ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN RASA

NYAMAN NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR

DI RUANG RAWAT BEDAH RSUP
DR. M. DJAMIL PADANG
OLEH :

NUR AZIZAH
1431010178
 BAB I
PENDAHULUAN

Nyeri Nyeri pada Luka

Bakar

Sensasi ketidaknyamanan bersifat subjektif kerusakan

jaringan (paparan kulit thdp rangsangan dri sumber panas)
luka bakar respon kulit pelepasan substansi nyeri
mempengaruhi semua sistem tubuh terjadi perubahan fisiologis
dan psikologis .
 PREVALENSI LUKA BAKAR

Memperkirakan 265.000 kematian setiap tahun

WHO
diseluruh dunia akibat luka bakar dengan dengan
(2015)
kejadian tertinggi di Asia Tenggara

INDONESIA Indonesia 0,7%. Prevalensi tertinggi adalah

(Riskesdas 2013) Papua (2,0%) dan Bangka Belitung (1,4%)
Sumatra Barat (0,2%).

Sumatra Barat Kota Sijunjung (98,0%), Solok Selatan (97,9%),

(Riskesdas Pasaman Barat (97,4%), Kota Padang (97,2%) dan
Sumbar 2013) Padang Pariaman (96,6%).
 RSUP Dr.M.Djamil Padang

Data dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang, tercatat kasus
luka bakar diruang rawat bedah khusus luka bakar dari bulan
Januari – Desember:
Tahun 2013 sebanyak 95 orang
Tahun 2014 sebanyak 89 oarang
Tahun 2015 sebanyak 104 orang
Tahun 2016 sebanyak 86 orang
 Survei Awal

Survey awal dilakukan tanggal 06 Maret 2013 di Ruang Rawat

Bedah khusus luka bakar RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan
jumlah pasien 3 dan semua pasien mengalami nyeri. Dalam
mengatasi rasa nyeri, tindakan keperawatan yang dilakukan hanya
memberikan obat analgetik tanpa melihat kondisi pasien setelah
pemberian dan jarang memantau keefektifan dari obat yang
diberikan. Proses evaluasi dan pendokumentasian keperawatan
perawat masih berpatokan terhadap evaluasi keperawatan yang
dibuat sebelumnya
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fisiologi Nyeri

Reseptor nyeri Ujung-ujung Stimulus yang

Nyeri
(Nosiceptor) syaraf bebas berpotensi
merusak
Patofisiologi Nyeri
Pada Luka Bakar

Stimulus/ Kerusakan
Rangsangan
Implus listrik Medula Spinalis
Jaringan
(Sumber Panas spt
api, kimia, radiasi
dan listrik) Informasi ttg sifat
dan lokasi nyeri

Ansietas Nyeri Nyeri

Nyeri Akut
 BAB III
METODE PENELITIAN
• Deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk
Desain menggambarkan asuhan keperawatan gangguan rasa
Penelitian nyaman nyeri pada pasien luka bakar.

• Penelitian akan dilakukan di Ruang rawat bedah

RSUP Dr. M. Djamil Padang dan dilaksanakan dari
Tempat & bulan Januari sampai bulan Juni tahun 2017.
Waktu
penelitian
• Populasi : Semua pasien luka bakar yang mengalami
gangguan rasa nyaman nyeri di ruang rawat bedah
RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Populasi • Sampel : 2 orang pasien luka bakar yang mengalami
& Sampel gangguan rasa nyaman nyeri yang diambil dengan
cara purpose sampling.
 KRITERIA SAMPEL

Kriteria Inklusi :
•Klien yang bersedia Kriteria Eksklusi:
menjadi partisipan • Klien pulang
•Klien mampu dalam hari rawatan
berkomunikasi dengan kurang dari 5 hari
baik dan kooperatif
 Instrumen
Pengumpulan Data
Format pengkajian keperawatan, diagnosa,
perencanaan, implementasi, evaluasi
keperawatan, dan alat pemeriksaan fisik yang
terdiri dari tensimeter, stetoskop, termometer,
refleks hammer, penlight, dan tongue spatel.

Cara Pengumpulan
Data
Pengumpulan data dilakukan dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder melalui
wawancara, pemeriksaan fisik, pengukuran dan
dokumentasi.
 Rencana Analisis

Analisis terhadap proses keperawatan yang dilakukan

peneliti meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa,
intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan
dengan melihat perbedaan antara partisipan 1 dengan
partisipan 2 dan kemudian dibandingkan dengan teori.
TERIMA KASIH