Anda di halaman 1dari 39

FARMAKOTERAPI

ASMA DAN PPOK


KELOMPOK 4 :
Annisya Shafira Alfadila (1701049)
Desi Setiawati (1701055)
Ginta Ivoni Tizamzuki ( 1701061)
Margaretta Febiola (1701070)
Regina Allaya (1701078)
Shafira Dio Amanda (1701084)
Winda Tria Safitri (1701090)
ASMA
KASUS
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 6 jam

SMRS. Sesak berbunyi menciut tidak dipengaruhi dengan aktivitas. Keluhan sesak

muncul saat os sedang mengganti gorden dirumahnya. Batuk berdahak (+), demam (-),

nyeri dada (-), mual dan muntah (-), BAB dan BAK normal. Riwayat asma (+), keluhan

kambuh jika terpapar udara yang terlalu dingin, debu, atau jika os sedang stress.

Keluhan terakhir kambuh 2 minggu yll. Keluhan saat ini lebih parah dari keluhan

sebelumnya. Saat ini os sampai sulit untuk berbicara, dan lebih nyaman pada posisi

duduk. Riwayat alergi obat (+) golongan penicillin.


• Dari pemeriksaan fisik
● Pada pemeriksaan dada ditemukan tanda vital :
ditemukan : KU berat, TD 135/85, N 112x/menit,
Tampak retraksi (tarikan) otot R 36 x/menit, T 36,5˚C, saturasi
bantu nafas, gerakan dinding oksigen 88 %.
dada simetris. • Hasil pemeriksaan labor :
Suara nafas bronchovesikular, Darah rutin dalam batas
Rh-/- Wh ++/++ normal.
Pemeriksaan fisik lainnya Analisa gas darah didapatkan
normal. pH 7,38; pCO2 50; SpO2 88; pO2
● Dari pemeriksaan EKG 90
Kesannya asidosis respiratorik
kesannya sinus tachikardia
terkompensasi
Dari Ro thorax : kesannya
bronchitis
Di UGD pasien diberikan terapi :
● IVFD RL/12 jam
● Oksigen 1 lpm (liter per menit)
● Nebulisasi ventolin 8 x berturut-turut +
pulmicort 1 mg 1 kali
Setelah diterapi di UGD, keluhan sedikit
● Fluimucyl 3 x 600 mg
berkurang. Pasien dirawat di ruang rawat.
● Ataroc 2 x 1 tab per oral
Setelah dirawat 3 hari, pasien sembuh dan
● MP 3 x 62,5 injeksi
dirawat jalan dengan terapi :
● Ataroc 2 x 1 tab (po)
● Fluimucyl 3 x 600 mg (po)
● MP 3 x 4 mg (po)
● Symbicort inhaler 2 x 2 puff
ANALISIS

S O A P

SUBJECTIVE OBJEKTIF ASSESMENT PLAN


SUBJECTIVE

Nama Pasien : Tn. OS


Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Keluhan :
• Sesak sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit
• Sesak berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas
• Keluhan muncul saat sedang mengganti gorden dirumahnya
• Batuk berdahak(+)
• Riwayat asma(+)
• Keluhan kambuh jika terpapar udara yang terlalu dingin,
debu, atau jika os sedang stress
• Keluhan terakhir kambuh 2 minggu yll
• Saat ini os sampai sulit untuk berbicara, dan lebih nyaman
pada posisi duduk.
• Riwayat alergi obat (+) golongan penicillin
OBJECTIVE

• Pada pemeriksaan dada ditemukan : tampak retraksi


(tarikan) otot bantu nafas, gerakan dinding dada simetris.
• Suara nafas bronchovesikular, Rh-/- Wh ++/++
• Dari pemeriksaan EKG kesannya sinus tachikardia
• Dari Ro thorax : kesannya bronchitis
NO Pemeriksaan Hasil Batas Normal Ket

1. Tekanan Darah 135/85 mmHg <130/90 mmHg Tinggi

2. Nadi 112 x/mnt 60-100 x/mnt Takikardia

3. RR 36 bpm 14-20 bpm Cepat

4. Suhu 36,5˚C 36,5–37,5˚C Normal

5. Saturasi Oksigen 88 % 95-100 % Normal

6. pH 7,38 7,4 Asidosis

7. PCO2 45 mmHg 38-42 mmHg Tinggi

8. PO2 90 mmHg 75-100 mmHg Normal


ASSESMENT

• Pasien mengalami sesak selama 6 jam, yang disertai


dengan bunyi menciut yang tidak dipengaruhi oleh
aktifitas
• Sesak muncul akibat pasien mengganti gorden
• Pasien memiliki riwayat asma, diduga asma yang
dialami merupakan asma kronis yang disebabkan oleh
alergen yang diketahui (debu)
 TEPAT INDIKASI

Nama Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan


Obat

Ringer Laktat Dehidrasi isotonic Sumber air dan elektrolit tubuh Tepat Indikasi
dengan asidosis akibat serta untuk meningkatkan diuresis
kehilangan bikarbonat (penambah cairan kencing)
Oksigen Mengatasi atau - Tepat Indikasi
mencegah hipoksemia
dalam darah sehingga
meningkatkan suplai
oksigen ke jaringan
tubuh
Nebu Ventolin Penangganan Merangsang secara selektif Tepat Indikasi
bronkospasme kronik reseptor beta-2 adrenergik terutama
pada otot bronkus sehingga
menyebabkan terjadinya
bronkodilatasi
LANJUTAN ….

Nama Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan


Obat
Nebu Pulmicort Meredakan dan Mengurangi inflamasi pada saluran Tepat Indikasi
mencegah gejala napas yaitu menyebabkan sekresi
serangan asma, seperti mukus dan udem berkurang ke dalam
sesak napas dan mengi saluran napas.
Fluimucyl Zat pencair untuk Memecah serat asam Tepat Indikasi
sekresi mucus mukopolisakarida yang membuat
berlebihan dahak lebih encer sehingga
mempermudah pengeluaran lendir
pada saat batuk

Ataroc Dispnea karena asma Dengan terstimulasinya reseptor beta- Tepat Indikasi
bronkial, bronchitis akut 2 di paru-paru menyebabkan terjadi
dan kronik relaksasi jaringan otot polos bronkial
LANJUTAN ….

Nama Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan


Obat
Metilprednisolon Anti inflamasi Mencegah produksi zat-zat tertentu Tepat Indikasi
dalam tubuh yang bias menyebakan
peradangan, nyeri atau
pembengkakan
Symbicort Terapi untuk asma Formoterol : melemaskan otot-otot di Tepat Indikasi
inhaler sekitar saluran pernafasan yang
menyempit sehingga oksigen dapat
mengalir dengan lancer

Budesonide : mengurangi inflamasi


pada saluran pernapasan yaitu
mengurangi mucus
 TEPAT OBAT
Nama Obat Alasan sebagai drug of choice Keterangan

Ringer Laktat Sebagai sumber elektrolit tubuh Tepat obat

Oksigen Untuk meningkatkan suplai oksigen ke Tepat Obat


jaringan tubuh
Nebu Ventolin Tepat Obat

Nebu Pulmicort Sebagai bronkodilatas saluran nafas Tepat Obat


Fluimucyl Untuk sekresi mukus yang tidak normal dan Tepat Obat
kental
Ataroc Sebagai pembantu untuk megurangi dispnea Tepat Obat

Metilprednisolon Untuk mencegah timbulnya asma dengan Tepat Obat


mengatasi peradangan disaluran pernafasan agar
tidak semakin memburuk.

Symbicort inhaler Untuk mencegah bronkopasme pada pasien Tepat Obat


asma
 TEPAT PASIEN
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Ringer Laktat Status hiperhidrasi, hipermatremia, Tepat Pasien


hiperkloremia, hiperkalemia, insufisiensi
berat
Oksigen - Tepat Pasien

Nebu Ventolin Perdarahan antepartum atau toksemia Tepat Pasien


gravidarum
Nebu Pulmicort Hipersensitivitas Tepat Pasien

Fluimucyl Hipersensitivitas Tepat Pasien

Ataroc Hipersensitivitas Tepat Pasien

Metilprednisolon Tukak lambung, infeksi jamur sistemik Tepat Pasien

Symbicort inhaler Hipersensitivitas Tepat Pasien


TEPAT DOSIS
Nama Obat Dosis Pemeliharaan Dosis yang diberikan Keterangan

Ringer Laktat Tepat Dosis

Oksigen 1 lpm Tepat Dosis

Nebu Ventolin 2,5-5 mg/hari, dapat 20 mg/hari Tepat Dosis


diulangi 4x/hari dengan
nebu. Obstruksi sal. Napas
berat s/d 40 mg/hari
Nebu Pulmicort 400-800 mcg/hari 1 mg /hari Tepat Dosis

Fluimucyl 1800 mg/hari 1800 mg/hari Tepat Dosis

Ataroc 100 mcg/hari 100 mcg/hari Tepat Dosis

Metilprednisolon 4-48 mg/hari 12 mg/hari Tepat Dosis

Symbicort inhaler 2 inhalasi 2x/hari symbicort 4 puff Tepat Dosis


160/4,5 mcg
PLAN

TUJUAN TERAPI KIE

TERAPI TERAPI NON


FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
TUJUAN TERAPI
TERAPI FARMAKOLOGI
• Menghilangkan dan • Ataroc 2 x 1 tab (po)
mengurangi gejala asma • Fluimucyl 3 x 600 mg
• Mencegah eksaserbasi akut
(po)
• Meningkatkan dan
mempertahankan faal paru
• MP 3 x 4 mg (po)
seoptimal mungkin • Symbicort inhaler 2 x 2
• Mengupayakan aktivitas puff
norma
• Mencegah terjadinya
keterbatasan aliran udara
TERAPI NON
FARMAKOLOGI
KIE
• Menghindari faktor pemicu • Memberikan informasi tentang
terjadinya serangan asma obat yang diberikan dan faktor
seperti debu, cuaca dingin penyebab asma kepada pasien
dan stress dan keluarga
• Menyarankan pasien • Memberikan informasi,
melakukan senam asma intruksi, dan peringatan
untuk melatih pernafasan kepada pasien tentang efek
• Mengurangi aktivitas fisik terapi obat dan efek samping
yang berlebihan • Memberikan informasi kepada
• Pola hidup sehat pasien dan keluarga pasien
mengenai kepatuhan pasien
terhadap penggunaan obat
PPOK
KASUS

Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke UGD


dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak
berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas
dan posisi. Menurut keluarga, pasien cendrung sering
mengantuk sejak 1 hari ini. Batuk (+) sejak 2 minggu
yang lalu dan dahak berwarna hijau kental, demam
(+). Pasien memiliki riwayat merokok dan baru
berhenti 1 tahun yang lalu, riwayat sesak menciut
sebelumnya (+). Tidak terdapat riwayat hipertensi,
diabetes mellitus dan alergi
● Dari pemeriksaan didapatkan kesadaran GCS 14 (cendrung mengantuk), TD 100/60
mmHg, Nadi 96x/menit, pernafasan 30x/menit, saturasi 92%, suhu 39˚C.

● Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada simetris kiri dan kanan.

● Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor

● Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler terdengar rhonci dan weezing.

● Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.

● Pemeriksaan lab leukosit 20.000 mg/dl, pemeriksaan lab lainnya normal

● Pemeriksaan gas darah : PCO2 60, kesan CO2 narkose.

● Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK

● Diagnosa : PPOK dan pneumonia


Pasien dirawat di HCU mendapatkan terapi
● Infus RL/12 jam
● Ceftriakson 2 x 1 g iv
● Hydonac 8 cc/24 jam iv
● Paracetamol infus 3 x 1 g
● Ataroc 2 x 1 tab
● Nebu combiven / 6 jam
● Nebu pulmicort / 12 jam
S O A P
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
SUBJECTIVE

Nama Pasien : Tn. X


Usia : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Keluhan :
• Sesak sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
• Sesak berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas
• Pasien cendrung sering mengantuk sejak 1 hari ini
• Batuk sejak 2 minggu yang lalu dan dahak berwarna hijau kental
• Demam (+)
• Pasien memiliki riwayat merokok dan baru berhenti 1 tahun yang
lalu
• Riwayat sesak menciut sebelumnya (+)
• Riwayat hipertensi (-) diabetes mellitus (-) dan alergi (-)
OBJECTIVE
● Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada
simetris kiri dan kanan.
● Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor
● Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler
terdengar rhonci dan weezing
● Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.
● Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK
NO Pemeriksaan Hasil Batas Normal Ket

1 GCS 14 - Cendrung mengantuk

2. Tekanan Darah 100/60 mmHg <130/90 mmHg Rendah

3. Nadi 96 x/mnt 60-100 x/mnt Normal

4. RR 30 bpm 14-20 bpm Cepat/Tinggi

5. Saturasi 92 % 95-100 % Rendah

5. Suhu 39˚C 36,5–37,5˚C Demam

20 10ˆ3/µL 3,2-10 10ˆ3/µL


7. Leukosit Tinggi

8. PCO2 60 mmHg 38-42 mmHg Tinggi


ASSESSMANT
 TEPAT INDIKASI
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Infus RL Dehidrasi isotonic Sumber air dan elektrolit tubuh serta Tepat Indikasi
dengan asidosis akibat untuk meningkatkan diuresis
kehilangan bikarbonat (penambah cairan kencing)

Ceftriakson Infeksi saluran Menghambat sintesis mucopeptide di Tepat Indikasi


pernafasan dinding sel bakteri

Hydonac Mengencerkan dahak Memecah serat asam Tepat Indikasi


mukopolisakarida yang membuat
dahak lebih encer sehingga
mempermudah pengeluaran lendir
pada saat batuk
Paracetamol Antipiretik dan Menghambat sintesis prostaglandin Tepat
analgetik sehingga dapat mengurangi nyeri ringan Indikasi
sampai sedang

Ataroc Dispnea karena Dengan terstimulasinya reseptor beta-2 di paru- Tepat


asma bronkial, paru menyebabkan terjadi relaksasi Indikasi
bronchitis akut dan jaringan otot polos bronkial
kronik

Nebu combiven Bronkopasme yang Membuka saluran udara ke paru-paru serta Tepat
berhubungan dengan melakukan relaksasi atau mengendurkan otot- Indikasi
PPOK otot pada saluran napas

Nebu pulmicort Meredakan dan Mengurangi inflamasi pada saluran napas yaitu Tepat
mencegah gejala menyebabkan sekresi mukus dan udem Indikasi
serangan asma, berkurang ke dalam saluran napas.
seperti sesak napas
dan mengi
TEPAT OBAT
Nama Obat Alasan sebagai drug of choice Keterangan

Infus RL Sebagai sumber elektrolit tubuh Tepat obat

Ceftriakson Sebagai antibiotik untuk mengatasi Tepat Obat


pneumonia

Hydonac Sebagai pengencer dahak Tepat Obat

Paracetamol Sebagai antipiretik Tepat Obat

Ataroc Sebagai pembantu untuk megurangi Tepat Obat


dispnea pada PPOK

Nebu combiven Mengatasi bronkopasme pada PPOK Tepat Obat

Nebu pulmicort Sebagai bronkodilatas saluran nafas Tepat Obat


TEPAT PASIEN
Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Infus RL Status hiperhidrasi, hipermatremia, Tepat Pasien


hiperkloremia, hiperkalemia, insufisiensi berat

Ceftriakson Hipersensitivitas, riwayat anafilaksis, Tepat Pasien


mendapat aminoglikosida atau diuretik

Hydonac Hipersensitivitas Tepat Pasien

Paracetamol Kerusakan fungsi hati Tepat Pasien

Ataroc Hipersensitivitas Tepat Pasien

Nebu combiven Hipersensitif terhadap salbutamol atau obat Tepat Pasien


agonis adrenoreseptor beta-2 lainnya

Nebu pulmicort Hipersensitivitas Tepat Pasien


TEPAT DOSIS
Nama Obat Dosis Pemeliharaan Dosis yang diberikan Keterangan

Infus RL Tepat Dosis

Ceftriakson 1-2 gram 2 gram/hari Tepat Dosis

Hydonac 8 cc/24 jam Tepat Dosis

Paracetamol 3 gram/hari Tepat Dosis

Ataroc 100 mcg/hari 100 mcg/hari Tepat Dosis

Nebu combiven 10 ml/hari 10 ml/hari Tepat Dosis

Nebu pulmicort 400-800 mcg/hari 400 mcg/hari Tepat Dosis


 WASPADA EFEK SAMPING
Nama Obat Efek Samping

Infus RL Demam, infeksi, flebitis atau thrombosis vena

Ceftriakson Gangguan saluran cerna, reaksi hipersensitivitas, sakit kepala, nyeri pada tempat
penyuntikan, tromboflebitis

Hydonac Urtikaria, angioedema, bronkospasme, mual, muntah, hipertensi, takikardia, pusing

Paracetamol Penggunaan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati

Ataroc Palpitasi, takikardia, tremor, sakit kepala, mual, muntah, ruam kulit

Nebu combiven Sakit kepala, iritasi tenggorokan, batuk, mulut kering, mual, muntah, diare

Nebu pulmicort Iritasi ringan pada tenggorokan, suara serak, iritasi lidah, mulut, kandidiasis oral, batuk,
mulut kering
PLAN
A. Tujuan Terapi
01

B. Terapi Farmakologi
02

C. Terapi Non Farmakologi


03

D. Monitoring dan Follow


04 up

E. Komunikasi Informasi dan


05 Edukasi (KIE)
A. Tujuan
B. Terapi Farmakologi
Terapi

1. - Mengurangi gejala akibat edema mukosa


peradangan dan bronkokonstriksi jalan
napas  -Infus RL/12 jam
2. -Penghentian merokok  -Ceftriakson 2 x 1 g iv
3. -Pengurangan dalam penurunan tingkat  -Hydonac 8 cc/24 jam
FEV1 iv
4. -Pengurangan angka kejadian memburuk  -Paracetamol infus 3
akut
x1g
5. -Peningkatan kesejahteraan fisik dan
psikologis  -Ataroc 2 x 1 tab
6. -Pengurangan hari tidak masuk kerja  -Nebu combiven / 6
7. -Pengurangan perawatan di rumah sakit jam
8. -Pengurangan tingkat kematian  -pulmicort / 12 jam
D. Monitoring dan E. Komunikasi
C. Terapi Non
Follow up Informasi dan Edukasi
Farmakologi . (KIE)

 -Edukasi tentang penyakit


 -Berhenti merokok
yang di derita oleh pasien
 -Rehabilitasi Pulmoner
Pemantauan dan komplikasinya
 -Menjauhi paparan debu
Gejala-gejala kepada pasien maupun
dengan menggunakan serta efek keluarganya
masker samping yang  -Edukasi kepada pasien
 -Berolahraga secara rutin
muncul selama bahwa PPOK tidak dapat
seperti berjalan kaki penggunaan disembuhkan namun
 -Mengkonsumsi protein
obat. hanya dapat
yang cukup untuk
dikontrol/dicegah agar
mempertahankan berat
tidak terjadi perburukan
badan
dan penatalaksanaannya
bersifat seumur hidup
Lanjutan…

E. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

 -Edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang obat-obatan yang


dikonsumsi oleh pasien, berupa kerjanya dan efek sampingnya.
 -Menginformasikan tentang bahaya merokok
 -Menginformasikan mengenai faktor resiko lingkungan seperti debu,
asap rokok
 -Menginformasikan dan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk
menerapkan pola hidup sehat.
 -Memberikan edukasi segala hal tentang ppok dan pengaturan gaya
hidup yang sehat. Mengenai olahraga yang minimal dilakukan
3x/minggu selama ± 30 menit serta diet pada pasien ppok (diet
rendah karbohidrat)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai