Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1 :

A H M A D H A W I N L U T F I M U K H TA R 19416241017
DINDA NURFIANTI APRILIANA 19416241031
PURUSA MAHARDIKA 19416241046
P I P I N L A R A S AT I 19416241050
BRILLIANIN DINASTITI 19416244001
A M . TA U F I Q U R R O C H I M 19416244018
E RV I A F E B R I A N I 19416244025

PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA DALAM
BIDANG EKONOMI
PENGERTIAN PARADIGMA
• A. MENURUT ISTILAH :
Istilah paradigma dikenalkan pertama kali oleh ilmuan
bernama Thomas Khun dalam buku yang berjudul The
Structure of Scientific Revolution. Dijelaskan bahwa saat
itu paradigma diutarakan sebagai termonologi kunci yang
digunakan dalam model perkembangan ilmu
pengetahuan. Yang kemudian paradigma ini pertama kali
dijelaskan secara lebih jelas oleh Robert Fridrichs
• B. MENURUT KBBI :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma berarti
daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan
konjugasi dan deklinasi kata tersebut, model dalam teori ilmu
pengetahuan ataupun kerangka berpikir

• C. MENURUT PARA AHLI :


Menurut Thomas Kuhn
Paragidma adalah landasan berpikir atau konsep dasar yang
digunakan atau dianut, sebagai model atau pola yang
dimaksud oleh para ilmuwan di dalam usahanya. Dengan cara
mengandalkan beberapa studi keilmuan yang dilakukannya.
Menurut George Ritzer (1980)
Pandangan mendasar ilmuwan tentang apa materi
pelajaran harus dipelajari oleh cabang atau disiplin, dan
apa aturan yang harus diikuti dalam menafsirkan
informasi yang akan dikumpulkan informasi yang
dikumpulkan dalam menanggapi isu-isu ini.

Menurut Harmon (dalam Moleong, 2004: 49)


Paradigma adalah cara mendasar untuk memahami,
berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan
sesuatu yang khusus tentang realitas.
Menurut Bogdan (dalam Mackenzie & Knipe, 2006)
Menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar
sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi logis terkait,
yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.

• Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan


bahwa paradigma adalah metode atau sudut
pandang berpikir dalam disiplin ilmu pengetahuan
yang dipelajari.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa pancasila
sebagai sistem nilai acuan, kerangka acuan pola pikir, pola acuan
berpikir, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang
dijalankan di Indonesia.

Sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan


sekaligus kerangka arah/tujuan bagi yang mennyandangnya. Yang
menyandangnya yaitu :
• Bidang Politik
• Bidang Ekonomi
• Bidang Sosial dan Budaya
• Bidang Hukum
• Bidang Kehidupan antar Umat Beragama
Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia.
Hakikat manusia menurut pancasila adalah mahluk monoprulalis. Kodrat
manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lan :
• Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga
• Sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial
• Kedudukan kodrat manusia sebagai mahluk hidup dan mahluk tuhan

Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya


meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa,
raga, pribadi sosial, dan aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan
nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih
mengacu pada sila ke empat pancasila. Sementara pengembangan
ekonomi lebih mengacu pada pembangunan sistem ekonomi
Indonesia. Dengan demikian menunjuk pada pembangunan
Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau
pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi
Pancasila.

Mubyarko telah mengembangkan ekonomi kerakyatan yaitu


ekonomi yang humanitis yang mendasarkan kesejahteraan rakyat
secara luas. Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan dan demi
kesejahteraan atas kekeluargaan seluruh bangsa.
SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berasaskan nilai dan moral pancasila.
Sistem ekonomi ini menjadi identitas perekonomian Indonesia. Sebutan lain dari sistem ekonom
pancasila adalah sistem demokrasi ekonomi. Ekonomi pancasila menerapkan nilai-nilai
pancasila, termasuk demokrasinya pada sila keempat, sebagai fondasi dari setiap tindakan dan
kegiatan ekonomi negara.

Ada lima sumber nilai dalam sistem perekonomian pancasila yaitu :

• Pertama, nilai ketuhanan, artinya sistem ekonomi berjalan tanpa mengabaikan nilai agama
dan etika.
• Kedua, nilai kemanusiaan, artinya sistem ekonomi mengedepankan prinsip humanis dan tidak
eksploitatif.
• Ketiga, nilai persatuan, artinya kegiatan ekonomi dilakukan bersama-sama dengan
mengedepankan asas kekeluargaan.
• Keempat, nilai musyawarah atau demokrasi, artinya prinsip ekonomi selaras dengan nilai-
nilai demokrasi.
• Kelima, nilai keadilan, artinya pengelolaan sumberdaya ekonomi digunakan seadil-adilnya
untuk kemakmuran rakyat.
CIRI DAN KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI
PANCASILA

• Etika dan nilai agama terlibat dalam keputusan


perekonomian.
• Kebijakan ekonomi mengedepankan nilai kemanusiaan.
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berasas
kekeluargaan.
• Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan pemufakatan
lembaga perwakilan rakyat.
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi rakyat
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat.
• Kekayaan alam di bumi Indonesia dikuasai oleh negara
untuk kemakmuran rakyat.
• Hak milik perseorangan diakui oleh negara dengan tidak
bertentangan dengan kepentingan umum.
• Daya kreasi ekonomi masyarakat tidak merugikan
kepentingan umum.
• Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM
EKONOMI PANCASILA
Kelebihan sistem ekonomi pancasila :
• Pengelolaan ekonomi merupakan usaha kolektif untuk mencapai
kemakmuran bersama.
• Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
• Inovasi dan kreativitas individu dikembangkan tanpa mengganggu
kepentingan umum.

Kekurangan sistem ekonomi pancasila :


• Daya kreasi dan inovasi masyarakat berpotensi mati karena
dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian.
• Keputusan ekonomi diambil secara lambat karena perlu
penyelarasan kepentingan bersama.
• Perekonomian berjalan secara tidak efisien karena
mengedepankan proses demokrasi yang relatif lama.
CONTOH PENERAPAN SISTEM EKONOMI
PANCASILA
1. KOPERASI
Koperasi merupakan usaha kolektif berasaskan
kekeluargaan. Pengelolaan dan distribusi kekayaannya dikuasai
oleh para anggota sehingga kesenjangan ekonomi
antarindividu bisa diminimalisir.
2. BUMN
Adanya BUMN menunjukkan eksistensi peran negara
dalam mengelola perekonomian di berbagai bidang. Sebagian
BUMN merupakan hasil dari nasionalisasi perusahaan Belanda
setelah proklamasi. Jika BUMN mengalami privatisasi, maka
bisa dilihat sebagai Indikasi berkurangnya peran negara dalam
pengelolaan perekonomian negara.
3. Serikat Buruh
Relasi antara pekerja dan pemodal yang rentan
eksploitasi bisa diantisipasi atau dikurangi dengan
adanya serikat buruh. Serikat buruh yang kuat memiliki
posisi tawar yang kuat di mata pemilik modal.
Kesenjangan pendapatan antara buruh dan pengusaha
termasuk tim manajerial perusahaan bisa dikurangi
apabila serikat buruh memiliki posisi tawar yang kuat.
Ekonomi pancasila mengutamakan kemakmuran
bersama, bukan kemakmuran segelintir elit.
SEKIAN 

Anda mungkin juga menyukai