Anda di halaman 1dari 31

LANGKAH-

LANGKAH
MANAJEME
N
PELAYANA
N
OLEH
SUGIJATI, SST, M.Kes
Definisi Operasional :

Manajemen

Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana


sumberdaya secara efisien, efektif dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Suatu proses membuat perencanaan,


pengorganisasian, pengendalian dan memimpin
berbagai usaha dari anggota organisasi dan
menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk
mencapai sasaran ( Stoner)
BIDAN

Bidan adalah seorang wanita yang


telah mengikuti dan lulus pendidikan
bidan, mendapat izin dan terdaftar
secara legal untuk melakukan praktek
kebidanan. (ICM / WHO ).
Pelayanan
Kebidanan

Bagian integral dari pelayanan kes. yg


diarahkan utk mewujudkan kes keluarga
dlm rangka tercapainya keluarga yang
berkualitas
Layanan yg diberikan oleh bidan sesuai dg
kewenangan yg diberikan dengan maksud
meningkatkan KIA dlm rangka tercapainya kel.
Berkualitas, bahagia dan sejahtera ( 50 Thn IBI )
Klasifikasi Yankeb

1. Layanan kebidanan primer


2. Layanan kebidanan kolaborasi
3. Layanan kebidanan rujukan
MANAJEMEN
PELY.KESEHATAN

Suatu metode pengaturan,


pengorganisasian pikiran dan tindakan
dalam suatu urutan yang logis dan
menguntungkan baik bagi pasien maupun
petugas kesehatan.
Manajemen Pelayanan Kebidanan

Suatu pendekatan yang digunakan


oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengkajian,
analisis data, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
( 50 tahun IBI)
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

P1 PERENCANAAN

P2 PENGORGANISASIAN

Penggerakan & Pelaksanaan,


P3 Pengawasan & Pengendalian
P1 ( PERENCANAAN )

Proses untuk merumuskan masalah


kegiatan, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan
tujuan kegiatan yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan

* Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu,


* Rencana Pelatihan untuk kader, nakes
Proses Perencanaan

I. Analisa Situasi
Dilakukan dengan pendekatan SWOT ; Stregth , Weaknees,
Opportunity, Treath.
II. Identifikasi masalah
7 langkah untuk mengidentifikasi masalah kesehtan ialah:
1. Apa masalah kesehatan yang sedang dihadapi?
2. Apa masalah yang sering dihadapi?
3. Apa faktor-faktor penyebabnya?
4. Kapan masalah itu timbul?
5. Siapa kelompok masyarakat yang paling banyak menderita?
6. Diamana kejadian yang paling banyak?
7. Apa kemungkinan dampak yang muncul, bila masalah
kesehatan tersebut tak tertangani ?
III. Menetapkan Prioritas Masalah
1.Menimpa sebagian besar penduduk
2.Potensi penyebab tingginya kematian bayi
3.Mempengaruhi kesehatan dan kematian anak
balita
4.Mengganggu kesehatan dan mengakibatkan
kematian ibu hamil
5.Bersifat kronis dan menggangu produktifitas kerja
kelompok masyarakat tertentu disuatu wilayah
6.Menyebabkan kepanikan masyarakat secara luas
Kriteria kedua utk menetapkan prioritas
masalah kesehatan
1. Apakah daerah itu mudah dicapai
2. Bagaimana partisipasi masy. setempat
3. Berapa cakupan kegiatan program
4. Apakah masalah tsb salah satu prioritas
program kes yg berskala nasional / regional
5. Apakah masalah tsb dpt dipecahkan dg
menggunakan potensi yg ada ( SDM,dana,
tehnologi dan prasarana lain yg diperlukan)
IV. Menetapkan Tujuan Program
5W 1H

1.WHAT : Kegiatan apa yang    2.WHO : Sasarannya harus jelas, siapa


akan dikerjakan harus yang akan mengerjakan, berapa
jelas. yang ingin dicapai.
3.WHEN ;Kejelasan waktu untuk
 

menyelesaikan kegiatan.
  4.HOW : Prosedur kerjanya ( SOP )
jelas, sesuai dengan SPK
5. WHY : Mengapa kegiatan itu
harus dikerjakan, dengan   6.WHERE : Kapan dan dimana
penjelasan yang jelas. kegiatan akan dilakukan
tertera jelas.
Jika perlu ditambah dengan 7.WHICH : Siapa
yang terkait dengan kegiatan tersebut (lintas
sektor walaupun lintas program yang terkait ).
V. Menetapkan Rencana Kegiatan
Pada umumnya kegiatan mencangkup 3 tahap :
1. Kegiatan pada tahap persiapan : kegiatan-
kegiatan yang dilakukan sebelum kegiatan pokok
dilaksanakan( rapat-rapat koordinasi,
perizinan ,dsb)
2. Kegiatan pada tahap pelaksnaan : kegaiatan
pokok program yang bersangkutan.
3. Kegiatan pada tahap penilain: kegiatan untuk
mengevaluasi seluruh kegiatan dalam rangka
pencapaian program tersebut.
P2 ( PENGORGANISASIAN )

Langkah untuk menetapkan menggolong-


golongkan, dan mengatur berbagai
kegiatan, penetapan tugas-tugas dan
wewenang seseorang dan pendelegasian
wewenang dalam rangka pencapaian tujuan
layanan kebidanan.

CONTOH: Puskesmas, Puskesmas


Pembantu, Polindes , Balai Desa
Pengorganisasian mrp alat untuk
memadukan / mensinkronisasikan semua
kegiatan yang beraspek personil, finansial ,
material, dan tatacara dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Manfaat pengorganisasian

1. Pembagian tugas untuk perorangan /


kelompok .
2. Hubungan koordinasi dalam kegiatan yang
akan dilakukan antar anggota
3. Pendelegasian wewenang.
4. Pemanfaatan fasilitas fisik dan anggota.
Langkah2 pengorganisasaian

1. Tujuan organisasai harus dipahami oleh pelaksana dan


tertuang dalam perencanaan .
2. Membagi habis kegaiatan apa yang akan dilakukan dan apa
yang akan dikerjakan.
3. Menggolongkan kegiatan pokok dalam satuan kegiatan
yang praktis untuk dikerjakan petugas.
4. Menetapkan apa yang kan dikerjkan oleh petugas
pelayanan
5. Memilih petugas yang cakap untuk mengerjakan kegiatan
yang direncanakan .
6. Pendelegasian wewenang.
P3 ( PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN,
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN )

Usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara


pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Lebih menekankan bagaimana seorang manajer pelayanan


kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan
yang telah di sepakati.
CONTOH: Pencatatan dan pelaporan, Supervisi
Stratifikasi Puskesmas, Survey
Penggerakkan &Pelaksanaan

Actuating (menggerakkan)
Motivating ( membangkitkan motivasi)
Directing (memberikan bimbingan)
Influencing (mempengaruhi)
Commanding (memberikan perintah)
Tujuan aktuasi

1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien.


2. Mengembangkan kemampuan dan
keterampilan petugas.
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai
apa yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Menciptakan suasana kerja yang dapat
memotivasi dan meningkatkan prestasi
petugas.
5. Organisasi dapat berkembang lebih dinamis.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Tujuan pengawasan ialah sebgai pengemban efisiensi


penggunaan sumber daya dan menjamin efektiftas tujuan
program.
Manfaat dari pengawasan ialah:
1. Meningkatkan efisiensi.
2. Mengetahui penyimpangan pengetahuan, skill staf.
3. Mengetahui apakah waktu dan sumberdaya lainya telah
mencukupi kebutuhan dan telah digunakan secara benar.
4. Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Mengetahui staf yang dapat diberikan reward dan
punishment.
3 langkah penting
dalam pengawasan

1. Mengukur hasil yang telah dicapai.


2. Membandingkan hasil kerja dengan tolok
ukur yang telah dibuat dalam perencanaan.
3. Memperbaiki penyimpangan yang dijumpai,
faktor apa penyebabnya, dan menetapkan
langkah lanjutan untuk mengatasi.
Cara memperoleh
data dalam pengawasan
1. Pengamatan langsung
Supervisi kelapangan, hasil yang dicapai lebih akurat
(Lebih objektif)
2. Laporan lisan
Hasil kegiatan disampaikan oleh petugas, biasanya
informasi yang diperoleh terbatas.
3. Laporan tertulis
Informasi yang dipoleh terbatas ,namun laporan
tertulis ini dapat diamanfaatkan untuk pengembangan
program.
Penerapan di dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan

1. IN – PUT

Merujuk pada sumber-sumber yang


diperlukan untuk melaksanakan aktifitas
In Put Meliputi:
1.Man : Tenaga yang di manfaatkan. Contoh :
Staf atau Bidan yang kompeten
2. Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk
program
3. Material : materi / sarana dan prasarana yang dibutuhkan
4. Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau
prosedur kerja
5. Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan
program
6. Market : Pasar dan pemasaran atau sarana program
2. PROSES
Memonitor tugas atau kegiatan yang
dilaksanakan. Meliputi Manajemen Operasional
dan Manajemen asuhan.
A. Perencanaan ( P1 )
B. Pengorganisasian ( P2 )
C. Penggerakan dan pelaksanaan, Pengawasan
dan Pengendalian ( P3 )
3.OUT – PUT
Cakupan Kegiatan Program :
• Jumlah kelompok masyarakat yang sudah menerima
layanan kebidanan di bandingkan dengan jumlah kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran program kebidanan
• Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan ( Mulai dari KIE, Asuhan Kebidanan, dsb )
Contoh : Untuk BPS : Out – Putnya adalah
· Kesejahteraan ibu dan janin
· Kepuasan Pelanggan
· Kepuasan bidan sebagai provider
4.EFFECT
Perubahan pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat yang diukur dengan
peran serta masyarakat untuk
memanfaatkan pelayanan kebidanan
yang ada di sekitarnya yang tersedia.
( Posyandu, BPS, Puskesmas dsb )
5.OUT – COME & IMPACT

Di pergunakan untuk menilai perubahan


atau dampak suatu program, dampak
jangka pendek (out put) dan dampak
jangka panjang termasuk perubahan
status kesehatan masyarakat (impact)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai