Kelompok 2A
Definisi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK) adalah penyakit umum,
dapat dicegah dan diobati yang
ditandai dengan gejala
pernapasan persisten dan
keterbatasan aliran udara yang
disebabkan karena kelainan
saluran napas dan/atau alveolus
(GOLD, 2020).
Patofisiologi
Menggandung radikal
Polusi udara, asap
bebas yang Mucociliary impairment
rokok, alergen menyebabkan iritasi
Terjadi hipersekresi
Kesulitan bernafas dan mukus dan Kontriksi dari
Penyempitan jalan nafas dinding
gangguan pertukaran
karena obstruksi bronkus/bronkospasme
gas
Pajanan
Polusi Rokok
Udara dan
Alergen
Usia
STATUS KLINIS
KETERANGAN UMUM PASIEN
Keluhan Utama :
Sesak Nafas ( Ya / Tidak ) : Ya
Batuk ( Ya / Tidak ) : Tidak
Dahak ( Ya / Tidak ) : Ya (sulit di keluarkan)
• Statis :
Pasien menggunakan O2 nasal
Bentuk dada barel chest
• Dinamis :
Pola pernapasan cepat dan pendek dengan perbandingan
2:1, inspirasi : ekspirasi
Pasien terlihat bernafas disertai gerakan elevasi bahu.
Palpasi
• Vokal Fremitus :
Getaran pada sisi Sinistra lebih lemah dibandingkan dengan bagian Dextra
Perkusi
• Suara sonor
Auskultasi
Dextra Sinistra
Segmen
Wheezing Ronchi Wheezing Ronchi
Apical + + + +
Middle + + + +
Basal + + + +
• KOGNITIF
Pasien mampu menceritakan keluhan dengan baik (baik)
• INTRA-PERSONAL
Pasien memiliki semangat untuk sembuh (baik)
• INTER-PERSONAL
Pasien sangat kooperatif
• KEMAMPUAN FUNGSIONAL DASAR
Terdapat sesak
• AKTIVITAS FUNGSIONAL
Pasien mengalami keterbatasan dalam melakukan aktifitas
berat
• LINGKUNGAN AKTIVITAS
Pasien masih belum dapat melakukan kegiatan sosial dan
lingkungan seperti bertani
Pemeriksaan Khusus
• Sesak
• ADL indeks Katz
• Pengukuran ekspansi thorax
Sesak (skala borg)
• Nilai pasien
4
Pemeriksaan ekspansi thorax
(Pasien mengalami penurunan ekspansi thorax)
Hasil Pengukuran
Titik Pengukuran Inspirasi (cm) Ekspirasi (cm) (selisih)
Inspirasi Normal
(cm) (cm)
Axila 97 96 1 2-4
1
Xyphoideus 96 95 2-4
Diagnosa Fisoterapi
Impairment
Fungsional limitaion
Disability
Dyspnea Pasien Pasien belum
Susah mengalami dapat bekerja
mengeluarkan keterbatasan seperti
dahak dalam biasanya
melakukan
Penurunan kegiatan sehari
sangkar thorax hari seperti
toileting
UNDERLYING Fungsional limitation
PROCCESS
Pasien mengalami keterbatasan
COPD dalam melakukan kegiatan sehari
hari seperti toileting
Anatomical
impairment
Barel chest Disability
Hiperventilasi Alveolar
Hipoelastis Pasien belum dapat bekerja seperti
Hipersekresi biasanya
mukus Hipoventilasi
Sangkar trx
retensi
Penurunan
sputum
respirasi
Batuk Sesak
Clapping Breathing
Batuk efektif exercise
Nebulizer
Prognosis
•Quo ad vitam
Bonam
•Quo ad sanam
Malam
•Quo ad funsionam
Bonam
•Quo adcosmeticam
Bonam
Program Fisioterapi
Batuk Breathing
Rencana Tindakan efektif exercise
Fisioterapi
Latihan
ekspansi
thorax
Intervensi fisioterapi
Nebulizer
Pursed lips breathing
Diaphragm breathing exercise
Clapping
Batuk efektif
Latihan ekspansi thorax
Nebulizer
Dextra Sinistra
Segmen
Wheezing Ronchi Wheezing Ronchi
Apical + + + +
Middle + + + +
Basal + + + +
Auskultasi
T1
Dextra Sinistra
Segmen
Wheezing Ronchi Wheezing Ronchi
Apical - - - -
Middle - - - -
Basal + + + +
Auskultasi
T3
Dextra Sinistra
Segmen
Wheezing Ronchi Wheezing Ronchi
Apical - - - -
Middle - - - -
Basal - + - +
Pemeriksaan ekspansi thorax (Pasien
mengalami penurunan ekspansi thorax)
T0 T1 T2
Axilla Inspirasi 97 cm 97 cm 97 cm
Ekspirasi 96 cm 95,5 cm 95 cm
Selisih 1 cm 1,5 cm 2 cm
Intercostal 4 Inspirasi 97,5 cm 97,5 cm 97,5 cm
Ekspirasi 96 cm 96 cm 96 cm
Selisih 1,5 cm 1,5 cm 1,5 cm
P.Xypoidesus Inspirasi 96 cm 96 cm 96 cm
Ekspirasi 95 cm 94,5 cm 94 cm
Selisih 1 cm 1,5 cm 2 cm
INDEKS KATZ SKALA BORG
• NILAI AWAL • TO : 3
4 • T1: 1
• NILAI T1 • T2 : 2
5
• NILAI T3
5
Terimakasih.