DIBUAT OLEH :
ABDILLAH M.I.
M. FADLAN A.
PENGERTIAN PAJAK
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara
dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan
masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan
merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak
digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan
pribadi.
LANDASAN HUKUM PAJAK
1. Pasal 23 ayat 2 UU 1945 mengatakan bahwa segala pajak untuk keperluan berdasarkan
UU.
2. - UU perpajakan yang disempurnakan
- UU no 16 tahun 2000 tntang ketentuan tata perpajakan
- UU no 17 thn 2000 tntang pajak penghasilan
- UU no 18 tahun 2000 tntang pajak pertambahan nilai brang dan jasa serta pajak
- UU no 20 thun 2000 tntang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
-UU no 12 thun 1994 tntang pjak bumi dan bangunan
- UU no 13 tahun 1985 dan peraturan pemerintah no 24 thun 2000
ISTILAH DALAM PERPAJAKAN
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak,
dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang
Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak.
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun
Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan
dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui
tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
ASAS YANG DIJADIKAN PEDOMAN DUNIA ASAS YANG DIJADIKAN PEDOMAN DI INDONESIA
Asas Tempat Tinggal. Pemungutan pajak Asas Finansial ; pungutan pajak dilakukan sesuai dengan
kondisi keuangan (finansial) atau besaran pendapatan yang
dilakukan berdasarkan domisili atau tempat
diterima oleh wajib pajak.
tinggal seseorang Asas Ekonomis ; hasil pemungutan pajak di Indonesia harus
Asas Kebangsaan. Pemungutan pajak digunakan sesuai dengan kepentingan umum.
Asas yuridis ; pemungutan pajak di Indonesia adalah pasal
dilakukan berdasarkan kebangsaan seseorang.
23 ayat 2 UUD 1945.
Asas Sumber. Pemungutan pajak dilakukan Asas Umum ; pemungutan pajak di Indonesia didasarkan atas
berdasarkan sumber atau tempat penghasilan keadilan umum.