Hakikat Pekerjaan
Manajerial
Pola – Pola Aktivitas Khas
dalam Pekerjaan Manajerial
Langkah pekerjaan adalah cepat dan selalu meningkat karena
telah terlatih untuk mencari dan menganalisis informasi baru
terus menerus sehingga dapat melakukan secara otomatis dan
merasa kesulitan untuk melupakan pekerjaannya ketika dirumah
atau sedang berlibur
Supervisi
Pembuatan keputusan
Memantau indikator
Pengendalian
Memberi penjelasan
Mengkoordinasi
Konsultasi
Mengadministrasikan
1. Peran Proforma Pemimpin
Komponen inti
Kendala (Constrains)
dari model
Pemilihan (Choices)
Pola hubungan
Determinan
Pola Kerja
berdasarkan situasi
Keterpaparan
Penelitian Terhadap
Determinan Situasi
Cara aktivitas manajerial dan kandungan perilaku
terbentuk oleh beberapa aspek situasi, yang mencakup :
- Tingkatan Manajemen
- Interpedensi Lateral
- Situasi Krisis
c. Tahap Kejenuhan
d. Tahap Krisis
Perubahan Sifat
Pekerjaan Manajerial
Perubahan sifat pekerjaan manajerial disebaban tren
perekonomian, politik dan kemasyarakatan (Dess &
Picken, 2000). Dengan adanya permasalahan internasional
para manajer harus mampu memahami, berkomunikasi
dan mempengaruhi orang dari budaya yang berbeda.
Adanya teknologi baru membawa keuntungan dengan
informasi yang lebih rinci dan tepat waktu kerugian perlu
adanya rasa obyektif dan prioritas yang jelas dengan
membanjirnya informasi serta perlu penyesuaian diri
manajer dengan adanya teknologi baru. Perubahan sifat
organisasi akan menentukan model dari tingkatan
manajer dan kebijakan yang akan diterapkan organisasi.
Berapa Banyak Kebijaksanaan
Yang Dimiliki Manajer
Penelitian situsional memberikan bukti yang kuat bahwa
aspek situasi mempengaruhi pola kegiatan dan isi perilaku
para manajer. Posisi manajer menuntut berbagai hal kepada
orang yang menjabatnya, dan tindakan dari pemegang
jabatan menghadapi kendala berupa undang-undang,
kebijakan, tradisi da lingkup kewenangan formal. Para
manajer yang memiliki tugas yang sama terdapat cukup
banyak perbedaan perilaku (James & White, 1983; Kotter,
1992; Stewart, 1976, 1982), keanekaragaman perilaku
dalam pekerjaan yang sama terjadi karena adanya dimensi
prestasi kerja yang majemuk. Keanekaragaman pekerjaan
yang sama juga ditentukan cara manajer menghadapi
konflik tentang peran.
Keterbatasan Penelitian
Deskriptif
Keterbatasan Penelitian Deskriptif :
* Mengatasi penundaan