Pembimbing
dr. Dewi Suriany A, Sp. KJ
Nama : Tn. Arpu Ali
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 65 tahun
Alamat : Tawaeli
Status pernikahan: Menikah
IDENTITAS PASIEN Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 16 November 2019
Deskripsi Kasus
Seorang laki-laki berumur 65 tahun dengan diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh datang ke
Poli Klinik Jiwa RSD Madani oleh keluarganya (saudara laki-lakinya) untuk kontrol namun pasien
juga memiliki keluhan gelisah dan badannya yang bergemetar dalam beberapa hari terakhir. Keluh
an ini sudah sering dialami sejak hampir lebih dari 10 tahun. Awalnya pasien datang ke klinik dokt
er umum untuk mengetahui apakah ada kelainan dikepalanya setelah terbentur akibat menjadi korb
an tawuran, yang kemudian dokter di tempat klinik tersebut mengatakan ada saraf di otak pasien y
ang fungsinya menurun. Setelah itu pasien berobat ke dokter spesialis saraf namun selama berobat
pasien merasa tidak ada perbaikan. sehingga pasien merasa khawatir akan penyakitnya tersebut ya
ng membuat pasien terganggu dalam bekerja, pasien juga sering mudah lelah setelah beraktivitas, s
ering merasa cemas, mudah berkeringat, tegang dibagian lehernya dan kepala terasa berat, susah ti
dur, jantung berdebar-debar, sakit ulu hati. Karena merasa tidak ada perbaikan selama berobat den
gan dokter saraf dan keluhan yang bertambah, akhirnya pasien memutuskan untuk mengkonsultasi
kan keluhannya tersebut ke dokter spesialis jiwa di RSD Madani. Selama berobat dengan dokter sp
esialis jiwa, pasien merasa keluhannya berkurang, pasien sudah tidak merasa cemas dan sudah bisa
berkerja.
Lanjutan………
Pasien sudah menikah dan mempunyai dua anak laki-laki. Pasien merasa rumah ta
ngganya cukup harmonis dan ekonomi juga mencukupi. Pasien memiliki riwayat trau
ma kepala (-) akibat terbentur di tanah saat terjadi tawuran. Riwayat penggunaan NA
PZA (-), riwayat mengonsumsi minuman beralkohol (-), riwayat infeksi otak (-), dan
kejang (-).
Pada pemeriksaan status mental didapatkan seorang laki-laki mengenakan baju ka
os berwarna coklat muda celana panjang hitam dan menggunakan topi, wajah sesuai
usia, penampilan rapih, kesadaran baik, perilaku dan aktivitas psikomotor tenang, pe
mbicaraan spontan dan lancar,intonasi biasa dan kooperatif, mood cemas, afek serasi,
empati tidak dapat diraba rasakan, fungsi intelektual sesuai dengan taraf pendidikan,
daya konsentrasi baik, pikiran abstrak baik, tidak ada gangguan persepsi dan isi pikir,
pengendalian impuls baik, daya nilai baik, tilikan 5 dan secara keseluruhan yang diut
arakan pasien dapat dipercaya.
2 1. Apakah sesungguhnya pasien menderita
gangguan cemas menyeluruh?
2. Apa yang melatar belakangi keluhan-keluhan
yang dialami pasien?
3. Bagaimana terapi yang diberikan pada pasien
ini?
EMOSI YANG TERLIBAT
2 1. Pengalaman baik yang didapatkan adalah
pasien sangat kooperatif dan sangat
komunikatif saat diwawancarai, pasien
menceritakan semua keluhan yang dialaminya
sejak dulu sampai sekarang.
2. Pasien masih merasa dirinya sakit dan masih
EVALUASI memiliki keluhan sehingga pasien patuh
minum obat.
Analisi