Penyakit Cacing
Penyakit Cacing
1
• Penyakit cacing seringkali dijumpai pada
anak-anak
2
• Telur-telur cacing tanah seringkali mengkontaminasi
tangan dan kaki anak-anak
• Cacing tambang dapat ditularkan juga lewat kaki
tanpa sepatu atau alas kaki
• Daging babi, kerang, dan ikan air tawar pun dapat
terkontaminasi dengan larva cacing
• Makanan yang tidak dimasak dengan sempurna
seringkali sebagai pemicu kejadian infeksi cacing
3
Manifestasi klinis penyakit cacing sangat
bervariasi :
• Apabila cacing berada di usus maka dapat
menyebabkan sumbatan pada usus dan rasa
sakit di usus
• Sesak nafas apabila banyak larva berada di
paru
• Dapat juga ditemukan pada ginjal dan hati
serta kelenjar getah bening
4
Dampak masuknya cacing dalam tubuh
penderita dapat menyebabkan :
• Kurang gizi
• Kebocoran usus
• Gangguan pada hati dan
• Ginjal
5
Dengan memperhatikan uraian tersebut
diatas, perlu sekali kita pahami dan kita
cermati tatalaksana dan pencegahan beberapa
penyakit cacing yang sering dijumpai pada
anak-anak dan dewasa
6
1. ASCARIASIS
Fase infektif
Fase terdiagnosa
10
Pengobatan :
Albendazole
(400 mg PO sekali untuk semua usia)
Mabendazole
(10 mg PO untuk 3 hari atau 500 mg PO sekali
untuk segala usia)
Pyrantel pamoate
(11 mg/kg PO sekali, dosis maksimum 1 g)
Piperazine citrate
(pertama : 150 mg/kg PO diikuti 6 kali dosis 6 mg/kg
pada interval 12 hari)
11
Pencegahan :
Progam pemberian antihelmitik yang dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
Memberikan perawatan pada semua individu pada daerah
endemis.
1. Memberikan perawatan pada semua individu pada daerah endemis.
2. Memberikan perawatan pada kelompok tertentu dengan frekuensi infeksi
tinggi seperti anak-anak sekolah dasar.
3. Memberikan perawatan pada individu berdasarkan intensitas penyakit
atau infeksi yang telah lalu.
4. Peningkatan kondisi sanitasi.
5. Menghentikan penggunaan tinja sebagi pupuk
6. Pendidikan tentang cara-cara pencegahan ascariasis.
12
2. CACING TAMBANG (Hookworm)
Filariderm larva
menembus kulit
Filariderm
larva
Telur Menetas
menjadi
Rhabditiform larva
Fase infektif
Fase terdiagnosa
Telur dalam
tinja
13
Gambar 4. Siklus hidup cacing tambang
Gambar 5. Buccal Capsule pada cacing tambang
A. duodenale (A) dan N. americanus (B), telur cacing (C)
14
Pengobatan :
Albendazole
(400 mg PO sekali pemberian untuk semua umur)
Mabendazole
(100 mg/kg PO perhari selama 3 hari dengan dosis
maksimum 1 g)
15
Pencegahan :
Peningkatan sanitasi, pendidikan kesehatan
dan peningkatan kondisi ekonomi akan
mengurangi kemungkinan infeksi.
16
3. CACING CAMBUK (Trichiuris Trichiura)
Cacing dewasa
berada di caecum
manusia Manusia terinfeksi
cacing jika menelan
larvanya
18
Pengobatan :
Albendazole
(400 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari selama
3 hari)
Mebendazole
(100 mg/kg/dosis, diberikan 3 kali sehari)
19
Pencegahan :
20
4. CACING KREMI (Enterobius vermicularis)
Jari yang
Cacing dewasa berada terkontaminasi
disekitar kulit anus,
dan sebagian lepas
keluar bersama tinja
22
Pengobatan :
Pyrantel Pamoate
(11 mg/kg/dosis, maksimal 1 gram, dapat diulang setelah 2
minggu)
Mabendazole
(dosis tunggal dari 100 mg, dapat diulang setelah 2 minggu)
Albendazole
(400 mg, 1 kali sehari dan dapat diulang setelah 2 minggu)
23
Pencegahan :
24
5. CACING PADA OTOT (Trichinella spiralis)
Terbentuk kista
larva cacing
25
Gambar 11. Siklus hidup Trichinella Spiralis
Gambar 12. Trichinella Spiralis Gambar 13. Larva Trichinella Spiralis,
jantan dan betina 15 hari setelah memasuki otot
26
Pengobatan :
Mabendazole
(100 mg/kg/dosis, diberikan 3 kali sehari)
Albendazole
(400 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari, selama 3 hari)
27
Pencegahan :
28
6. CACING PITA SAPI (Taenia Saginata)
Skoleks yang Cacing pita
menempel pada dewasa
dinding usus halus
Manusia
Proglotid yang
mengandung
Tertelan hospes telur
Kista cacing didalam otot
29
Gambar 14. Siklus hidup Taenia Saginata
Gambar 15. Telur Taenia Saginata Gambar 16. Skoleks Taenia Gambar 17. Proglotid yang
Saginata tanpa rostellum dan mengandung embrio cacing
hooklets. Taenia Saginata
30
Pengobatan :
Praziquantel
(5 - 10 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari)
Albendazole
(diberikan selama 8 hari atau lebih)
31
Pencegahan :
32
7. CACING PITA BABI (Taenia Soleum)
Kista cacing
pita berada di
Skoleks yang paru, otak, mata
menempel di
usus halus sirkulasi
Onkosphere
Manusia
Gravid Telur yang dapat menyebabkan
infeksi
Telur yang mengandung
Kista Cacing Pita dalam otot
embrio dan proglotids
yang tertelan
Dalam tinja
Proglotid yang
Sirkulasi mengandung
Babi embrio cacing pita
33
Gambar 18. Siklus hidup Taenia Soleum
Gambar 19. Telur Taenia Gambar 20. Skoleks dengan Gambar 21. Skoleks Taenia Soleum
Soleum rostellum dan 2 baris hooklets dan tanpa rostellum dan hooklets
proglotid gravid Taenia Soleum
34
Pengobatan :
Praziquantel
(5 - 10 mg/kg/dosis, diberikan selama 15 hari)
Albendazole
(diberikan selama 8 hari atau lebih)
35
Pencegahan :
36
37