Ferawaty, S.Kom
Berasal dari bahasa latin dari kata “Logos” yang berarti
perkataan, biasa disebut juga dengan mantiq
Dalam buku Logiciand language of Education, mantiq
disebut sebagai “penyelidikan tentang dasar-dasar dan
metode-metode berfikir benar”
Ilmu mantiq atau logika adalah ilmu tentang kaidah-
kaidah yang dapat membimbing manusia kearah berfikir
secara benar yang menghasillkan kesimpulan yang
benar sehingga ia terhindar dari berfikir secara keliru
yang menghasilkan kesimpulan salah.
Membuat seseorang mampu untuk berfikir benar
Mempertajam daya fikir akal sehingga menjadi lebih
berkembang melalui latihan-latihan berfikir dan
menganalisis serta mengungkap permasalahan secara
ilmiah
Membuat seseorang menjadi mampu meletakkan
sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu
pada waktunya
Merupakan suatu kumpulan objek-objek yang
mempunyai syarat keanggotaan tertentu
Objek-objek tersebut disebut dengan anggota himpunan
dan ditulis dengan huruf kecil, misal b, y
Suatu himpunan biasanya ditulis dengan huruf
besar,misal A,X
Bila a merupakan elemen dari himpunan A, maka ditulis
dengan a Є A
Bentuk pendaftaran (tabular form) yaitu dengan
menuliskan semua elemen himpunan tersebut didalam
kurung kurawal
contoh :
Himpunan A= {jakarta,medan,surabaya}
Himpunan N={1,2,3…}
Bentuk pencirian (set builder form) yaitu dengan
menuliskan sifat atau ketentuan mengenai elemen
himpunan tersebut
contoh :
Himpunan S = {x | x adalah bilangan genap}
Himpunan P = {x | x adalah pelajar yang pandai}
Himpunan Hingga
Himpunan Kosong
Himpunan Sama
Himpunan Bagian
Bila banyak anggotanya (yang berbeda) hingga Kalau
banyak anggotanya tak hingga disebut himpunan tak
hingga
Contoh :
◦ D={x|1 <x< 20; x:bilangan bulat dan habis dibagi 4}
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari
himpunan B, bila setiap anggota dari A juga merupakan
anggota dari B.
Ditulis A B
Contoh :
◦ P = {1,2,4} Q={1,4,5,2}
◦ maka P Q
Dua himpunan A dan B dikatakan dapat
diperbandingkan (Comparable) bila A B atau B A
Contoh :
◦ A={a,b,c} B={a,b} maka A dapat dibandingkan dengan B karena
B A
◦ S={2,4,5} T={2,4,6} tidak dapat dibandingkan karena S Є T dan T
ЄS
◦ (Є bukan subset)
Ilustrasi grafis untuk menyatakan hubungan antara
himpunan-himpunan
contoh
Semesta S merupakan himpunan semua bilangan bulat,misalkan
himpunan A dan B termuat dalam himpunan S,
A={-2,0,1,3,4,5,7}
B={-1,0,2,5,8} A B
S
1
-2 0 -1
3 2
4 5 8
7
Gabungan (Union)
Irisan
Beda(difference)
Komplemen
Beda Setangkup (symetric difference)
Himpunan Kuasa (powerset)
Notasi komplemen dari himpunan A adalah AC atau A’
Contoh
U = {x | x huruf latin}
T = {x | x huruf mati}
Maka T’ = {x | x huruf hidup}
Beda atau selisih antara dua himpunan P dan Q
dinyatakan P – Q adalah himpunan yang mengandung
unsur-unsur yang berada tepat didalam P yang tidak ada
didalam Q
Contoh :
P = {a,b,c,d,e} dan Q = {b,c,e,f,g}
P - Q ={a,b,c,d,e} - {b,c,e,f,g} = {a,d}
S P Q
a
d
Beda setangkup antara himpunan P dan Q
dilambangkan P Q adalah himpunan yang
mengandung tepat semua unsur yang ada didalam P
atau didalam Q tetapi tidak didalam keduanya
Contoh :
P Q = (P Q) – (P Q)
P = {a,b,c,e} dan Q={b,c,f,g}
P Q ={a,b,c,e} {b,c,f,g}={a,e,f,g}
S P Q
a
f
e
g
Himpunan kuasa (powerset) dari himpunan A
dilambangkan P(A) adalah semua himpunan bagian dari
himpunan A
Contoh :
A = {a,b,c} maka himpunan kuasanya
P(A) = { { },{a},{b},{c},{a,b},{a,c},{a,b,c}}
Rangkaian logika adalah rangkaian yang menerapkan
dasar-dasar logika dalam pemakaiannya
Umumnya rangkaian logika menggunakan gerbang-
gerbang logika sebagai pembentuk rangkaiannya
Logic Gate (Gerbang Logika) adalah merupakan dasar
pembentuk sistem digital
Logic Gate mempunyai gerbang logika dasar yaitu NOT,
AND dan OR.
Dari 3 gerbang logika dasar dibentuk 4 gerbang logika
tambahan yaitu NAND, NOR, EX-OR, dan EX- NOR
Aljabar Boolean merupakan cara yang ekonomis untuk
menjelaskan fungsi rangkaian digital
Bila fungsi yang diinginkan telah diketahui, maka aljabar
boolean dapat digunakan untuk membuat implementasi
fungsi tersebut dengan cara yang lebih sederhana.
Buktikan → a + a’b = a + b
B’ B Hasil
A’
A’ 1 1
A
Langkah 5 :Meng-OR- kan varibel yang tersisa untuk
membentuk pernyataan Aljabar Boolean Minterm
F =A’
Diketahui persamaan aljabar boole
F = AB’C + A’B’C+ABC+A’BC+A’BC’
Langkah 1 : Buat persamaan dalam tabel kebenaran
A B C F
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1
Langkah 2 : Gambarkan satuan dalam karnaugh map
C’ C
A’. B’ 1
A’. B 1 1
A.B 1
A . B’ 1
Langkah 3 : lingkari 2 atau 4 satuan yang berdekatan
C’ C
A’. B’ 1 A’B
A’. B 1 1
A.B 1
C
A . B’ 1
A B C D F
0 0 0 0 1
Diketahui persamaan aljabar 0 0 0 1 1
boole 0 0 1 0 1
F=A’B’C’D’+A’B’C’D+A’B’CD’+ 0 0 1 1 1
A’B’CD+A’BC’D+A’BCD+AB’C’ 0 1 0 0 0
D’+AB’C’D+AB’CD’+AB’CD 0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
Langkah 1 : Buat persamaan
0 1 1 1 1
dalam tabel kebenaran
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0
Langkah 2 : Gambarkan satuan dalam karnaugh map
C’ . D’ C’.D C.D C.D‘
A’. B’ 1 1 1 1
A’. B 1 1
A.B
A . B’ 1 1 1 1
Langkah 3 : lingkari 2,4 atau 8 satuan yang berdekatan
C’ . D’ C’.D C.D C.D‘
A’. B’ 1 1 1 1
A’. B 1 1
A.B
A . B’ 1 1 1 1
Langkah 4 : bila suatu variabel dan komplemennya terdapat dalam
satu lingkaran maka variabel tersebut dapat dihilangkan
C’ . D’ C’.D C.D C.D‘
A’. B’ 1 1 1 1 A’D
A’. B 1 1
A.B
A . B’ 1 1 1 1
B’
Langkah 5 :Meng-OR- kan varibel yang tersisa untuk membentuk
pernyataan Aljabar Boolean Minterm.
F =B’+A’D