BACKGROUND
• Pada tahun 2002, Timken melakukan restrukturisasi dan konsolidasi operasi perusahaan
menjadi beberapa unit bisnis global untuk mengurangi cost akibat persaingan yang ketat
dalam industri bearing. Timken kemudian melakukan strateji bundling untuk menghadapi
pesaing asing yang mengimpor dan membuat produk sederhana dengan harga jual yang
murah di Amerika Serikat. Strategi ini tidak hanya dilakukan pada produk komoditas
tetapi juga meluas sampai pada pemasok mobil. Selama 10 tahun berikutnya Timken
mengalami fluktuasi kinerja keuangan yang signifikan. Laba per saham (EPS) yang semula
$2,73 pada 1997 turun menjadi sebesar $0,63 pada 2002.Dividen yang dibayarkan
diminta naik 83%. Sementara itu jumlah leverage jumlah utang terhadap modal juga naik
dari 20,5% pada 1995 menjadi 43,1% pada 2002. Hal ini menempatkan peringkat utang
Timken pada level BBB yang merupakan sebuah ekpekasi pasar yang menjadi prioritas.
BACKGROUND
• Pada tahun yang sama, Timken melakukan pendekatan kepada Ingersoll-Rand untuk berencana
membeli salah satu divisi bisnis dari Torrington. Perkembangan negosiasi selanjutnya, Timken
kemudian melihat dari dekat operasi Torrington dan akhirnya disimpulkan bahwa Torrington
ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kesimpulan ini lebih meyakinkan
Timken untuk mengakuisisi Torrington secara keluruhan untuk meningkatkan pangsa pasar
dalam industri bearing. Alasan kuat untuk mengambilalih Torrington adalah Timken ingin
menjadi produsen bearing terbesar ketiga di dunia yang dapat digunakan untuk mempengaruhi
pelanggan dan pemasok. Produk dari kedua perusahan ini saling melengkapi dimana Timken
memproduksi tapered bearing dan Torrington memproduksi needle bearing. Walaupun
kecocokan produk ini hanya 5%, namun jumlah pelanggan kedua perusahaan ini akan menjadi
80% sehingga akan dapat menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
BACKGROUND
• Setelah penggabungan ini nantinya, Timken berencana akan menggunakan jaringan distribusi
internasional untuk memasarkan produk Torrington dibawah merek Timken. Pengambilalihan
ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar bearing dari 7% menjadi 11%, sehingga
basis produk dan pelanggan dapat diperluas dan beragam dengan peluang penjualan silang yang
signifikan. Dari pengambilalihan ini juga diharapkan adanya penghematan kos tahunan sebesar
$80 juta. Para analis memprediksi bahwa biaya pengambilalihan ini akan berkisar $130 juta
setelah merjer.
CASE
• Timken sangat berharap bisa mengambilalih Torringron tetapi Timken dihadapkan pada pilihan
yang sulit untuk mengambilalih Torrington. Jika pengambilalihan dilakukan dengan cara
membayar tunai, Timken tidak memiliki cukup uang tunai dan jika dilakukan dengan
menerbitkan utang, peringkat utang Timken akan menurun sehingga investornya akan hengkang.
• Moody dan Standar & Poor telah memberikan peringkat utang BBB, Timken menyadari bahwa
tidak mungkin untuk mencari uang tunai dengan meningkatkan utang. Jika Imgersoll-Rand setuju
untuk menjual Torrington dengan harga $800 juta, ini artinya Timken akan menawarkan utang
baru yang secara automatis akan meningkatkan leverage Timken dan Timken akan kehilangan
peringkat utangnya yang ada sekarang. Ini sangat mengganggu bagi Timken karena di satu sisi
bunga utang sangat tinggi dan di sisi lain ketersediaan uang tunai Timken di masa depan sangat
terbatas.
ANALYSIS
• Analisis NPV
ANALYSIS