Anda di halaman 1dari 16

OLEH:

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT DAN


MORAL PEMUDA TERHADAP MUSIK Santia Pratama
ORGAN DI KECAMATAN LUBUK BASUNG 17045031
KABUPATEN AGAM
A. Latar Belakang

Lubuk Basung adalah sebuah kota berstatus kecamatan yang menjadi nama ibu kota dari
kabupaten agam, sumatera barat. Luas wilayahnya 33,226 Ha, atau sekitar 6,33% dari luas
Kabupaten Agam. Kecamatan yang berkedudukan pada ketinggian rata-rata 102 meter dari
atas permukaan laut, dan suhu udara maksimum mencapai 30 °C dan minimum mencapai
25 °C. Dengan pindahnya pusat pemerintahan Kabupaten Agam dari bukittinggi ke Lubuk
Basung pada tanggal 19 juli 1993 secara de facto, kemudian diperkuat dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 1998, maka Lubuk Basung dengan pusat
pemerintahan dipindahkan ke manggopoh. Setelah memasuki era otonomi daerah , istilah
desa dan sistem pemerintahan di dalamnya diubah menjadi nigari dengan sistem
pemerintahan yang berpola kepada adat istiadat masyarakat Kabupaten Agam.wilayah
Kecamatan Lubuk Basung terbagi kedalam 5 nagari dengan 26 jorong.
Sejarah perkembangan musik tidak dapat terlepas dari perkembangan budaya
manusia. Berbicara tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek
moyang. Musik kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia
sendiri memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat
yang ada.
Orgen tunggal juga berkembang dan digunakan sebagai hiburan utama dalam
kehidupan social masyarakat Minangkabau. Pertunjukan Orgen tunggal menjadi
popular dan punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat Minangkabau terutama
dikalangan pemuda.Masyarakat Lubuk Basung sendiri sangat mengapresisi acara
pertunjukan orgen tunggal sebagai ganti acara hiburan keluarga karena
diperkampungan ini tidak semua warga masyarakat mampu mengajak keluarganya
keluar untuk pergi berlibur pada har-hari tertentu. Semenjak adanya kegiatan
pertunjukan orgen tunggal ini semua kalangan masyarakat dapat menikmati
liburan mereka dengan menyaksikan pertunjukan ini.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk kegiatan dan persepsi masyarakat terhadap orgen


tunggal dalam pesta perkawinan di kecamatan Lubuk Basung?
2. Bagaimana bentuk perilaku pemudah sebelum dan sesudah adanya
penyajian orgen tunggal dalam pesta perkawinan di kecamatan lubuk
basung?
3. Bagaimana pengaruh positif dan negative terhadap masyarakat
kecamatan lubuk basung?
Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk kegiatan dan persepsi


masyarakat terhadap orgen tunggal dalam pesta perkawinan di
kecamatan Lubuk Basung
2. Untuk mengetahui bentuk perilaku pemudah sebelum dan sesudah
adanya penyajian orgen tunggal dalam pesta perkawinan di kecamatan
lubuk basung
3. Untuk mengetahui pengaruh positif dan negative terhadap
masyarakat kecamatan lubuk basung
Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan dalam


penelitian ini dibatasi pada: Persepsi masyarakat dan moral pemuda
terhadap penyajian musik organ tunggal di kecamatan Lubuk Basung,
Kabupaten Agam
Manfaat Penelitian

Secara Teoritis penelitian


bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pertunjukan
musik orgen kecamatan Lubuk
Basung khusu
Secara praktis dapat memberikan
informasi bagi masyarakat atau
generasi penggemar musik organ
tunggal untuk lebih memperhatikan
dan mengerti tentang musik organ
tunggal.
BAB II
KAJIAN TEORI

persepsi
Menurut Murgiyanto (1995) Seni pertunjukan merupakan sebuah tontonan yang memiliki nilai seni dimana
tontonan tersebut disajikan sebagai pertunjukan di depan penonton. Sal Murgiyanto juga mengatakan
bahwa kajian pertunjukan adalah sebuah disiplin baru yang mempertemukan ilmu-ilmu seni (musikologi,
kajian tari, kajian teater) di satu titik dan antropologi di titik lain dalam satu kajian inter-disiplin
(etnomusikologi, etnologi tari dan performance studies).
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk terbentuknya persepsi. Walgito (1997:54) mengemukakan
3 syarat dalam pembentukan persepsi, yaitu:
Adanya objek
Alat indera atau reseptor
Untuk menyadari
Faktor yang Mempengaruhi
Persepsi

Faktor Internal
Faktor internal yang dimaksud adalah fisiologis
dan psikologis

Faktor Eksternal
faktor eksternal merupakan stimulus dan
keadaan yang melatarbelakangi terjadinya
persepsi.

Perhatian merupakan pemusatan atau


konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang
ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan
objek.
MORAL

Istilah Moral berasal dari kata latin mores yang artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan. Moral
pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam prilaku yang harus dipatuhi. Moral merupakan
kaidah norma dan pranata yang mengatur prilaku individu dalam hubungannya dengan kelompok sosial dan
masyarakat.
Faktor-Faktor Penentu Moralitas :

Perbuatan sendiri

Motif

Keadaaan atau bagaimana, dimana, kapan,dan


lain-lain
music organ tunggal

Orgen tunggal adalah sebuah jasa hiburan yang biasa ditampilkan dalam acara resepsi
pernikahan atau perayaan tertentu. Terutama di daerah lubuk basung. meskipun orgen
tuggal biasa ditampilkan dalam acara baralek, namun itdak hanya itu orgen tunggal
juga diadakan pada saat acara perayaan tertentu seperti perayaan ulang tahun,
penyambutan hari kemerdekaan dan acara pemuda. Penyajian musik merupakan suatu
bentuk pertunjukan secara langsung di hadapan sejumlah penonton, Dalam musik
terdapat beberapa macam penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis
musik yang di sajikan.
Jenis Penelitian
Teknik Pengambilan
Dalam penelitian ini
Data
jenis penelitian yang
digunakan adalah
penelitian metode
kuantititif.
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik yang digunakan
Menurut Sandu (2015) dalam mengumpulkan
penelitian kuantitatif data pada penelitian ini
adalah penelitian ilmiah adalah teknik angket.
yang sistematis Dimana angket tersebut
terhadap bagian-bagian berupa soal pretest dan
dan fenomena serta
posttest.
hubngan-hubunganya.
Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun waktu dan tempat dilakasanakanya penelitian adalah sebagai berikut:
Tanggal : Maret 2020
Tempat : Padang Baru,Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam

Populasi dan teknik Sampling


A. Populasi
Menuerut Margono (2014) populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penelitian dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Dengan dasar pengelompokan tersebut maka populasi
dalam penelitian ini berjumlah 400 warga. Populasinya adalah warga jorong IV surabayo, Kecamatan
Lubuk Basung yang dapat dihitung jumlah warganya.

B. Sample
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi
warga desa Keloran Kecamatan lubuk bausng. Sampel diambil sebanyak 50 orang, yang
diambil secara acak dengan persentase 20% dari jumlah penduduk tiap jorong.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan umur dan pekerjaan dari setiap
informan.
Dalam penilitian ini alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuisioner atau angket. Hadi (1991 : 7)
membatasi tiga langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen yaitu mendefinisikan tentang masalah,
menyidik tentang faktor, dan menyusun butir pertanyaan.
 Mendefinisikan masalah.
Suatu tahapan yang bertujuan untuk memberikan batasan tentang masalah yang akan diteliti, dengan demikian
nantinya tidak terjadi penyimpangan terhadap tujuan yang ingin diteliti dalam penelitian ini. Masalah dalam penelitian
ini adalah persepsi masyarakat terhadap sajian musik organ tunggal. tanggapam dalam penelitian ini berupa kesan
dalam diri seseorang setelah melakukan suatu pengamatan.
 Menyidik faktor.
Dari uraian tersebut dijabarkan menjadi faktor-faktor yang dapat diukur. Faktor tersebut dijadikan titik tolak
untuk menyusun instrumen berupa pertanyaan yang diajukan kepada responden. Dalam penelitian ini dibatasi pada
unsur-unsur yang akan diteliti adalah faktor internal, eksternal, dan perhatian.
 Menyusun butir pertanyaan.
Langkah selanjutnya adalah menyusun butir pertanyaan berdasarkan faktor tersebut di atas. Butir pertanyaan
harus merupakan penjabaran dari isi faktor. Berdasarkan faktor-faktor tersebut kemudian disusun butir soal yang
dapat memberikan gambaran tentang faktor tersebut.
Menurut Hadi (1991 : 9) dalam menyusun instrumen penelitian biasanya
menggunakan langkah sebagai berikut:

 Menetapkan indikator masing-masing variabel dalam bentuk kisi-kisi untuk


menyusun instrumen.
 Menjabarkan kisi-kisi tersebut menjadi butir-butir pertanyaan atau
pertanyaan yang merupakan instrumen penelitian.
 Mengkonsultasikan instrumen tersebut pada ahlinya yaitu kepada dosen
pembimbing guna untuk mendapatkan masukan demi kesempurnaan.
 Uji coba instrumen pada sejumlah subyek yang memiliki karakter yang sama
dengan subyek peneliti.
 Menguji validitas dan realibilitas.Membakukan instrumen dengan cara
menghilangkan yang tidak memenuhi syarat.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai