Disadur dari Temu Pendidik Spesial (TPS) Daring 2019 dan
tulisan “Merdeka Belajar Bukan Jargon” oleh Bukik Setiawan (Ketua Kampus Guru Cikal) MERDEKA BELAJAR SEBAGAI KONSEP PENDIDIKAN
Spirit kemerdekaan dalam pendidikan Indonesia
dicetuskan pertama kali oleh Ki Hadjar Dewantara.
“…kemerdekaan hendaknya dikenakan
terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain (1952). SELF REGULATED LEARNING (SRL)
Konsep merdeka belajar sebenarnya konsep lama,
sudah dikaji baik di luar negeri maupun di Indonesia. Pada waktu lampau, dunia pendidikan mengenalnya sebagai pembelajaran mandiri sebagai terjemahan dari konsep self regulated learning. PEMBELAJARAN MANDIRI ATAU MERDEKA BELAJAR?
Namun refleksi Kampus Guru Cikal dan Komunitas Guru Belajar
menemukan bahwa istilah pembelajaran mandiri tidak tepat secara konsep, dan diplesetkan secara praktik. Secara konsep, mandiri hanyalah satu dimensi dari 3 dimensi self regulated learning, yang berarti istilah mandiri tersebut menggambarkan secara parsial, tidak utuh. Pada sisi praktik, pembelajaran mandiri yang tidak memadai secara konsep menghasilkan praktik yang tidak berpihak pada anak. Anak dituntut belajar secara mandiri tapi untuk melayani tujuan belajar yang ditetapkan semena-mena oleh guru, sekolah maupun kurikulum nasional. Proses dan hasil belajarnya pun dinilai tanpa melibatkan murid. Jauh dari konsep self regulated learning. MERDEKA LEBIH DARI SEKEDAR MANDIRI
Miskonsepsi self regulated learning tersebut harus
dipatahkan, baik secara konsep maupun secara praktik. Secara konsep, Kampus Guru Cikal dan Komunitas Guru Belajar mengkaji ulang konsep Self Regulated Learning dengan mempelajari 3 dimensinya yaitu: komitmen pada tujuan, mandiri pada cara dan refleksi. Pada titik ini, Kampus Guru Cikal dan Komunitas Guru Belajar bersepakat untuk menggunakan istilah merdeka belajar, sebagai pengganti istilah pembelajaran mandiri. ESENSI MERDEKA BELAJAR
Merdeka belajar menggambarkan 3 hal,
(1) menetapkan tujuan belajar sesuai kebutuhan, minat dan aspirasinya, bukan karena didikte pihak lain, (2) menentukan prioritas, cara dan ritme belajar, termasuk beradaptasi dengan cara baru yang lebih efektif; (3) melakukan refleksi diri untuk menentukan mana tujuan dan cara belajar yang sudah efektif dan mana yang perlu diperbaiki. MERDEKA BUKAN BERARTI BEBAS
Merdeka bukan berarti bebas (freedom), tapi
kemerdekaan (independence) mengarahkan tujuan, cara dan penilaian belajar. Sebagaimana negara merdeka, guru merdeka belajar berarti menentukan dan mengarahkan nasib dan masa depannya, dalam suatu konteks kehidupan bersama. #MerdekaBelajar sebagai strategi perubahan pendidikan Indonesia
Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, pendekatan untuk pengelolaan pendidikan
berlawanan dengan strategi pembangunan nasional yang menekankan pada otonomi. Pendidikan dikelola dengan pendekatan kontrol yang ketat. Pemerintah menjadi pemain utama yang menjalankan hampir semua peran: penentu arah, pembuat kebijakan, pelaksana dan pengawas.Alat-alat kontrol dibuat untuk mengendalikan perilaku pelaku pendidikan mulai Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, 8 standar pendidikan, KKM, RPP dan yang lainnya. Alat kontrol yang seringkali tidak berkaitan secara esensial dengan kualitas pengajaran di kelas. Pada kenyataannya, semakin ketat pengendalian bukannya membuat perilaku yang tertib, tapi melahirkan praktik-praktik yang menyimpang. Kualitas capaian belajar mengalami penurunan (hasil riset Smeru, PISA maupun nilai UN) dalam 20 tahun terakhir. Kebijakan #MerdekaBelajar Menteri Nadiem membalikkan arah kebijakan pendidikan. Dari semula dikendalikan pemerintah menjadi pembagian peran antara pemerintah dengan pelaku pendidikan yang lain. Ada hal esensial yang tetap dikunci, ada ruang yang dibuka untuk inisiatif guru, sekolah dan daerah. Misal, poin esensial dari RPP dikunci yaitu 3 hal: tujuan, kegiatan pembelajaran dan penilaian. Namun dibuka ruang bagi guru dan sekolah memilih dan membuat sendiri detilnya. Perubahan arah kebijakan ini tentu butuh penyikapan berbeda dari guru, sekolah dan daerah MERDEKA BELAJAR DI RUANG KELAS: (1) Tujuan/ Sebelum Pengajaran
Diawali dari diri guru yang merdeka belajar, sadar dan
memprioritaskan esensi tujuan pendidikan, fleksibel dalam menentukan strategi belajar dan menjadikan respon murid sebagai bahan untuk berefleksi. Murid dilibatkan dalam mengelola kelas, seperti penggunaan kesepakatan kelas, komunikasi positif dan menghindari sogokan dan hukuman untuk memotivasi murid. MERDEKA BELAJAR DI RUANG KELAS: (2) Cara/ Proses Pengajaran
Pada proses pengajaran, guru merdeka belajar
melibatkan murid dalam menentukan tujuan belajar. Guru menjadi penghubung antara tujuan belajar pada kurikulum dengan kebutuhan murid. Pemahaman terhadap kebutuhan dan potensi murid dijadikan pertimbangan bagi guru untuk menyusun pilihan cara belajar di kelas. Guru merdeka belajar melibatkan murid dalam merancang penilaian terhadap proses dan hasil belajar. MERDEKA BELAJAR DI RUANG KELAS: (3) Refleksi/ Akhir Pengajaran
Pada akhir pelajaran, guru merdeka belajar
meminta masukan dari murid untuk melakukan perbaikan. RISET SEPUTAR MERDEKA BELAJAR
Bukti praktik pengajaran merdeka belajar selaras dengan temuan
risetnya. Sejumlah riset (semisal oleh Moos & Ringdal, 2012) menunjukkan bahwa pengajaran merdeka belajar berkorelasi positif pada capaian belajar murid baik pada pendidikan dasar maupun menengah. Lebih jauh lagi, merdeka belajar adalah prediktor terbaik untuk memprediksi kinerja guru (Kamyabi Gol, Atiyeh & Royaei, Nahid, 2013). Riset di Indonesia pun menunjukkan korelasi positif antara merdeka belajar dengan penurunan prokrastinasi (menunda-nunda tugas) dan peningkatan capaian belajar. DULU – DAN – SEKARANG
Dulu: menunggu juknis, Sekarang: inisiatif belajar mandiri
Dulu: terlihat patuh dan taat, padahal mengeluh,
Sekarang: mencari cara mencapai tujuan
Dulu: 100% harus berubah tiba-tiba, Sekarang: berubah bertahap
Jadi apakah kita sudah siap menghadapi kebijakan #MerdekaBelajar?
Apa dukungan yang dibutuhkan dari Komunitas
Guru Belajar agar siap #MerdekaBelajar? TERIMA KASIH