Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Perundangan

Transportasi Perkeretaapian
Perundangan
Menurut S.J. Fockema Andreae istilah Peraturan Perundang – undangan (legislation wetgeving
atau gesetzgebung) memiliki dua pengertian :
a. Peraturan Perundang – undangan merupakan proses pembentukan atau proses
membentuk Peraturan Perundang – undangan negara baik tingkat pusat maupun daerah.

b. Perundang – undangan adalah segala peraturan negara yang merupakan hasil


pembentukan peratuan – peraturan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Landasan Berlakunya Peraturan
Perundang – undangan
a. Landasan filosofis
Bagaimana Peraturan Perundang – undangan disusun dan dilaksanakan harus sesuai dan
berkaitan dengan dasar ideologi negara.
b. Landasan Sosiologis
Peraturan Perundang – undangan harus berkaitan dengan kondisi atau kenyataan hidup
dalam masyarakat. Rumusan Peraturan Perundang – undangan harus mampu mengayomi
masyarakat dan sasuai dengan keyakinan umum.
c. Landasan yuridis
Peraturan Perundang – undangan haruslah memiliki landasan hukum sehingga ada
kesuaian antara jenis dan materi Peraturan Perundang – undangan dengan hukum atau
peraturan sebelumnya.
Transportasi
Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement)
dan secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan peumpang ke tempat lain.
Perkeretaapian
Berdasarkan Pasal 1 Bab I UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, maka pengertian dari
Perkeretaapian adalah :

“satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta
norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api”.
Tata Urutan Perundangan
UU No. 12 Tahun 2011 tentang Tata Urutan Perundang-undangan Indonesia :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Lantas dimanakah kedudukan PM, KM,
SE Menteri, dll
1. Jenis peraturan perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) UU
12 Tahun 2011 di atas mencakup peraturan yang ditetapkan oleh :
MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, KY, BI, Menteri, Badan, Lembaga, atau komisi yang setingkat
yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, DPRD
Provinsi, Gubernur, DPRD Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.

2. Peraturan Perundang-undangan ini diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum


mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dibentuk berdasarkan kewenangan.[2]
Yang berwenang menetapkan per-uu-an :
No Jenis peraturan per-uu-an Yang berwenang Materi muatan yang diatur
menetapkan/mengesahkan
1. UUD 1945 Ditetapkan oleh MPR yang terdiri dari Materi muatan UUD 1945 meliputi
anggota DPR dan anggota DPD jaminan HAM bagi setiap WN,
prinsip2 dasar Negara, tujuan
Negara, dsb
2. Tap MPR Ditetapkan oleh MPR Yang dimaksud dengan ketetapan
MPR adalah ketetapan MPR
sementara dan ketetapan MPR yag
masih berlaku sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 4
ketetapan MPR RI No ; I/MPR/2003
ttg peninjauan thd materi dan status
hukum ketetapan MPRS dan
ketetapan MPR Tahun 1960 s.d 2002
tgl 7 agst 2003
No Jenis peraturan per- Yang berwenang menetapkan/mengesahkan Materi muatan yang diatur
uu-an
3. UU/Perpu RUU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Materi muatan yg harus diatur dlm
Presiden disampaikan oleh pimpinan DPR kepada UU yaitu :
presiden untuk disahkan menjadi UU 1. Pengaturan lbh lanjut mengenai
Perpu ditetapkan oleh presiden dlm hal ihwal ketentuan UU
kegentingan yg memaksa 2. Perintah suatu UU utk diatur
dengan UU
3. Pengesahan perjanjian intl ttt
4. Tindak lanjut atas putusan MK
5. Pemenuhan kebutuhan hukum
dlm masy
6. Materi muatan perpu sama dgn
materi UU
4. PP Ditetapkan oleh Presiden utk menjalankan UU Berisi materi utk menjalankan UU
sebagaimana mestinya sebagaimana mestinya
5. Perpres Ditetapkan oleh Presiden utk menjalankan Berisi materi yg diperintahkan oleh
perintah perundang-undangan lbh tinggi atau dlm UU, materi utk melaksanakan PP
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan atau materi utk menyelenggarakan
kekuasaan pemerintahan
No Jenis peraturan per-uu-an Yang berwenang Materi muatan yang diatur
menetapkan/mengesahkan

6. Perda Prop Rancangan perda prop yg tlh disetujui Berisi materi muatan dlm rangka
bersama oleh DPRD prop dan penyelenggaraan otonomi daerah
Gubernur disampaikan oleh pimpinan dan tugas pembantuan serta
DPRD Prop kpd Gubernur utk menampung kondisi khusus daerah
ditetapkan mjd Perda Prop dan/atau penjabaran lbh lanjut
peraturan perundang-undangan yg
lbh tinggi

7. Perda Kab/Kota Rancangan perda kab/kota yg tlh Berisi materi muatan dlm rangka
disetujui bersama oleh DPRD penyelenggaraan daerah dan tugas
kab/kotadan bupati/walikota pembantuan serta menampung
disampaikan oleh pimpinan DPRD kondisi khusus daerah dan/atau
kab/kota utk ditetapkan mjd peraturan penjabaran lbh lanjut peraturan
daerah kab/kota perundang-undangan yg lbh tinggi
Peraturan yang berkaitan dengan
perkeretaapian
1. UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian
2. PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian sebagaimana di ubah dengan
PP No 6 Tahun 2017
3. PP No. 72 Tahun tentang Lalu-lintas dan Angkutan KA sebagaimana di ubah dengan PP No. 61
Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai