Komkes KLP 5-1
Komkes KLP 5-1
KEBIJAKAN KESEHATAN
Oleh : Hilda Harun
DAMPAK KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
GRATIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DALAM
MENERIMAPELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
DI KOTA AMBON
Oleh :
Kelompok 3:
1. RIDHA FARIDA TASYA J1A119183
2. NUR HAFIFAH
2
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada era desentralisasi dengan adanya otonomi daerah
Walikota Ambon, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya dibidang kesehatan, membuat suatu kebijakan membebaskan biaya
pelayanan kesehatan dasar gratis di puskesmas dan jaringannya kepada seluruh
masyarakat tanpa membedahkan status sosial ekonomi. Dalam pelaksanaan
kebijakan ini, terdapat banyak permasalahan baik teknis maupun operasional,
diantaranya: kebijakan yang tidak diimbangi dengan insentif dan kompensasi
khusus bagi petugas dalam memberikan pelayanan dan masih kurangnya
fasilitas pendukung pelayanan gratis.
PENGANTAR
Terjadinya
Meningkatkan
fungsi dan
Membantu pasien perubahan dalam diri
pasien dalam bentuk Pasien belajar kemampuan
untuk memperjelas
kesadaran diri serta bagaimana pasien dalam
dan mengurangi
penerimaan diri yang menerima dan mencapai tujuan
beban perasaan dan diikuti peningkatan diterima orang lain dan penetapan
pikiran akan penghormatan tujuan yang
diri
realistis
6
Tujuan Komunikasi Terapiutik
Untuk
Meningkatnya mengembangkan
integritas diri segala yang ada
dalam fikiran dan diri
pasien, dan pasien ke arah yang
kejelasan akan lebih positif yang
identitas dirinya nantinya akan dapat
mengurangi beban
7
Prinsip Komunikasi
Terapiutik
Menurut Suryani (2005), komunikasi terapeutik dalam
keperawatan mengandung prinsip-prinsip sebagai
berikut:
9
Menurut Suryani (2005), komunikasi terapeutik dalam
keperawatan mengandung prinsip-prinsip sebagai
berikut:
10
Macam-Macam
Komunikasi Terapiutik
Menurut Nasir (2009) jenis komunikasi
ada dua yaitu:
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
12
Teknik Komunikasi
Terapiutik
Teknik komunikasi terapeutik dengan menggunakan
referensi dari Stuart dan Sundeen, dalam Ernawati (2009) yaitu:
Mendengarkan Mengulangi
Bertanya Penerimaan
(Listening) (Restating)
Menganjurkan untuk
Humor Memberikan Pujian
melanjutkan pembicaraan
1. Pengirim
2. Latar Belakang
3. Pesan atau Rangsangan
4. Saluran atau Media
5. Penerima
6. Umpan Balik
7. Gangguan Entropi
8. Suasana
18
Tahapan-Tahapan
Komunikasi Terapiutik
Dalam membina hubungan terapeutik (berinteraksi) perawat
mempunyai 4 tahap yang pada setiap tahapnya mempunyai
tugas yang harus diselesaikan oleh perawat (Stuart dan
Sundeen, dalam Christina, dkk., 2003).
Fase Prainteraksi
20
Lanjutan….
Fase
Perkenalan/Orientasi
Fase Perkenalan. Merupakan kegiatan yang
dilakukan saat pertama kali bertemu klien.
Meliputi:
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri perawat
c. Menyepakati pertemuan / kontrak
d. Menghadapi kontrak
e. Memulai percakapan
f. Menyepakati masalah klien
g. Mengakhiri perkenalan
21
Lanjutan….
Fase Kerja
22
Lanjutan….
Fase Terminasi
23
Peran Komunikasi Terapiutik
Dalam Pelayanan Kesehatan
Peran Komunikasi Terapiutik Dalam Pelayanan
Kesehatan Yaitu :
25
Lanjutan…
26
Lanjutan…
27
Lanjutan…
28
Hambatan-Hambatan Dalam
Komunikasi Terapiutik
Menurut Lalongkoe (2013) terdapat beberapa faktor
penghambat dalam proses komunikasi terapeutik, yaitu:
30
Terima Kasih!!!