Anda di halaman 1dari 11

WORKSHOP

DOKUMEN AKREDITASI STANDAR NASIONAL


AKREDITASI RS (SNARS) EDISI 1.1
10-11 DESEMBER 2019
KEBIJAKAN AKREDITASI DAN
PERUMAHSAKITAN DI INDONESIA
• MENGAPA RS PERLU AKREDITASI?
• FILOSOFIS: Bentuk perlindungan pemeritah dalam memenuhi hak setiap
WN terhadap pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan secara layak (UUD
45, ps 28 dan 34)
• YURIDIS: UU 44/ 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 40 ayat 1; Dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan, RS wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal tiga (3) tahun sekali
• SOSIOLOGIS: Survei menggunakan standar akreditasi menjadi satu
kesatuan sebagai upaya peningkatan mutu & berfokus pada keselamatan
pasien dan masyarakat
• Kebijakan akreditasi RS:
• Permenkes 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit
• RS wajib terakreditasi berkala setiap 3 (tiga) tahun dan, paling lama setelah
beroperasi 2 (dua) tahun sejak memperoleh izin operasional untuk pertama
kali.
• Permenkes 99 tahun 2015 sebagai perubahan dari
Permenkes 71 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
Nasional
• Persyaratan yang harus dimiliki FKRTL antara lain adalah sertifikat akreditasi
• REGULASI DAN DOKUMEN DALAM PERSIAPAN
SNARS 1.1

• POLA PIKIR SURVEI

• STANDAR INSTRUMEN

• S E M I –A : Standar
• Elemen Penilaian
Maksud dan Tujuan
Instrumen
Acuan Peraturan perundang-undangan
PERAN INFORMASI TEKNOLOGI DALAM SNARS 1.1
• DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN RS DAN
AKREDITASI
• 1. SISMADAK = untuk penyimpanan regulasi dan dokumen bukti
• 2. SIRSAK =system rekam medis berbasis teknologi informasi SNARS, berisi
asuhan pasien terintegrasi (asuhan medis, keperawatan, farmasi, gizi, dll)
• 3. REDOWSKO = alat bantu bagi surveyor untuk melakukan penelusuran:
Regulasi, Dokumen, Observasi, Wawancara simulasi, Konfirmasi antara Regulasi
dan poelaksanaannya di lapangan

• Penggunaan teknologi informasi yg sesuai dengan standar


snars sangat mendukung implementasi dan monitoring
terhadap kepatuhan staf terhadap standar
AKREDITASI RS 2012 DI RSUD RANTAUPRAPAT
BAB STD EP
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) (SKP) 6 24
2. Hak Pasien & Keluarga (HPK) (HPK) 30 100
3. Pendidikan pasien dan Keluarga (PPK) (HPK) 7 28
4. Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (PMKP) (PMKP) 23 88
5. Sasaran Minimum Development Goals (MDGs) (PN) 3 19
6.Akses Pelayanan dan kontinuitas Pelayanan (APK) (ARK) 23 85
7. Assesment Pasien (AP) (AP) 44 184
8. Pelayanan Pasien (PP) (PAP) 22 74
9. Pelayanan Anestesi & Bedah (PAB) (PAB) 14 51
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO) (PKPO) 21 84
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) (MKE) 28 109
12. Kualifikasi dan pendidikan Staff (KPS) (KKS) 24 99
13.Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI) (PPI) 24 83
14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) (TKRS) 27 98
15.Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK) (MFK) 27 92
TOTAL JUMLAH STANDAR & ELEMEN PENILAIAN 323 1218
STANDAR AKREDITASI RS YANG BELUM DILENGKAPI DI RSUD
RANTAUPRAPAT MENUJU SNARS EDISI 1.1
I. STANDAR PROGRAM NASIONAL ( STD. 12, EP. 58 )
• 1. PONEK
• 2. HIV/AIDS
• 3. TB
• 4. PPRA (PROGRAM PENGENDALIAN ANTIMIKROBA)
• 5. GERIATRI
II. STANDAR INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM
PELAYANAN RS (IPKP) ( STD. 6, EP. 21 )
• JIKA ADA MAHASISWA PENDIDIKAN DI RS: DOKTER, PERAWAT,
BIDAN, GIZI, RADIOLOG DLL YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG
DENGAN PASIEN, KARENA BERPENGARUH TERHADAP
KESELAMATAN PASIEN
SURVEI TERFOKUS
• JENIS SURVEI TERFOKUS
• 1.Surfok pelayanan berisiko tinggi
• 2.Surfok Khusus:
• 1.Surfok penambahan/perluasan pelayanan lebih dari 20 %
• 2.Surfok atas rekomendasi surveior.
• 3.Surfok khusus: berdasarkan laporan masyarakat, instansi pemerintah, media
massa/social dan lainnya yang terdiri dari. Survei terfokus pelayanan berisiko tinggi.
• 4.Surfok Banding : Rumah sakit memiliki hak untuk mengajukan banding atas
keputusan akreditasi yang dianggap merugikan.

Anda mungkin juga menyukai