Nama kelompok :
1. Rosa Fatmawati (171910301028)
2. Hanna Prastika (171910301038)
3. Lukman Hakim (17191030
Jenis-jenis
Kontrak
Konstruksi
Jenis kontrak ini menentukan harga satuan untuk setiap pekerjaan yang ada. Seluruh harga satuan untuk berbagai jenis
pekerjaan ditentukan sebelum mulainya proses konstruksi.
Owner terlebih dahulu mengestimasi jumlah unit yang diperlukan untuk setiap elemen pekerjaan. Kontraktor hanya akan
menentukan harga lelang dalam satuan unit untuk berbagai item pekerjaan, mencakup material dan peralatan.
ECOLOGICAL
Jenis kontrak ini biasanya digunakan untuk jenis proyek yang sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan material
ANALYSISyang
diperlukan, atau memiliki akurasi yang rendah dalam penentuan materialnya. Sehingga biaya proyek yang sebenarnya
hanya akan diketahui apabila proyek telah selesai dibangun.
Renegoisasi harga per satuan unit dapat dilakukan apabila estimasi jumlah unit awal tidak sama dengan kondisi aktual
setelah proyek selesai. Benefit bagi pihak kontraktor sudah dimasukan dalam harga satuan.
Cost-Plus Contract
Keuntungan atau profit untuk kontraktor yang telah menyediakan jasanya juga
akan diberikan oleh owner sesuai kesepakatan.
Kontrak jenis ini biasanya dipakai saat biaya aktual proyek sulit diestimasikan,
digunakan untuk proyek swasta serta tidak ada pelelangan.
Lump Sump Contract
Jenis kontrak ini paling sering digunakan. Lump Sum Contract juga seringkali disebut
dengan fixed-price, dimana nilai kontrak sudah final dan tidak dapat diubah.
Waktu penyelesaian proyek sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan ada pekerjaan
tambah kurang.
Oleh karena itu, estimator dari pihak konstruksi harus benar-benar profesional.
Namun, apabila memang perlu melakukan perubahan, kontraktor perlu negoisasi kembali
dengan owner dan akan diatur dalam kontrak yang baru apabila owner menyetujui.
Jenis kontrak ini beresiko bagi kontraktor karena dapat mengalami kerugian apabila terjadi
kendala. Pembayaran akan dilakukan setiap persentase kemajuan proyek.
SYARAT KONTRAK
KONSTRUKSI
yaitu melindungi
kepentingan
masing-masing
yaitu pembagian yaitu hak dan
pihak secara wajar
risiko antara kewajiban
dan tidak
pengguna jasa dan pengguna jasa dan
melindungi salah
penyedia jasa harus penyedia jasa harus
satu pihak secara
seimbang. setara
berlebihan sehingga
merugikan pihak
lain.
Kontrak jenis ini merupakan kontrak kerja yang menitik-
beratkan kepada implementasi dari rencana desain
proyek yang sudah ada. Jadi tugas pemborong hanya
membangun saja.
Kontrak jenis ini dibagi dalam:
Fixed Price contract
Prime Cost Contract
FIXED PRICE CONTRACT
Pekerjaan konstruksi yang tepat untuk jenis kontrak ini antara lain
pembangunan gedung.
Unit Price Contract
Jenis kontrak ini sesuai untuk proyek dengan estimasi kuantitas yang tidak dapat
dilakukan dengan akurat, seperti pekerjaan tanah, jalan raya, pemasangan pipa,
dll.
PRIME COST CONTRACT