Sistem Pancaindera
Sistem Pancaindera
Pancaindera Manusia
Manuntun Rotua, SKM, M.Kes
Pancaindera pd manusia
merupakan bagian dari anggota
tubuh yang memberikan hal penting
kepada manusia, meliputi mata,
telinga, hidung, mulut dan kulit.
Mata–Indera Penglihat/Cahaya/Photoreseptor
Organ sensoris yang berfungsi mirip kamera
Memfokuskan cahaya yang melewati pupil
(celah) melalui lensa ke retina (area sensitif
cahaya).
Anatomi Mata
Mata : Bola yang terbagi menjadi 2 kompartemen
dipisahkan oleh lensa
Bagian luar
Dilindungi oleh rongga tulang (orbita)
Dilapisi oleh sel epitel bening disebut konjungtiva
Gld. Lakrimalis yang mengeksresi air mata
Air mata
Mengalir dari lateral ke medial menuju duktus nasolakrimal
Fungsi
Melindungi lapisan luar mata
Irigasi
Menjaga kelembaban (mencegah evaporasi & deskuamasi)
Aseptik
Membantu pembiasan cahaya
Menjaga permukaan kornea tetap rata
Bagian luar mata
Palpebra
Buka-tutup
Alis mata
Bulu mata
Kelenjar
Meibomian
6 Otot bola
mata
Anatomi Mata
Sklera
Lapisan putih, kenyal dan elastis membentuk struktur
bola mata
Koroid
Lapisan vaskular di sisi dalam sklera, berperan penting
dalam suplai nutrisi, O2 dan produk sisa metabolisme di
organ mata
Vitrous humor
Jaringan kolagen bening yang mengisi sebagian besar
volume bola mata
Berperan menjaga konsistensi bola mata
Gangguan Akomodasi
Presbiopia
Rabun Dekat
Otot silier terlalu lemah untuk menarik sklera
Benda dekat tetap difokuskan di belakang retina
Dikoreksi dengan lensa positif (konveks)
Hipermetropia
Rabun dekat
Mata terlalu pendek, sehingga fokus jatuh di belakang retina
Dikoreksi dengan lensa positif (konveks)
Miopia
Rabun jauh
Mata terlalu panjang, fokus jatuh di depan retina
Dikoreksi dengan lensa nagtif (konkaf)
Astigmatisme
Gangguan akomodasi dari kelainan pada kornea.
Kornea berbentuk tidak bulat
Bisa rabun jauh/dekat
Dikoreksi dengan lensa silinder
Katarak
- Luar
- Tengah
- Dalam
Telinga Luar
- Aerikula (pinna)
Berfungsi menangkap gelombang
suara
- Meatus akustikus eksternus
Saluran penghubung dunia luar &
telinga tengah
Pada bagian dalam dibatasi membran
timpani
Menghantarkan getaran suara ke
membran timpani
Tdd:
Jaringan tulang rawan (1/3 luar)
Jaringan tulang tengkorak (2/3 dalam)
Telinga Tengah (Kavum Timpani)
- Rongga kecil berisi udara
- Dinding luar dibatasi membran timpani (gendang telinga)
- Membran timpani (MT)
Tdd sel epitel dan jaringan ikat
Tempat melekat os maleus (tulang pendengaran)
- Gel dari MAE (Microwave Assited Extraction) menggetarkan membran
dan menggerakan maleus.
- Tulang pendengaran
Malleus, inkus & stapes
Tersusun seperti rantai bersambung dari MT ke telinga dalam
Fungsi :
Mengalirkan dan ↑ getaran suara dari MT sampai 22x lipat
Telinga tengah
Tuba eustachii
Saluran menghubungkan telinga tengah dengan
nasofaring
Berfungsi mempertahankan tekanan udara di
telinga tengah
Telinga Dalam
Koklea (Rumah siput)
Saluran melingkar seperti rumah siput
Organ pendengaran berisi:
Cairan perilimf & endolimf
Membran basiler
Organ korti : Sel-sel berambut (reseptor pendengaran)
Ada dua lobang (foramen) ovale & rotundum tempat masuk-
keluar gelombang
Vestibularis
Kanalis semi-sirkularis
3 saluran melingkar dg arah bidang berbeda (3 dimensi)
Organ keseimbangan Makula
Terdapat:
Kristal otolit (bergerak menurut gravitasi)
Sel-sel rambut vestibularis
Proses Pendengaran
Pusat nyeri
Gyrus pre-post sentralis otak
Penyebab kerusakan jaringan yang
menimbulkan nyeri
Iskemik
Kekurangan aliran darah hipoksia
Trauma mekanik
Tumpul dan tajam
Trauma suhu
Bakar (api, listrik) dan dingin (hipoksia)
Trauma kimia
Korosif
Sifat Nyeri