Anda di halaman 1dari 25

Assalamuallaikum wr.

wb
Bab 3
FLUIDA STATIS

NAMA KELOMPOK :
1. Nathania Resty Claresta (23)
2. Sefkia Linda Sari (28)
3. Yuryke Arianti (34)
Peta konsep fluida statis
FLUIDA STATIS
■ Pengertian
Fluida Statis (Hidrostatika) : Fluida yang berada dalam fase tidak bergerak(diam).

■ Sifat – Sifat Fluida Statis


 Massa jenis
 Tegangan permukaan
 Kapilaritas
 Viskositas.
■ Jenis – Jenis Fluida Statis :

 Massa Jenis : suatu ukuran kerapatan suatu benda dan sebagai berat suatu
benda dibagi dengan dengan volumenya. Semakin besar massa jenisnya,
maka benda tersebut memiliki kerapatan yang besar.
𝐦
𝝆=
𝐕
Keterangan :
ρ = massa jenis zat (kg/m3 )
m = massa zat (kg)
v = volume zat (m3 ).
 Tekanan Hidrostatis :

Gaya Normal (tegak lurus), yang bekerja pada suatu bidang & dibagi dengan
luas pada bidang tersebut.
𝐅
P=
𝐀

Keterangan :
P = Tekanan, satuan (pascal/Pa)
F = Gaya, satuan (newton/N)
A = Luas Penampang, satuan (m2 )

Hubungan Satuan Tekanan yaitu :


1 N/m2 = 1 Pa
1 bar = 1 x 105 Pa
1 atm = 101.325 Pa
1 atm = 760 mmHg.
Tekanan Hidrostatis disebabkan karena fluida tak bergerak.

Tekanan hidrostatis pada suatu objek didalam fluida diterjadi karena oleh gaya berat fluida
berada diatas objek tersebut.

Dan dirumuskan sebagai berikut :

ph = ρgh
Keterangan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2 )
ρ = massa jenis (kg/m3 )
g = kecepatan gravitasi (m/s 2 )
h = kedalaman titik permukaan fluida (m).
 Tekanan Mutlak :
Tekanan total hasil penjumlahan, pada sebuah tekanan hidrostatik dan
tekanan atmosfer (udara).
Dan dirumuskan sebagai berikut :
𝑷𝑮 = P - 𝑷𝑨
Bukan zat cair saja, tetapi udara pun memiliki suatu
tekanan yang disebut sebagai tekanan atmosfer (udara).
Jika dihitung secara total, tekanan udara yang menekan
zat cair dalam sebuah wadah, tentu akan semakin besar
tekanan udara tersebut.
Perhatikan skema pada gambar disamping :
P air (air = udara).
Perlu diketahui dalam keadaan normal :
1 atm (satu atmosfer) = 105 Pascal
 Hukum – Hukum Fluida Dinamis & Statis

 Hukum Pokok Hidrostatis

Pada gambar diatas memperlihatkan sebuah alat


hidrostatis berkaitan diisi dengan fluida & air.
Dan terlihat bahwa tinggi permukaan air pada setiap
tabung memiliki tinggi permukaan air yang sama, meskipun bentuk & ukuran
setiap tabung berbeda.
 Pertanyaannya adalah :

Bagaimana tekanan yang di miliki oleh suatu titik di setiap tabung, memiliki
tekanan total yang sama di titik A, B, C & D yang segaris?

 Hukum pokok hidrostatika berbunyi:

Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang
sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama.
Jadi, walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di
titik A, B, C, dan D adalah sama
Persamaan dalam hukum pokok hidrostatika dapat diturunkan seperti
pada gambar berikut ini :

Apabila suatu bejana berhubungan dimasukan 2 jenis fluida massa


jenisnya berbeda, yaitu r1 & r2.
Bila diukur dari bidang garis terendah antara fluida r1 & fluida r2, yaitu
titik B & titik A, fluida 2 memiliki ketinggian bidang garis h2 & fluida 1
memiliki ketinggian h1.
Jadi tekanan total di garis titik A & titik B yaitu sama.
Persamaan hukum pokok hidrostatis, besarnya tekanan di titik A & titik B bergantung
pada suatu massa jenis fluida & ketinggian fluida yang berada di sebuah tabung.
Secara Sistematis, persamaan antara fluida r1 & fluida r2 dapat di tulis sebagai berikut
:

Keterangan :
h1 = jarak titik A dengan permukaan fluida 1
h2 = jarak titik B dengan permukaan fluida 2
p1 = massa jenis fluida r1
p2 = massa jenis fluida r2
 Hukum Pascal :
Suatu hukum yang menyatakan bahwa tekanan yang mengenai pada zat cair, pada
sebuah ruang tertutup akan diteruskan ke berbagai arah dengan tekanan yang sama
besar & sama rata.
Hasil dari percobaan inilah diamati oleh Blaise Pascal, dan kemudian menyimpulkannya dalam
hukum Pascal yang berbunyi:
” Sebuah tekanan yang diberikan oleh zat cair pada ruang tertutup dan diteruskan
menghasilkan sama besar ke segala arah “.

Contoh terapan sederhana prinsip yang menggunakan


hukum Pascal adalah Dongkrak Hidrolik.
Skema dari prinsip kerja dongkrak hidrolik dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Dongkrak Hidrolik memiliki bejana dengan 2 kaki (kaki 1 & kaki 2), dan masing-masing
diberi penghisap.
Pada penghisap 1 mempunyai luas penompang A1 (lebih besar) & penghisap 2
mempunyai luas penompang A2 (lebih kecil), dan setiap bejana diisi dengan sebuah
cairan (misalnya oli).
Bila penghisap 2 ditekan dengan gaya F2 , kemudian penghisap 2 akan ditekan oleh
zat cairan lalu akan naik ke atas dengan gaya pA2 , sehingga terjadilah
keseimbangan pada penghisap 2 & berfungsi.

Sesuai dengan hukum pascal, tekanan yang ada pada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar keberbagai arah, maka penghisap 1 bekerja
dengan gaya ke atas pA1 .
Gaya seimbang ini yaitu F1 yang bekerja pada penghisap 1 akan mengarah ke bawah.

Dengan menyamakan antara ruas kanan (**) & (*) dapat memperoleh :

Persamaan ini menyatakan perbandingan gaya sama dari perbandingan luas


penghisap.
 Hukum Archimedes

Bila sebuah batu dicelupkan ke dalam bejana berisi air,maka permukaan air pada
bejana tersebut akan naik.
hal itu disebabkan karena batu menggantikan volume air.
Sebaliknya bila sebuah batu dicelupkan ke dalam bejana yang penuh berisi air, maka
sebagian air akan keluar dari bejana.
Kesimpulannya yaitu jika suatu benda dicelupkan seluruhnya kedalam zat cair, maka
volume dari benda tersebut akan menggantikan volume zat cair itu sendiri.
Dari pemahaman tersebut, disertai terkaitnya antara gaya apung dirasakan dari volume
zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Dari sinilah Archimedes menemukan suatu hukumnya sendiri, yaitu Hukum Archimedes
berbunyi:
“Gaya apung yang bekerja dengan suatu benda, baik dicelupkan sebagian maupun
seluruhnya kedalam suatu fluida, maka sama dengan berat fluida yang dipindahkan
oleh benda tersebut.”
1. Soal UN 2005/2006
Selisih tekanan hidrostatik darah di antara otak dan telapak kaki seseorang yang tinggi badannya 165 cm
adalah…. (Anggap massa jenis darah 1,0 × 103 kg/𝑚3 dan g = 10 m/𝑠 2 )
A. 1,65 × 102 N/𝑚2
B. 1,65 × 103 N/𝑚2
C. 1,65 × 104 N/𝑚2 .
D. 0,83 × 104 N/𝑚3
E. 0,83 × 103 N/𝑚2
Pembahasan:
Jawaban : C
Diketahui :
Nyatakan semua satuan dalam Sistem Internasional
Ketinggian (h) = 165 cm = 165/100 meter = 1,65 meter
Massa jenis darah (ρ) = 1,0 × 103 kg/𝑚3
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/𝑠 2
Ditanya : Tekanan hidrostatis
Jawab :
2. Soal UN 2005/2006
Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda itu tercelup. Bila
massa jenis benda 0,6 gr. cm3 , maka massa jenis zat cair adalah….
A. 1.800 kg m3
B. 1.500 kg m3
C. 1.200 kg m3
D. 900 kg m3
E. 600 kg m3
Pembahasan :
Jawaban : D
Diketahui :
Bagian benda yang tercelup = 2/3
Massa jenis benda = 0,6 gr cm3 = 600 kg m3
Ditanya : Massa jenis zat cair (x)
Jawab :
Bagian benda yang tercelup sama dengan rasio massa jenis :
Massa jenis zat cair adalah 900 kg m3
1. Soal SBMPTN 2017
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 0,2 m3/s. Massa air yang keluar dari pipa tersebut
selama 5s adalah …. kg
A. 1.000 kg
B. 500 kg
C. 400 kg
D. 200 kg
E. 100 kg
Pembahasan :
Diket:
Q = 0,2 m3 /s
t = 5s
𝜌 = 1.000 kg/m3
Jawab:
Mencari V :
𝑉
Q =𝑡
V = Qt = 0,2x 5 = 1m3
m = 𝜌 x V = 1000 x 1 = 1000kg
Jawaban: A
1. Soal UGM 2018
Sebuah kapal mengembang di permukaan air laut dengan sebagian volume kapal tadi
berada di bawah permukaan air. Massa total kapal adalah di bawah permukaan air adalah
…. m3 (anggap massa jenis air laut 1,0 g/cm3 )
A. 100
B. 1000
C. 10.000
D. 100.000
E. 1.000.000
Pembahasan
Kapal dalam keadaan terapung, sehingga berlaku
W = FA
m.g = pf . VT .g
100.000 = 1.000 VT
100 = VT
Jawaban : A
1. Soal SIMAK UI 2010
Suatu benda terapung di atas permukaan air yang berlapiskan minyak dengan 60%
volume benda berada di dalam air , 30% di dalam minyak dan sisanya berada di atas
permukaan minyak.Jika massa jenis minyak = 0,8 g/ 𝑐𝑚3 , maka massa jenis benda
tersebut adalah …
A. 0,10
B. 0,20
C. 0,30
D. 0,84
E. 0,90
Pembahasan
Diketahui :
𝑝𝑎𝑖𝑟 = 1 g/𝑐𝑚3
𝑝𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 0,8 g/𝑐𝑚3
𝑉𝑏𝑡(𝑚) = 0,3 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
𝑉𝑏𝑡(𝑎𝑖𝑟) = 0,6 bagian
Keadaan mengapung
𝑊𝑢 = 𝐹𝐴
𝑊𝑢 = 𝐹𝐴𝑎𝑖𝑟 + 𝐹𝐴𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
𝑝𝑏 g𝑉𝑏 = 𝑝𝑎𝑖𝑟 g𝑉𝑏𝑡(𝑎𝑖𝑟) +𝑝𝑚 g𝑉𝑏𝑡(𝑚)
𝑝𝑏 𝑉𝑏 = 𝑝𝑎𝑖𝑟 𝑉𝑏𝑡(𝑎𝑖𝑟) +𝑝𝑚 𝑉𝑏𝑡(𝑚)
𝑝𝑏 (1) = (1)(0,6) + (0,8)(0,3)
𝑝𝑏 = 0,84g/𝑐𝑚3
Jawaban : D
Terimaksih
Wassallamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai