Anda di halaman 1dari 14

INTERNAL AUDIT

Kuliah ke 2
Konsep Dasar
Internal Audit adalah pelaksana audit/auditor yang
menjalankan tugas di dalam perusahaan untuk :
(Mulyadi)
1. Mengetahui sejauh mana prosedur dan kebijakan yang
telah dibentuk sebelumnya dipatuhi.
2. Menetapkan apakah pengelolaan akan aset
organisasi/perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik.
3. Menetapkan seberapa efektif dan efisien dari prosedur
kegiatan organisasi/perusahaan yang telah dilakukan.
4. Menilai seberapa effektiv informasi yang dimiliki
perusahaan dari tiap unit di dalam organisasi
/perusahaan.
Internal audit adalah pemeriksaan yang
dijalankan oleh unit audit internal yang dimiliki
perusahaan terhadap finansial report dan
laporan akuntansi perusahaan serta meninjau
kepatuhan akan kebijakan yang ditentukan
pimpinan puncak, peraturan pemerintah, dan
ketentuan dari perserikatan profesi (Sukrisno).
Internal audit adalah proses penilaian yang
dilaksanakan secara berurutan dan bersifat obyektif
yang dilaksanakan oleh auditor internal kepada
aktivitas operasional dan kontrol yang berbeda di
dalam organisasi (Lawrence B. Sawyer)
Audit internal dilaksanakan untuk menetapkan
apakah :
• Informasi mengenai finansial dan operasional
perusahaan sudah tepat dan dapat dipercaya.
• Kemungkinan hambatan yang akan dihadapi
perusahaan telah diketahui dan diminimalisasi.
• Peraturan bagi eksternal perusahaan dan
kebijakan di internal dapat diterima dan dipatuhi.
• Aktivitas operasional sudah memuaskan.
• Penggunaan sumber daya perusahaan dipakai
secara efektif dan efisien.

Tujuan organisasi/perusahaan diraih secara


efektif. Hal ini didiskusikan dengan pihak
manajemen dan memberikan bantuan berupa
saran kepada anggota untuk menjalankan tugas
seefektif mungkin.
Hiro Tugiman
• Definisi Audit internal adalah fungsi penilaian secara
independen di dalam organisasi untuk mengetes dan
melakukan evaluasi terhadap kegiatan/program yang
dijalankan.

• Ikatan Auditor Internal (Insititute of Internal Auditors – IIA)


yang dikutip Messier (2005)
IIA mendefinisikan bahwa internal audit adalah kegiatan yang
independen dan objektif yang disusun untuk meningkatkan nilai
dan operasional organisasi /perusahaan.

Internal audit dapat mendukung organisasi/perusahaan dalam


pencapaian tujuannya dengan cara pendekatan yang terstruktur
dan disiplin. Pendekatan internal audit tersebut dilakukan dengan
cara evaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen resiko,
controlling dan proses tata kelola.
Tujuan Audit
• Menurut Hiro Tugiman (2006) internal audit memiliki
tujuan membantu anggota organisasi agar dapat
menjalankan tugas dengan efektif. Dalam aktivitas
internal audit berusaha melakukan analisis dan
memberikan berbagai saran dan penilaian. Proses
pemeriksaan audit meliputi pengawasan yang efektif
dengan cost yang normal.
• Sedangkan Sukrisno Agoes (2004) mengemukakan
bahwa tujuan internal audit adalah membantu
manajemen perusahaan menjalankan tugas melalui
analisa, penilaian, dan pemberian saran dan masukan
mengenai kegiatan/program (yang masuk dalam
pemeriksaan).
Fungsi Internal auditor
1.Memastikan terkait peraturan dan prosedur
yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen
manajemen.
2. Memberikan penilaian baik untuk
meningkatkan pengawasan efektif dengan biaya
sewajarnya serta mengidentifikasi sistem
pengendalian yang diterapkan yang meliputi
pengendalian internal manajemen dan kegiatan
operasional yang berkaitan.
3.Memastikan bahwa seluruh aset perusahaan
dijaga dengan penuh tanggung jawab dari
penyalahgunaan, kehilangan, korupsi.
Fungsi Internal auditor
4.Mengajukan berbagai saran dalam rangka
memperbaiki sistem operasional perusahaan agar
lebih efektif dan efisien.
5. Memberi nilai terkait mutu dan kualitas kerja
kepada setiap bagian yang ditunjuk manajemen
perusahaan.
6. Memastikan bahwa data yang dimiliki dan
diolah di dalam perusahaan dapat
dipertanggungjawabkan.
Fungsi lainnya
Sawyer (2005) mengemukakan bahwa internal audit
memiliki berbagai fungsi diantaranya :
1.Pengawasan pada seluruh aktivitas yang sulit
ditangani oleh pimpinan puncak.
2. Pengidentifikasian masalah dan meminimalisasi
resiko.
3. Report Validation kepada manajer.
4. Mendukung dan membantu manajemen pada
bidang- bidang teknis.
5.Membantu proses decision making.
6. Menganalisis masa mendatang (bukan untuk
hal yang telah terjadi).
7.Membantu manajer dalam mengelola
perusahaan.
Fungsi utama Internal Auditor
• Menjamin akurasi dan Integritas Informasi Finansial dan
Operasional.
Auditor internal menilik kembali kebenaran dan integritas
informasi tentang finansial dan operasional serta cara-cara
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelompokkan, dan
melaporkan informasi tersebut.

• Pekerjaan yang dilaksanakan perusahaan dilakukan


secara Efektivitas dan Efisien.
Tindakan Auditor Internal harus menilai dari sisi ekonomi
dan efisiensi sumber daya yang dimanfaatkan.

. Penilaian kembali tindakan-tindakan atau program-


program yang dilakukan untuk memastikan kesesuaian
hasil-hasil tersebut dengan tujuan dan target yang telah
ditentukan.
. Memastikan apakah semua tindakan operasional
sudah dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.
• Pengamanan Aset .
• Memenuhi Hukum, Regulasi, dan Kontrak Auditor
internal harus menilai kembali sistem yang telah
dibentuk untuk memastikan kesesuaian sistem
tersebut dengan aturan, rencana, prosedur, hukum,
regulasi, dan kontrak-kontrak penting vang mampu
memberikan efek signifikan terhadap operasi dan
laporan. Juga, menentukan apakah organisasi
tersebut mematuhi aturan atau tidak.
Syarat laporan yang baik
1. Mudah dipahami oleh penggunanya.
2. Relevan
3. Andal
4. Dapat dibandingkan

-----000----

Anda mungkin juga menyukai