Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BANDUNG
TANUR LISTRIK
Oleh :
Davina Nurfathan Hardian
A. PENDAHULUAN
1. Tanur
Tanur adalah suatu alat sejenis oven berukuran besar, berupa ruangan
dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhu
tertentu, untuk menyelesaikan tugas atau proses tertentu seperti pengeringan,
pengerasan, atau perubahan kimiawi. berbagai industri dan perdagangan
memanfaatkan berbagai jenis dan bentuk tanur, misalnya untuk mengolah
tanah liat menjadi gerabah, batu bata, keramik dan lain-lain. Juga untuk
memproses bijih logam, batu gamping, pembuatan semen, pengeringan kayu,
dan sebagainya.
2. Tanur Listrik
Dalam industri kimia pasti tidak asing lagi dengan yang namanya
Tanur Listrik, pembuatan baja dalam dapur listrik merupakan cara paling baik
dan menguntungkan dibandingkan dengan cara-cara lainnya. Prinsip kerja
dapur listrik : Energi listrik diubah dengan bermacam-macam cara menjadi
energi panas untuk memanaskan dan mencairkan logam. Ada dua dari tiga
macam dapur listrik yang digunakan untuk pembuatan baja, yaitu :
a. Tanur busur listrik
b. Tanur busur api
a) Tanur Busur Listrik
Tanur busur listrik atau Electric Arc Furnace (EAF) adalah peralatan
/ alat yang digunakan untuk proses pembuatan logam / peleburan logam,
dimana besi bekas dipanaskan dan dicairkan dengan busur listrik yang berasal
dari elektroda ke besi bekas di dalam tanur. Ada dua macam arus listrik yang
bisa digunakan dalam proses peleburan dengan EAF, yaitu arus searah (direct
current) dan arus bolak balik (alternating current). Dan yang biasa digunakan
dalam proses peleburan adalah arus bolak-balik dengan tiga fase menggunakan
electroda graphite.
Kelebihan Pada Tanur Busur Listrik
Temperatur yang dicapai cukup tinggi mencapai 2000°C sehingga mempu untuk
mencaarikan logam yang memiliki titik cair tinggi.
Menghasilkan cairan dengan kualitas tinggi dan efisiensi yang tinggi dengan
material yang hilang terbakar minimum
Memiliki kemudahan dalam pengendalian temperatur cairan logam.
b) Tanur Busur Api
Proses peleburan baja dengan tanur busur api terbagi menjadi dua
proses, yaitu Proses terak asam dan proses terak basa. Terak asam pada
dasarnya terbentuk akibat reaksi oksidasi. Pada tahapan ini terjadi proses
pemurnian dari cairan logam yang dilakukan dengan pengendalian dalam
penghilangan (reduksi) beberapa unsur seperti carbon, mangan dan silicon
melalui proses oksidasi. Terak asam lebih berfokus pada penghilangan phospor
dan silicon. Sedangkan dalam terak basa perhatian pada kandungan sulfur dan
silicon tidak perlu dilakukan selama kedua unsur tersebut dapat dikurangi
ataupun dihilangkan.
Tahapan-Tahapan dalam peleburan tanur busur api
Tahapan pada peleburan tanur jenis ini terbagi menjadi tiga, yaitu
tahap pencairan, tahap pembersihan dan tahap penyelesaian. Tahapan ini
dimulai dengan proses peleburan dimana bahan baku diubah menjadi material
cair pada temperature 15500C – 16000C hingga proses penyelesaian pada
temperatur ideal serta penuangan.
D. KESIMPULAN