Anda di halaman 1dari 28

KETRAMPILAN ANAMNESIS UNTUK

MENDIAGNOSIS KELAINAN SISTEM


RESPIRASI

C. Martin Rumende
PENDAHULUAN
Diagnosis Penyakit ditegakkan berdasarkan :
 Anamnesis.
 Pemeriksaan fisis.
 Pemeriksaan lab. Rutin dan lab penunjang
lain.
 Pemeriksaan penunjang : EKG, radiologi,
spirometri, dll
ANAMNESIS
Definisi :
• Wawancara dengan pasien dan/atau keluarga
pasien yang bertujuan untuk menegakkan
diagnosis penyakit, mencari kemungkinan
penyebab dan mecari kemungkinan diagnosis
banding.
ANAMNESIS
Terdiri dari :
 Identitas.
 Keluhan utama.
 Riwayat penyakit sekarang.
 Riwayat penyakit dahulu.
 Riwayat obstetri pada wanita.
 Anamnesis sistem organ.
 Riwayat penyakit dalam keluarga.
 Riwayat pribadi (sosial, ekonomi, budaya dan
kebiasaan).
Keluhan Utama
 Keluhan yang menyebabkan pasien berobat ke dokter atau
fasilitas kesehatan.
 Ditanyakan waktu sudah berapa lama.
 Perlu dirinci lebih lanjut mengenai keluhan utama tersebut :
 Sifat dan beratnya serangan : mendadak, perlahan-lahan,
terus-menerus/hilang timbul.
 Lokasi dan penyebaran : menetap, menyebar.
 Hubungan dengan waktu dan aktifitas.
 Keluhan-keluhan lain yang menyertai.
 Keluhan baru pertama kali atau sudah berulang kali.
 Riwayat perjalanan ke daerah endemis penyakit tertentu.
 Riwayat keluarga.
 Upaya yang dilakukan dan bagaimana hasilnya.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Riwayat penyakit sejak pasien terakhir merasa sehat.
• Cerita yang bersifat kronologis

Riwayat Penyakit Dahulu :


• Mengetahui kemungkinan adanya hubungan antara
penyakit yang pernah diderita pasien sebelumny dengan
penyakit yang sekarang.

Riwayat menstruasi :
• Kaitan penyakit yang diderita dengan siklus menstruasi
(pada pneumotoraks katanemial)
KELUHAN PADA SISTEM RESPIRASI

• Keluhan utama yang sering didapat :


1. Sesak napas.
2. Batuk.
3. Batuk darah.
4. Sakit dada.
SESAK NAPAS
The language of dyspnea :
 Chest tightness :
 Dada rasa berat, rasa diikat.
 Terjadi akibat adanya bronkokonstriksi .
 Pada pasien asma.

 Air hunger (unsatisfied inspiration) :


 Perasaan seperti tidak dapat menghirup cukup udara.
 Napas rasa tidak lega.
 Sering didapat pada Gastro Esophageal Reflus Disease
(GERD), gangguan panik.

 Increased work of breathing/Difficulty of breathing :


 Kesulitan bernapas, didapatkan padan passien asma, PPOK,
penyakit neuromuskular, penyakit paru interstisial.

SESAK NAPAS
• Sudah berapa lama ?
• Timbul sesak apakah mendadak ?
• Sesak yang mendadak bisa disebabkan karena
pneumotoraks spontan, aspirasi benda asing,
emboli paru akut, asma serangan akut, adult
respiratory distress syndrome (ARDS)
SESAK NAPAS
• Gejala penyerta :
 Disfonia, wheezing, batuk (Aspirasi benda
asing/tersedak)
 Gatal-gatal, bengkak pada bibir, flushing. (Reaksi
anafilaksis)
 Batuk dan wheezing (Asma dan PPOK)
 Sakit dada (Pneumotoraks).
 Batuk dengan dahak produktif, demam (pneumonia).
 Sakit dada, presyok/syok, hemoptisis (emboli paru
akut)
SESAK NAPAS
• Gejala penyerta :
 Sakit dada kiri yang menyebar ke lengan kiri, leher,
punggung atau ulu hati disertai berkeringat
banyak, mual/muntah (sindrom koroner akut).
 Tangan kesemutan dan kaku (Gangguan panik)
SESAK NAPAS
• Sifat sesaknya :
 Sesak bila aktifitas dan berikurang bila istirahat
(Dyspnoe defort), sesak bila berbaring (ortopnea),
sesak mendadak malam hari dan pasien harus
duduk (Paroxysmal Nocturnal Dyspnea).
• Mencari faktor pencetus :
 Setelah terpapar debu, asap,polusi (Asma, PPOK).
 Setelah makan sesuatu makanan atau obat (reaksi
anafilaksis).
BATUK
• Dibagi berdasarkan lamanya :
 Akut : < 3 minggu : biasanya disebabkan karena
infeksi akut saluran napas.
 Subakut : 3 – 8 minggu : akibat proses paska-
infeksi
 Kronik : > 8 minggu :
 Pada yang bukan perokok : akibat alergi, obat-obat
golongan ACE inhibitor, asma, GERD.
 Perokok : akibat PPOK dan kanker paru.
BATUK KRONIK
• Riwayat merokok ? (Bila merokok : PPOK, kanker paru)
• Apa disertai dahak ? Warna dahak ?
– Dahak warna putih : bronkitis kronik.
– Warna kuning ± campur darah : TB, bronkiektasis
terinfeksi.
– Dahak kuning kehijauan : bronkiektasis terinfeksi.
• Riwayat minum obat-obat gol. ACE inhibitor.
• Timbul terutama malam hari disertai riwayat alergi : Asma.
• Sering pilek disertai banyak dahak di tenggorakan : Post nasal
drip syndrome akibat sinusitis.
• Riwayat sakit mag : GERD.
BATUK KRONIK
• Upper Airway Cough Syndrome (Post Nasal Drip Syndrome) :
– Rasa gatal (menggelitik) di tenggorok, throat clearing, hidung
tersumbat, sakit kepala. :

• Gastro-esophageal reflux disease :


– Rasa asam ditenggorokan, dada rasa panas, napas kurang lega,
– Minum obat-obat : teofillin, NSAID, Calcium channel blocker, vitamin
C.
– Kebiasaan : makan coklat, minum kopi, minum minuman beralkohol.

• Cough variant asthma :


– Pasien asma dengan gejala hanya batuk kronik, tanpa sesak dan napas
wheezing.
– Batuk timbul pada malam hari, setelah berolah raga atau setelah
terpapar antigen (polusi, debu, dll)
BATUK KRONIK
• Batuk akibat ACE inhibitor :
 Pasien dengan riwayat konsumsi obat-obat darah
tinggi golongan ACE inhibitor : Captopril, lisinopril,
ramipril).
 Timbul setelah 1 minggu sampai 6 bulan
mengkonsumsi obat golongan ACE, namun dapat juga
timbul lambat setelah mengkonsumsi selama 1 tahun.
 Batuk kering, rasa gatal ditenggorok.
 Batuk menghilang dalam beberapa hari sampai 1
minggu setelah ACE inhibitor dihentikan, namun bisa
juga baru membaik setelah 4 minggu obat dihentikan.
HEMOPTISIS
• Ekspektorasi darah akibat adanya perdarahan yang
bersumber dari saluran napas bawah.
• Anamnesis :
 Sejak kapan mulai batuk darah ?
 Keluar darah saat batuk atau saat muntah (hematemesis).
 Jumlah darah yang keluar :
 hanya bercak-bercak darah pada dahak atau ada riwayat mimisan
(pseudohemoptisis akibat kelainan saluran napas atas).
 Beberapa sendok sampai setengah gelas (akibat perdarahan dari
saluran napas bawah).
 Apakah disertai dengan sesak napas (akibat aspirasi darah
ke paru yang sehat).
 Apakah pasien minum obat-obat pengencer darah ?
HEMOPTISIS
Anamnesis :
• Gejala penyerta :
 Batuk-batuk lama, badan makin kurus, sakit dada
(kemungkinan TB), bila pasien usia dewasa (> 40 tahun)
dengan riwayat perokok sejak lama maka kemungkinan
kanker paru sebagai penyebab.
 Batuk-batuk lama dengan dahak hijau atau kuning
kehijauan (Bronkiektasis).
• Bila pasien tanpa keluhan lain, tanpa penyakit dasar
lain, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi obat-obat
pengencer darah maka kemungkinan karena
arteriovenous malformation (AVM)
PERBEDAAN HEMOPTISIS DAN HEMATEMESIS

Hemoptisis Hematemesis
Keluarnya darah Saat batuk Saat muntah
Keluhan penyerta Batuk lama, dahak Mual, sakit ulu hati
berbusa, sesak napas
Riwayat Perokok, riwayat paparan Konsumsi obat-obat
penyakit/kebiasaan dengan polusi, sakit paru. golongan NSAID, sakit mag
Warna darah Merah segar, bercampur Merah kehitaman,
dahak bercampur makanan
PERBEDAAN HEMOPTISIS DAN PSEUDOHEMOPTISIS

Hemoptisis Pseudohemoptisis
Sumber perdarahan Saluran napas bawah Saluran napas atas
Saat timbullnya Saat batuk Saat “mendehem” (clear
the throat)
Jumlah darah Bisa masif Bercak darah
Keluhan penyerta Batuk lama, sesak Sakit, rasa tidak enak di
tenggorok, tenggorokan
gatal. Batuk , pilek
berkepanjangan, mimisan
Penyebab Kelainan paru Rhinitis, sinusitis dan
faringitis.
SAKIT DADA
• Sudah berapa lama ?
• Lokasi nyerinya dimana? menjalar ? (Nyeri
kardiak timbul di dada kiri yang bisa menjalar
hingga ke lengan bawah sisi medial, disertai
keringat>>, mual).
• Nyeri terus menerus atau hilang timbul.
• Apakah nyeri timbul terutama saat menarik
napas dalam pada dada bagian bawah dan perut
bagian atas ? (Pleuritis).
• Apakah ada riwayat trauma, overuse otot-otot
dada.
PENYEBAB SAKIT DADA
• Berdasarkan sumber penyebabnya dapat
dibagi menjadi :
1. Pleuritic pain.
2. Pulmonary pain.
3. Cardiac pain.
4. Chest-wall pain.
5. Miscellaneous causes of pain
PLEURITIC PAIN
• Berasal dari pleura parietalis dan endothoracic fascia
(pleura viseralis tidak peka terhadap nyeri).
• Penyebab : inflamasi >>, kanker.
• Nyeri dirasakan pada daerah arkus kostarum yang
dapat menyebar ke bahu ipsilateral (akibat iritasi pada
bagian sentral diafragma) atau ke abdomen atas bila
iritasi terjadi pada bagian tepi diafragma.
• Timbul pada saat inspirasi akibat regangan pada pleura
yang mengalami inflamasi.
• Nyeri semakin berat setiap kali batuk
dan tertawa.
PULMONARY PAIN
• Terjadi pada trakeitis dan trakeo-bronkitis.
• Rasa seperti terbakar terutama setiap kali
batuk.
• Berkaitan dengan kebiasaan merokok.
CHEST-WALL PAIN
• Nyeri yang berasal dari muskulo-sekletal yang
memberat saat menarik napas.
• Intensitas nyeri biasanya ringan, seringkali
bilateral, dan diperberat dengan perubahan
posisi tubuh atau saat melakukan fleksi tubuh.
• Nyeri tekan pada otot yang terlibat.
• Nyeri akibat fraktur iga bila ada riwayat
trauma.
CARDIAC PAIN
• Penyakit Jantung koroner (angina pektoris
stabil, unstable angina, infark miokard):
– Sakit pada dada kiri, seperti ditekan benda
berat/seperti ditusuk-tusuk, menjalar ke lengan
kiri/ ke leher/punggung.
– Gejala penyerta : keringat dingin, sesak napas.
• Nyeri akibat perikarditis :
– Nyeri pada daerah prekordial, memberat bila
menarik napas dalam.
MISCELLANEOUS CAUSES OF PAIN
• Apakah ada keluhan pegal atau kaku pada
leher akibat OA cerivikal ? ( OA cervikal bisa
menyebabkan referred pain ke dada).
• Nyeri dada superfisial sepanjang persarafan
dermatom akibat Herpez Zoster stadium dini
dimana belum muncul lesi di kulit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai