Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR KELUARGA

DAN KEPERAWATAN
KELUARGA
PENDAHULUAN
. Banyak kejadian merisaukan sekarang ini, misalnya perkelahian
antar pelajar, kasus gizi kurang dan narkoba, selalu dikaitkan
dengan makin kurang berfungsinya pranata keluarga, antara
lain dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak dan
menanamkan nilai-nilai luhur seperti menghormati hak sesama,
cinta kasih , toleransi dan empati. Kalau kita amati dengan
seksama, memang semakin banyak fungsi keluarga sekarang
diambil alih oleo pranata lain di luar “rumah”. Pengambilalihan
fungsi ini secara sosiologis kerap dianggap sebagai
bertanggung jawab pada “perilaku menyimpang” anggota
keluarga, khususnya anak, atau masalah-masalah lain dalam
keluarga

KEPERAWATAN KELUARGA MEMPUNYAI KONTRIBUSI


DALAM MENANGGULANGI HAL TERSEBUT
DEFINISI
Kamus Webster (1993) A social unit consisting of
parent and the children they rear (sebuah unit
social yang terdiri dari orang tua dan anak yang
mereka asuh);
A group of people related by ancestry or marriage
(sekelompok orang yang dihubungkan oleh
keturunan atau perkawinan)

PP Nomor 21 thn 1994 tentang Penyelenggaraan


Pembangunan Keluarga Sejahtera mengemukakan
bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya,
atau ibu dan anaknya.
Burgess dan Locke mendefinisikan keluarga
sebagai unit social terkecil yang terdiri dari individu-
individu yang terikat oleh perkawinan (suami-istri),
darah atau adopsi (orang tua -anak); dan dalam
kasus keluarga luas terlihat adanya nenek atau
kakek dengan cucu.

“Dengan demikian yang dimaksud dengan keluarga


adalah:
1). Keluarga terdiri dari orang orang yang disatukan
dalam ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi;
2).Para anggotanya hidup bersama-sama dalam satu
rumah tangga;
3).Anggota kleuarga berinteraksi dan berkomunikasai
satu dengan yang lain dalam peran-peran social
keluarga;
4). Keluarga menggunakan kultur yang sama.”
(Fiedman, 1998)
ALASAN KELUARGA SEBAGAI
SENTRAL PELAYANAN

 Klg sbg sumber kritikal utk pemberian


yan
 Disfungsi apapun (sakit, cedera atau
perpisahan) berdampak thd satu atau
lebih anggota klg atau keseluruhan klg
 Hubungan yg kuat antara klg dan status
kes setiap anggota klg, peran klg
penting pd saat menghadapi masalah
anggota klg
ALASAN KELUARGA SBG…

 Penemuan kasus merupakan salah satu


alasan pemberian yan/askep klg
 Pemahaman yg jelas dari individu-
individu dan fungsiya dlm konteks klg
 Klg merupakan sistem pendukung yg
vital utk individu di dalam keluarga
dengan mengkaji setiap sumber yg
tersedia didalam keluarg
INTERAKSI SEHAT-SAKIT
DAN KELUARGA
1. Upaya klg terkait promosi kes
2. Respons klg thd tanda & gejala
3. Mencari tempat yan kes
4. Rujukan dan mendapatkan yan kes
5. Berespons segera thd masalah kes
6. Adaptasi atau penyembuhan
KARAKTERISTIK
KELUARGA SEHAT
Keluarga berfungsi secara optimal ditandai dg:
 Mendemonstrasikan kemampuan tinggi
secara thd kemampuan/ketrampilan
negosiasi didalam mengatasi masalah
kesehatannya
 Mengekspresikan secara spontan terbuka
dan jelas perasaan, keyakinan dan
perbedaan
 Menghargai perasaan anggota klg
KARAKTERISTIK…
 Memotivasi otonomi anggotanya
 Mengharapkan anggota klggg utk
mengambil tg jwb personal utk
tindakannya
 Mendemostrasikan sikap yg hangat dan
kedekatan satu sama lain diantara
anggota klg

Kamampuan keluarga beradaptasi


didalam konteks sosial dalam
kehidupannya
PERUBAHAN SOSIAL YG
BERPENGARUH THD
KELUARGA
 Pertumbuhan penduduk  usia harapan hidup
 pupolasi lansia
 Perubahan komposisi populasi: Ras dan suku
 Perubahan ekonomi dan budaya  Krisis
ekonomi & budaya
 Menurun ukuran rumah tangga, klg luas
 klg inti, family carer menjadi masalah
 Perubahan norma gender, dgn pendidikan
wanita kesempatan kerja kekuasaannya
didalam klg
KEPERAWATAN KELUARGA
Merupakan salah satu area spesialisasi
didalam keperawatan yg berfokus
kepada keluarga sbg target pelayanan

Praktik Keperawatan keluarga:


pemberian yan/askep dg menggunakan
pendekatan proses kep kepada klg dan
anggota klg dlm situasi sehat atau sakit
LEVEL KEP. KELUARGA
Level I Level IIAnggota klg
Klien A B
individu
C D

Family as context Family as Sum of its part

Level III A Level IV


B B
A
C
E
D C D

Family subsystem as client Family as client


BENTUK KELUARGA
Goldenberg (1980) :
1. Keluarga inti (nuclear family),
2. Keluarga besar (extended family),
3. Keluarga campuran (blended family),
4. Keluarga menurut hukum umum (common law family),
5. Keluarga orang tua tunggal (single parent family),
6. Keluarga hidup bersama (commune family),
7. Keluarga serial (serial family),
8. Keluarga tinggal bersama (cohabitation family),

Sussman (1974) dalam Friedman (1998) membedakan atas


dua bentuk yakni keluarga tradisional dan keluarga non
tradisional.
FUNGSI KELUARGA
Friedman, 1998, yaitu :
1. Fungsi Afektif ( affective function),
2. Fungsi Sosialisasi dan penempatan sosial
(socialization and social placement
function),
3. Fungsi reproduksi (reproduction function),
4. Fungsi ekonomis ( economic function),
5. Fungsi perawatan kesehatan (health care
function), untuk memenuhi kebutuhan fisik
(provision of physical necessity)
SIKLUS KEHIDUPAN KELRG
Duvall (1977): 8 tahapan pokok dari siklus
kehidupan keluarga yaitu :
1. Tahap awal perkawinan ( newly married)
2. Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first
child)
3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
(family with preschool children)
4. Keluarga dengan anak usia sekolah (family with
children school), anak

bersambung
SIKLUS KEHIDUPAN KELRG

5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja (family


with teenagers) anak berumur
6. Tahapan keluarga dengan anak meninggalkan
keluarga (family as launching center)
7. Tahap orang tua usia menengah (parent alone in
middle years).
8. Tahap keluarga usia jompo (aging family
member).

bersambung
KELUARGA SBG. KLIEN
1. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat dan melibatkan mayoritas
penduduk.
2. Keluarga adalah satu kelompok yang
mempunyai peranan yang amat penting
dalam mengembangkan, mencegah,
mengadaptasi dan atau memperbaiki
masalah kesehatan yang ditemukan dalam
keluarga.
3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan,
4. Keluarga adalah pusat pengambilan
keputusan kesehatan yang terpenting.
5. Keluarga merupakan wadah atau saluran
yang paling efektif
FOKUS PELAYANAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Friedman (1998) terdapat tiga tingkatan
pelayanan, yaitu

tingkat I: Keluarga sebagai konteks;


tingkat II: keluarga sebagai kumpulan dari
anggota keluarga;
tingkat III; Keluarga sebagai klien.
PERAN PERAWAT DI
KELUARGA
1. Pengenal Kesehatan (Health Monitor)
2. Pemberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.
3. Koordinator pelayanan kesehatan keluarga.
4. Facilitator.
5. Sebagai pendidik
6. Penasehat/Konselor
KEPUSTAKAAN
Baillon and Maglaya ( 1978 ), Family Health Nursing:
Concept and Practice, Philipines
Deacon and Firebaugh ( 1988), Family managemant
resources,
Friedman. ( 1998 ), Family Nursing ,teory and
practice. Apletton
Freeman, R. and Heinrich, J. ( 1981 ), Community
Nursing Practice, Philadelphia, WB Saunders
Stanhope, M. and Lancaster, J., ( 1996 ), Community
Health Nursing, St. Louis, Mosby

Anda mungkin juga menyukai