuatan untuk menyelesaikannya dan
konflik dapat terjadi dalam prosesnya. Politik selalu melibatkan tujuan dari semua masyarakat
bukan pribadi. Juga termasuk beberapa kelompok partai politik, institusi sosial. Jelas diketahui
bahwa operasional dalam politik bidang terdiri dari konsep utama seperti negara, otoritas,
pengambilan keputusan, kebijakan dan alokasi. Berdasarkan itu, the pemerintah harus
menyediakan dan melayani warga dengan baik, dan warga di sisi lain berhak mendapatkan yang
baik, layanan cepat, akurat, adil, terjamin, dapat dipertanggungjawabkan dan terjangkau.

S L I D E 1 4
2. Indonesia yang mandiri
secara ekonomi
Di pasal ke-2, bidang Ekonomis terkait dengan beberapa faktor,
internal yaitu: wilayah geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan penambahan pertahanan
dan keamanan yang menjamin kegiatan ekonomi dan bangsa. Dan secara eksternal dipengaruhi oleh siklus
ekonomi, politik dunia dan globalisasi. Karena itu, rakyat Indonesia harus dapat menggunakan kelebihan
yang dimiliki, dan memilih donasi yang ditawarkan oleh asing.
Indonesia telah memiliki sistem ekonominya, yang menekankan pada kebersamaan dan hubungan,yang
lebih fokus pada kesejahteraan sosial daripada individu atau kelompok. Ini didukung dalam Pasal 33, UUD
3. Indonesia yang sosial
1945. secara budaya. Memiliki
Ini juga dijelaskan bahwa bumi, air dan sumber daya alam yang terkandung, dimiliki oleh negara dan
digunakan secara maksimal untuk kemakmuran sosial. Ini dimaksudkan untuk setiap warga yang tinggal di
identitas nasional.
Di pasal ketiga, seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak suku dan etnis yang
pulau-pulau kecil, daerah terpencil dan di dalam hutan. berbeda. Manusia memiliki 'karya seni melalui budaya mereka. Sehingga bisa membuat manusia
menjadi beradab, dihormati, dan berbudaya. Karena itu manusia sebagai anggota masyarakat
Namun, di era perdagangan bebas, mustahil bagi suatu negara untuk menutup diri dari sistem ekonomi berusaha mengembangkan kepribadian menuju masa depan yang lebih baik.
dunia. Dan Indonesia di antara negara-negara lain akan selalu terbuka untuk sistem ini, di sisi lain di dalam, Menurut produk budaya Koentjaraningrat dibagi menjadi tiga :
1. Ide, sistem pemikiran, semua abstrak yang dapat dipahami, dan dipikirkan
Indonesia harus terus meningkatkan dan mengintegrasikan ekonomi nasional yang harus mengalami 2. Benda-benda kuno, karya yang diciptakan oleh manusia, seperti kuil, prasasti, warisan
dinamika pasar internasional. Oleh karena itu, ketahanan ekonomi berdasarkan konstitusi 1945 dan filosofi Indonesia, kerajinan tangan dan karya seni, dll.
3. Kehidupan sosial adalah sistem interaktif di antara orang-orang Dalam rangka memenuhi
Pancasila, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan sosial dan menjaga stabilitas ekonomi yang kebutuhan atau keinginan mereka.
dinamis dan dinamis kesehatan dan membangun kemandirian ekonomi nasional dengan persaingan yang
S L I D E 1 5
tinggi.
REVOLUSI MENTAL DI INDONESIA
Revolusi mental dalam konteks historis jelas tidak dapat dipisahkan dengan Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki
sang konseptornya, Bung Karno. Ia pada tahun 1950an telah melihat berbagai manusia Indonesia untuk meninggalkan kemalasan,
bibit penyakit mentalitas yang mengerogoti mentalitiet anak bangsa, baik di
korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan,
masyarakat dan pemerintahan yang dianggapnya kontra revolusi. Untuk itu, ia
keliaran, kemesuman, keinlanderan dan menjadi
kemudian memunculkan sebuah gagasan perubahan mentalitas, sebuah gaya
manusia Indonesia yang seutuhnya, menjadi
hidup baruuntuk mengatasi kemandegan dari sebuah revolusi yang
menurutnya belum selesai.
Manusia Pembina.

Dalam pidatonya tahun 1957, Bung Karno secara jelas dan gamblang telah mewanti-wanti bangsanya agar segera bergegas melakukan revolusi mental. Dan diberbagai
pidatonya, Bung Karno juga telah mengingatkan agar bangsa Indonesia jangan sudi menjadi bangsa kuli atau menjadi kuli bangsa-bangsa lain "a nation of coolies and a
collies amongst nations." Bung Karno juga berkata, "Dan sejarah akan menulis: Di sana, antara benua Asia dan Benua Australia, antara benua Lautan Teduh dan Lautan
Indonesia, adalah hidup satu bangsa, yang mula-mula mencoba untuk hidup kembali sebagai Bangsa, akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa, -
kembali menjadi “een natie van koelies, en een koelie onder de naties.“. Dengan kehidupan yang biasa – biasa saja sudah merasa cukup. Namun, di era seperti sekarang
ini, sifat “nerimo” itu tadi sudah tidak cocok untuk di aplikasikan. Sekarang jaman sudah berubah, pendidikan semakin maju dan tidak murah. Jika mental tersebut masih
digunakan, maka yang terjadi adalah anak cucu mereka tidak kuliah karena bertani saja sudah dapat mencukupi kebutuhan sehari – hari. Namun, mental – mental
seperti itu tidak akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih maju. Malah akan semakin tertinggal karena perkembangan jaman begitu cepat.

S L I D E 1 6
NAWACITA ( 9 HARAPAN )
PENGERTIAN Nawacita Soekarno Nawacita Jokowi
Nawa Cita atau Nawacita adalah istilah umum yang
diserap dari bahasa Sanskerta, nawa (sembilan)
dan cita (harapan, agenda, keinginan). Dalam konteks
perpolitikan Indonesia menjelang Pemilu
Presiden2014, istilah ini merujuk kepada visi-misi yang
dipakai oleh pasangan calon presiden/calon wakil
presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla berisi agenda
pemerintahan pasangan itu. Dalam visi-misi tersebut
dipaparkan sembilan agenda pokok untuk melanjutkan
semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang
dikenal dengan istilah TRISAKTI, yakni berdaulat secara
politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian
dalam kebudayaan.

Konsep TRISAKTI oleh Soekarno :


1. berdaulat secara politik
S L I D E 1 7
2. berdikari secara ekonomi
3. berkepribadian secara sosial budaya
Faktor-faktor yang
menjadi kendala dalam
menjalankan revolusi
mental
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi kendala dalam mengambil peran,
yaitu:
1. Generasi muda kita pada umumnya masih kurang memahami apa itu revolusi mental.
2. Masih ada perbedaan pendapat tentang menentukan bahwa revolusi mental hanya untuk
mereka yang melakukan tindakan salah.
3. Hingga kini, Pemerintah masih setengah hati untuk menangani masalah-masalah yang
berkaitan dengan generasi muda, maka dari itu
masih terjadi kekerasan.

S L I D E 1 8
NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL

1. INTEGRITAS
Dapat dikatakan sebagai kesesuaian antara apa yang
dikatakan dengan apa yang diperbuat, berkata dan berlaku
jujur, dapat dipercaya,berpegang teguh pada prinsip-prinsip INTEGRITAS ETOS KERJA
kebenaran, moral dan etika. JUJUR, DIPERCAYA, ETOS KERJA, DAYA SAING, OPTIMIS,
BERKARAKTER, INOVATIF , PRODUKTIF
Di tataran negara,nilai ini dapat dipercaya mendorong BERTANGGUNG JAWAB
aparatur pemerintah untuk bekerja secara
profesional,transparan,jujur, dapat diandalkan dan terpercaya.
Dengan nilai ini, kepercayaan publik terhadap
penyelenggaraan negara dapat meningkat, karena masyarakat
percaya aspirasinya dijalankan dengan baik.
GOTONG ROYONG
KERJA SAMA, SOLIDARITAS,
KOMUNAL, BERORIENTASI PADA
KEMASLAHATAN
S L I D E 1 9
NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL
2. ETOS KERJA
Dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil
yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing,optimis dan selalu
mencari cara yang produktif dan inovatif

INTEGRITAS ETOS KERJA


Ada 6 nilai etos kerja : JUJUR, DIPERCAYA, ETOS KERJA, DAYA SAING, OPTIMIS,
1. ETOS KERJA – Semangat yang menjadi ciri khas dan keyakinan
kelompok/individu dalam bekerja. Keyakinan tersebut dapat disepakati BERKARAKTER, INOVATIF , PRODUKTIF
secara formal/informal dalam suatu kelompok BERTANGGUNG JAWAB
2. MANDIRI – keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan pada
usaha dan kemampuan diri sendiri/negara daripada yang
diberikan/disediakan oleh orang lain/negara lain
3. DAYA SAING – kapasitas suatu bangsa untuk menghadapi tantangan
persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan
pendapatan rill-nya
4. OPTIMIS – usaha seseorang untuk selalu mencari peluang di setiap
kesulitan yang dihadapinya GOTONG ROYONG
5. INOVATIF – kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan KERJA SAMA, SOLIDARITAS,
sumberdaya yang ada di sekelilingnya untuk menghasilkan sesuatu yang
KOMUNAL, BERORIENTASI PADA
baru dan bermanfaat bagi orang banyak
6. PRODUKTIF – kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan KEMASLAHATAN
S L I D E 2 0
digunakan secara teratur untuk bentuk unsur baru.
NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL

3. GOTONG ROYONG
Dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan mengenai pentingnya
melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela
supaya kegiatan yang dikerjakan dapat selesai dengan cepat,efektif
dan efisien. INTEGRITAS ETOS KERJA
JUJUR, DIPERCAYA, ETOS KERJA, DAYA SAING, OPTIMIS,
Gotong Royong ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi BERKARAKTER, INOVATIF , PRODUKTIF
kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama. Gotong royong BERTANGGUNG JAWAB
melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat,dimulai dari diri
sendiri hingga level pemerintahan dan bangsa Indonesia.

GOTONG ROYONG
KERJA SAMA, SOLIDARITAS,
KOMUNAL, BERORIENTASI PADA
KEMASLAHATAN
S L I D E 2 1
PRAKTEK REVOLUSI MENTAL
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG


- Kepastian waktu dan biaya - Keterbukaan informasi - meningkatkan toleransi
layanan publik - Informasi jelas dan tuntas - Membangun kebersamaan
- Prosedur pelayanan publik - Disiplin waktu - Meningkatkan kerukunan
yang mudah - Disiplin melaksanakan tugas warga
- Biaya pelayanan publik tidak dan tanggung jawab - Mendahulukan kepentingan
memberatkan - Meningkatkan penggunaan umum
- Tidak menerima tip untuk produk dalam negri - Membangun koperasi
memberikan pelayanan publik - Menghargai prestasi kerja - dsb
- Taat hukum dan aturan - dsb
- Meningkatkan kapasitas
produksi masyarakat kecil
- Membangun hidup bersih
- dsb

S L I D E 2 2
KESIMPULAN
REVOLUSI MENTAL

Pembentukan perilaku untuk generasi muda, dilakukan melalui revolusi mental


seharusnya tidak hanya secara langsung dilakukan untuk, tetapi juga melalui peran
orang tua atau pemerintah harus memberikan contoh nyata. Revolusi mental harus terus
dilakukan dengan bijaksana seperti mendidik, mengajar dan menginformasikan
pemikiran positif dan sopan santun.

“ If we plough the field badly,it only damages a season plant, but if we run the people
badly, it will damage a generation.”
Yang artinya, jika kita membajak/memperlakukan sawah dengan buruk, hanya merusak
tanaman musiman, tetapi jika kita memperlakukan orang dengan buruk maka
dampaknya akan merusak satu generasi.

S L I D E 2 3
S L I D E 2 4
Thank You
For The Attention

Anda mungkin juga menyukai