DAN
PENGEMBANGANNYA
Sasaran pendidikan adalah manusia, pendidikan
bermaksud membantu peserta didik untuk
menumbuhkembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan
benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Ibarat biji
mangga bagaimanapun wujudnya jika ditanam dengan
baik, pasti menjadi pohon mangga dan bukannya
menjadi pohon jambu.
Pendidik perlu mengetahui gambaran yang benar dan
jelas tentang manusia karena alasan:
1. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan
benar dan tepat tujuan jika pendidik memiliki
gambaran yang jelas tentang siapa manusia.
2. karena adanya perkembangan sains dan teknologi
yang sangat pesat dewasa ini, apalagi pada masa
yang akan datang.
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA
1. Pengembangan
1. Pengertian sifat 1. Dimensi Keindividualan yang utuh
Hakikat Manusia. 2. Dimensi Kesosialan 2. Pengembangan
2. Wujud Sifat Hakikat 3. Dimensi Kesusilaan yang tidak utuh
Manusia 4. Dimensi Keberagamaan
A. Sifat Hakikat Manusia
1.Dimensi Keindividualan
Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai
potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain atau
menjadi dirinya sindiri. Inilah sifat
individualitas.Karena adanya individualitas itu setiap
orang mempunyai kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat dan daya tahan yang
berbeda-beda.
2. Dimensi Kesosialan
Setiap bayi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas
demikian dikatakan Mj Langeveld (1955 : 54). Artinya
setiap orang dapat saling berkomunikasi yang pada
hakikatnya di dalamnya ada unsur saling memberi dan
menerima. Adanya dimensi kesosialan pada diri
manusia tampak jelas pada dorongan untuk bergaul.
3. Dimensi Kesusilaan
Kesusilaan adalah kepantasan dan kebaikan yang lebih
tinggi. Drijarkoro mengartikan manusia susila sebagai
manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan
melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan. Persoalan
kesusilaan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai. Nilai
merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia
karena mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan,
dan sebagainya sehingga dijadikan pedoman dalam
hidupnya.
4. Dimensi Keberagamaan
Pada dasarnya manusia adalah makhluk religius.
Mereka percaya bahwa di luar alam yang dapat
dijangkau oleh indranya ada kekuatan yang
menguasai alam semesta ini. Beragama
merupakan kebutuhan manusia karena manusia
adalah makhluk yang lemah sehingga
memerlukan tempat bertopang. Manusia
memerlukan agama demi keselamatan hidupnya.
C. Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia
1. Pengembangan yang utuh
Diartikan sebagai pembinaan terpadu terhadap seluruh dimensi hakikat manusia sehingga dapat tumbuh dan
berkembang secara selaras. Maka secara totalitas dapat membentuk manusia yang utuh.
a. Dari wujud dimensinya
Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani, antara dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan,
dan keberagamaan, antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Semua dimensi tersebut harus
mendapat layanan yang baik dan tidak terjadi pengabaian terhadap salah satunya.
b. Dari arah pengembangannya
Keutuhan pengembangan dimensi hakikat manusia dapat diarahkan kepada penembangan dimensi
keindividualan, kesosialan, kesusilaan,dan keberagamaan secara terpadu. Keempat dimensi tersebut tidak
dapat dipisahkan satu sama lain.