Anda di halaman 1dari 34

Periode perkembangan embrionik pada

manusia terjadi pada minggu ke 3


hingga minggu ke 8

Periode fetal terjadi dari minggu ke 9


hingga ke minggu ke 40
•Usia gestasi/menstrual
Dihitung dari hari pertama dari siklus
haid terakhir adalah waktu sebenarnya
dari kejadian konsepsi
•Perkiraan usia gestasi berdasarkan HPHT
(Naegele’s rule/Rumus Naegele) :
hari(+7), bulan (-3), tahun (+1)
2 minggu pertama stlh ovulasi, fase
perkembangan awal mudigah terdiri
dari :
 1.Fertilisasi
 2.Pembentukan blastokis
 3. Implantasi dari blastokis
 Implantasi vili koriales primitif terbentuk,
tjd invasi ke permukaan epitelium uterus.
Blastokis  Desidualisasi stroma
(permeabilitas meningkat pembuluh
darah edematos, perubahan komposisi
serta tumbuhnya kapiler baru). Untuk
mempersiapkan kontribusi endometrium
dalam pembentukan plasenta
 Dimulai minggu ke-3 setelah ovulasi,
berakhir minggu ke-8
 Minggu ke-3 : Pembuluh darah janin
muncul dalam vili korealis
 Minggu ke-4 : Terbentuk sistem
katrdiovaskuler, bakal tungkai atas &
bawah, lapisan amnion menembus batang
tubuh yg akan membentuk umbilikus
 Akhir minggu ke-6 : kepala lebih besar dari
badan, jantung lengkap dibentuk, nampak
jari2, pita lengan & bahu,
 Dimulai minggu ke-8 setelah fertilisasi
atau 10 mgg setelah onset haid terakhir
 Panjang janin ±4 cm
 Terjadi pertumbuhan & maturasi struktur
 Dipakai ukuran bokong kepala
 Minggu ke-12 : uterus teraba diatas
simfisis, CRL (Crown Rump Length) 6-7
cm, alat kelamin mulai memperlihatkan
gender, janin mulai membuat gerakan
spontan
 Minggu ke-16 : CRL 12 cm, berat janin
±110 gr, bagi yg berpengalaman jenis
kelamin dapat dilihat melalui USG
 Minggu ke-20 : berat janin ±300 gr berat
bertambah secara linear, lanugo &
rambut kepala berkembang
 Minggu ke-24 :Berat janin ±630 gr, kulit
keriput & terjadi penimbunan lemak,
paru-paru berkembang
 Minggu ke-28 TFU ±25 cm, berat janin
±1100 gr. Kulit merah,tipis, diselimuti
vernix caseosa. 90% memiliki
kelangsungan hidup tanpa kerusakan
fisik maupun neorologis
 Minggu ke-32 : TFU ± 28 cm, berat janin
±1800 gr
 Minggu ke-36 : TFU ± 32 cm, berat janin
±2500 gr
 Minggu ke-40 : Tumbuh kembang
penuh, TFU ± 36cm
 Bagian lunak : Bagian keras
 Muka - 2 Os Frontal
- 2 Os Parietal
- 2 Os Temporal
- Os Oksipital& Spenoidal
Ukuran diameter kepala bayi baru lahir:
› 1.Oksipitofrontalis : 11,5 cm
› 2.Biparietalis : 9,5 cm
› 3.Bitemporalis : 8,0 cm
› 4.Oksipitomentalis : 12,5 cm
› 5.Suboksipitobregmatika : 9,5 cm
Sirkumferensia terbesar : Oksipitofrontalis
Sirkumferensia terkecil: Oksipitobregmatika
 Sebagai alat yang memberi makanan
pada janin (nutritif)
 Sebagai alat yang mengeluarkan sisa
metabolisme (ekskresi)
 Sebagai alat yang memberi zat asam
dan mengeluarkan CO2 (respirasi)
 Sebagai alat yang membentuk hormone
 Sebagai alat menyalurkan berbagai
antibody ke janin
Fungsi : sbg bantalan dalam proses perkembangan
tulang-otot terhadap trauma, memelihara
temperatur, nutrisi.
Terdiri dari :
–Cairan ultra filtasi dari plasma maternal (transudasi)
–Sebagian besar terdiri dari urine janin (mulai 12
mgg)
–Cairan pulmonik
Pertambahan volume :
–Mgg ke-8 : 10 mL/mgg
–21 mgg : 60 mL/mgg kemudian menurun dan
menetap pd minggu ke-33
 Terdiri atas :
-2 arteri
-1 vena

 Setelah lahir :
 -Ductus Botali tertutup  lig. Arteriosum
 -Foramen ovale tertutup
 -Duktus venosus  lig. venosum
 -Vena umbilikalis lig. teres hepatis
 -Arteri umbilikalis  lig. umbilikalis
Terdapat 3 fase perkembangan :
 1.Fase mesoblastik (2 bln pertama)
 2.Fase hepar
 3.Fase mieloid (selama bulan ke-5)
 Proses dibawah kontrol janin
 Eritropoetin maternal tidak melewati
plasenta
 Produksinya dipengaruhi oleh
testosteron, estrogen, prostaglandin,
tiroid, lipoprotein.
 Derajat serum eritropoetin meningkat
dengan maturitas janin
VOLUME DARAH JANIN
 -Usher dkk (1963) : ± 78 ml/kgbb
 -Gruenwald (1967) : ± 45 ml/kgbb
 -Vol. darah kehamilan aterm : ± 125
ml/kgbb

HEMOGLOBIN JANIN
 -Jumlah Hb F menurun beberapa
minggu sblm akhir kehamilan
FAKTOR KOAGULASI JANIN
 Tanpa pemberian profilaktik vitamin-K
maka beberapa faktor koagulasi berkurang
setelah hari-hari pertama kelahiran
perdarahan bayi baru lahir. Dapat diatasi
dengan pemberian ASI

PROTEIN PLASMA JANIN


 saat kelahiran rata-rata konsentrasi protein
total & albumin darah janin = maternal
 Imunoglobulin G
 Imunoglobulin M
 Imunoglobulin A
 Limfosit
 Monosit
 Perkembangannya mengikuti tulang
belakang
 Setelah 24 mgg : Sampai S1
 Pada kelahiran : sampai L3
 Saat dewasa : L1
 Janin dpt mendengar beberapa macam
suara pd kehamilan 24-26 mgg
 Minggu 28 : sensitif cahaya
 Persepsi bentuk & warna belum sempurna
sampai beberapa waktu lama setelah
kelahiran
 Kehamilan 10–12 mgg : mulai proses menelan
 Pada keadaan adanya halangan penelanan
cairan amnion terjadi hidramnion
MEKONEUM
 Usus besar janin berisi berbagai macam
produk sekret
 Gambaran hijau kehitaman Pigmen
biliverdin
 Pasase mekoneum terjadi akibat :
–Gerakan peristaltik normal
–Hipoksia
 Kadar enzim hati meningkat sesuai umur
kehamilan
 Pada janin imatur defisien sistem u/
merubah bilirubin konyugasi
Glikogen :
 Trimester II : konsentrasi rendah dalam hati
janin
 Menjelang aterm : penigkatan 2-3 kali
 Sesudah kelahiran : kadar glikogen
menurun secara nyata
 Insulin :
–Diidentifikasi pada uk 9-10 mgg
–Dalam total plasma uk 12 mgg
 Glukagon : kehamilan 8 mgg
 Tripsin, kimotripsin, fosfolipase & lipase :
uk 14 mgg
 Amilase : 14 mgg
Terdapat 2 sistim urinaria primitif :
 1.Pronefros
 2.Mesonefros

Kegagalan kedua struktur tersebut


menghasilkan anomali sistem urinarius
 Fungsi imaturitas paru-paru pada kelahiran
menuntun ke perkembangan sindroma
gangguan pernapasan & penyebab
komplikasi neonatus
 Surfaktan dalam cairan amnion
membuktikan maturitas paru
Maturasi paru-paru janin terdiri dari 3 tahap :
 1.Tahap pseudoglanduler
 2.Tahap kanalikuler
 3.Tahap sakus terminal
•Kelenjar pituitari
–Hiposisis anterior :
1. Laktotrop : prolaktin
2. Somatotrop : hormon pertumbuhan
3. kKortikotrop : kortikotropin
4. Tirotrop : : TSH
5. Gonadotrop : LH & FSH
–Hipofisis posterior
 oksitosin & AVP sudah berkembang baik di
UK 10-12 mgg
-Kelenjar tiroid
 Berfungsi pada akhir trimester I
 Hormon disintesis UK 10-12 mgg
 Konsentrasi tiroid janin lebih banyak dari
toroid maternal
 Segera setelah kelahiran terjadi perubahan
besar fungsi & metabolisme tiroid
 Kegagalan perubahan pada janin
hipotiroid menyebabkan : kreatinisme,
retardasi mental karena kerusakan otak
pasca kelahiran
Kelenjar adrenal
Fungsi :
 Mengkontrol steroidal adrenal janin dari
dehidroepiandosteron sulfat dan kortisol
 Mensintesis aldosteron

Anda mungkin juga menyukai