Anda di halaman 1dari 28

Kegawatdaruratan Pediatrik :

Tatalaksana di Rumah Sakit


Ignasia Yunita Sari
Bagian Keperawatan Anak
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
• Triase : memilih
• Proses skrining secara tepat terhadap semua
anak sakit segera setelah tiba di rumah sakit
untuk mengidentifikasikan salah satu kategori
Triase pada Anak
1. EMERGENCY SIGNS (tanda kegawatdaruratan)
 memerlukan penanganan kegawatdaruratan segera.
2. PRIORITY SIGNS (tanda prioritas)
 harus diberikan prioritas dalam antrean untuk
segera mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan
tanpa ada keterlambatan.
3. NON-URGENT (tanpa tanda kegawatdaruratan
maupun prioritas)
 sehingga dapat menunggu sesuai gilirannya
untukmendapatkan pemeriksaan dan pengobatan
Konsep ABCD

A B C D
Tanda syok
• Akral
Apakah dingin, CR
Apakah jalan kesulitan > 3 detik, Dehidrasi
nafas bebas bernafas nadi cepat
dan lemah

Sesak nafas C:
consciousnes Lemah mata
Apakah ada (retraksi
s >>apakah cekung,
sumbatan : dinding dada,
anak sadar, turgor
stridor? merintih,
kejang atau menurun
sianosis)
gelisah
Nilai scr cepat !!

Tahap 1 Tahap 2
• Peiksa jalan nafas dan • Tentuka apakah anak SYOK,
pernafasan TIDAK SADAR, KEJANG ATAU
• Bila terdapat masalah DIARE dg dehidrasi berat
segera berikan tindakan • Lakukan tindakan sesuai dg
unk memperbaik i jalan gejala yg ditemukan
nafas dan berikan nafas
bantuan
• Jika dirumah sakit segera panggil bantuan
untuk ambil darah untk pemeriksaan lab
kegawatdaruratan (Hb, leukosit, hematokrit,
hitung jenis, gula darah, malaria untuk daerah
endemis)
Penilaian airway dan breathing
(jalan nafas dan pernafasan)

Obstruksi jalan nafas


ATAU sianosis ATAU YA
sesak nafas berat

Bila tidak terjadi aspirasi


benda asing :
• tatalaksana jalan nafas dan
pernafasan Bila terjadi aspirasi
• Berikan oksigen benda asing :
• Jaga anak tetap hangat tatalaksana anak
tersedak
Menilai A dan B
Apakah pernapasan anak kelihatan tersumbat? Lihat
dan dengar apakah ada aliran udara napas yang tidak
adekuat selama bernapas.

Apakah ada gangguan pernapasan yang berat?


• Pernapasan anak sangat berat,
• anak menggunakan otot bantu pernapasan (kepala yang
mengangguk-angguk),
• apakah pernapasan terlihat cepat, dan anak kelihatan mudah lelah
• Anak tidak bisa makan karena gangguan pernapasan.

Apakah ada sianosis sentral? Terdapat perubahan


warna kebiruan/keunguan pada lidah dan mukosa
mulut.
Bila terjadi aspirasi benda asing :
TATA LAKSANA BAYI/ANAK
TERSEDAK
Bila tidak terjadi aspirasi
benda asing :
1. tatalaksana
jalan nafas dan
pernafasan
Pemasangan guedel/orofaringtube
2. Pemberian
oksigen
Metode pemberian oksigen
1. Nasal prongs
– Aliran O2 1-2liter/menit (0.5liter/menit pada bayi muda) untuk
memberikan kadar oksigen inspirasi 30-35%, tidak perlu pelembaban
2. Kateter nasal
– Aliran O2 1-2 liter/menit. Tidak perlu pelembaban
3. Kateter nasofaring
– Aliran O2 1-2liter/menit (0.5liter/menit pada bayi muda) untuk
memberikan kadar oksigen inspirasi 45-60%
– Perlu pelembaban
– Aliran tdk boleh berlebih dpt menimbl distensi lambung

* Tidak direkomendasikan headbox/sungkup wajah


Penilaian circulation
Akral dingin
dengan :
YA
• CR > 3 detik • Hentikan perdarahan
• Nadi cepat dan • Berikan oksigen
lemah • Jaga anak tetap hangat

Bila gizi buruk :


• tidak sadar : berikan glukosa IV Tidak gizi
dan pasang infus dan berikan
cairan buruk : pasang
• Sadar : berikan glukosa oral/NGT, infus dan
lanjutkan pemeriksaan dan terapi berikan cairan
selanjutnya
Menilai sirkulasi (circulation = C) (untuk syok)

• Periksa apakah tangan anak teraba dingin? Jika ya:


– Periksa apakah capillary refill lebih dari 3 detik. Tekan pada
kuku ibu jari tangan atau ibu jari kaki selama 3 detik sehingga
nampak berwarna putih. Tentukan waktu dari saat pelepasan
tekanan hingga kembali ke warna semula (warna merah
jambu).
• Jika capillary refill lebih dari 3 detik, periksa denyut nadi anak.
Apakah denyut nadi anak tersebut lemah dan cepat? Jika denyut
nadi pergelangan tangan (radius) kuat dan tidak terlalu cepat, anak
tidak mengalami syok.
– Jika tidak dapat dirasakan adanya denyut nadi radius pada
bayi (kurang dari 1 tahun), rasakan denyut nadi leher, atau
jika bayi berbaring rasakan denyut nadi femoral.
– Jika tidak dapat dirasakan denyut nadi radius, cari karotis.
Menilai koma
• Apakah anak koma? Periksa tingkat kesadaran
dengan skala AVPU:
1. A: sadar (alert)
2. V: memberikan reaksi pada suara (voice)
3. P: memberikan reaksi pada rasa sakit (pain)
4. U: tidak sadar (unconscious)
Bagaimana menilai AVPU ?
• Jika anak tidak sadar, coba untuk membangunkan anak
dengan berbicara atau mengguncangkan lengan anak
• Jika anak tidak sadar, tetapi memberikan reaksi terhadap
suara >> anak mengalami LETARGIS.
• Jika tidak ada reaksi, tanyakan kepada ibunya apakah anak
mempunyai kelainan tidur atau susah untuk dibangunkan.
• Lihat apakah anak memberikan reaksi terhadap rasa sakit
atau tidak. >> berarti anak berada dalam keadaan koma
(tidak sadar) dan memerlukan pengobatan gawat darurat.
Penilaian convulsion/coma

Koma (tidak sadar) ATAU


YA
kejang

Tindakan
• Tatalaksana jalan nafas
• Bila kejang berikan diazepam rectal
• Posisikan anak tidak sadar
• Berikan glukosa IV
• Jangan menggerakkan leher jika ada dugaan trauma
leher dan tulang belakang
Penilaian Dehidrasi
Dehidrasi berat : (khusus untuk anak
dengan diare). Anak dg diare + 2 dari
tanda klinis di bawah ini:
• Lemah YA
• Mata cekung
• Turgor sangat menurun

Bila gizi buruk:


Bila tidak gizi buruk:
• Jangan pasang infus (bila
tanpa syok/ tidak yakin syok) • Pasang infus dan berikan
• Lanjutkan segera untuk cairan secepatnya dan terapi
diare Rencana Terapi C di
pemeriksaan dan terapi
rumah sakit
definitif
Sangat lambat : > 2 detik
Tanda prioritas
Bila tidak didapatkan tanda kegawatdaruratan, periksa tanda prioritas

 Tiny baby (bayi kecil < 2 bulan)  Restless, irritable, or


 Temperature: anak sangat panas lethargic(gelisah, mudah marah,
 Trauma (trauma atau kondisi lemah)
yang perlu tindakan bedah  Referral (rujukan segera)
segera)
 Trismus  Malnutrition (gizi buruk)
 Pallor (sangat pucat)  Oedema (edema kedua punggung
 Poisoning (keracunan) kaki)
 Pain (nyeri hebat)  Burns (luka bakar luas)
 Respiratory distress
(distrespernapasan)
Terimakaciiih….

Anda mungkin juga menyukai