Anda di halaman 1dari 19

KIMIA ANALITIK

TITRASI ASAM DAN BASA

LISNA DEWI, M.Si


Lisna_dewi2802@yahoo.co.id
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2020
TITRASI
• TITRASI = suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu
larutan dengan larutan lain yang telah diketahui
konsentrasinya.

• Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai analit


dan biasanya diletakkan di dalam Erlenmeyer
• Larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai
larutan sintesis atau titran dan diletakkan di dalam buret.
ASAM-BASA
TITRASI ASAM BASA

• Titrasi asam basa adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan


kemolaran/kadar suatu asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi.
• Asidimetri dan alkalimetri adalah termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara
ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa
untuk menghasilkan air yang bersifat netral.
ISTILAH DALAM TITRASI ASAM BASA
 PENTITER
Zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang ditentukan kemolarannya
 DAERAH PERUBAHAN pH DRASTIS
Daerah dimana penambahan sedikit tetes pentiter akan mengubah warna indikator asam-basa
 TITIK EKIVALEN
Titik dimana asam dan basa tepat habis bereaksi.
Titik dimana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa atau titik dimana jumlah basa
yang ditambahakan sama dengan jumlah asam yang dinetralkan [H +] = [OH-]
 TITIK AKHIR TITRASI
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indikator asam basa.
Titik akhir titrasi ini mendekati titik ekivalen, tetapi biasanya titik akhir titik akhir titrasi
melewati titik ekivalen.
 Pada saat titik ekivalen, maka proses titrasi dihentikan, kemudian dicatat volume titran yang
diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut.
KURVA TITRASI

• Pada saat larutan basa ditetesi dengan larutan asam = pH larutan akan turun.

• Sebaliknya, jika larutan asam ditetesi dengan larutan basa = pH larutan akan naik

• Jika pH larutan asam atau basa diplotkan sebagai fungsi dari volum larutan basa atau asam
yang diteteskan, maka akan diperoleh suatu grafik yang disebut KURVA TITRASI

• Kurva titrasi menunjukkan perubahan pH larutan selama proses titrasi asam dengan basa
atau sebaliknya.

• Bentuk kurva titrasi memiliki karakteristik tertentu yang bergantung pada kekuatan dan
konsentrasi asam dan basa yang bereaksi.
INDIKATOR ASAM BASA

WARNA
NO INDIKATOR TRAYEK pH
ASAM BASA
1 Kuning metil 2,4 – 4,0 Merah Kuning
2 Biru bromfenol 3,0 -4,6 Kuning Biru
3 Jingga metil 3,1 – 4,4 Jingga Merah
4 Hijau bromkesol 3,8 – 5,4 Kuning Biru
5 Merah metil 4,2 – 6,3 Merah Kuning
6 Ungu bromkesol 5,2 – 6,8 Kuning Ungu
7 Biru bromtimol 6,1 – 7,6 Kuning Biru
8 Merah fenol 6,8 – 8,4 Kuning Merah
9 Merah kresol 7,2 – 8,8 Kuning Merah
10 Biru timol 8,0 -9,6 Kuning Biru
11 Fenolftalein 8,2 – 10,0 Tak berwarna Merah
12 Timolftalein 9,3 – 10,5 Tak berwarna Biru
 INDIKATOR ASAM-BASA YANG BAIK UNTUK TITRASI:
1. Mempunyai trayek pH yang berada pada atau sekitar titik ekivalen
2. Perubahan warna terlihat jelas dan tajam
CONTOH PERUBAHAN WARNA INDIKATOR ASAM BASA
FENOLFTALEIN
JENIS-JENIS TITRASI ASAM BASA
Zat pentiter = basa kuat
1. TITRASI ASAM KUAT-BASA KUAT
Zat pentiter = asam kuat

Zat pentiter = basa lemah


2. TITRASI ASAM KUAT-BASA
LEMAH
Zat pentiter = asam kuat

Zat pentiter = asam lemah


3. TITRASI BASA KUAT-ASAM
LEMAH
Zat pentiter = basa kuat

TIDAK DILAKUKAN KARENA:


1. Perubahan pH drastis terjadi sangat singkat
4. TITRASI ASAM LEMAH-BASA LEMAH 2. Tidak ada indikator yang cukup teliti untuk mengamati
perubahan
3. Reaksi berlangsung lambat dan tidak tuntas
1. TITRASI ASAM KUAT-BASA KUAT
2. TITRASI ASAM KUAT-BASA LEMAH
3. TITRASI BASA KUAT-ASAM LEMAH
APLIKASI TITRASI ASAM BASA DALAM FARMASI

Beberapa senyawa yang ditetapkan kadarnya secara titrasi asam-basa dalam Farmakope antara lain yaitu:
NO NAMA SENYAWA NO NAMA SENYAWA
1 Amfetamin sulfat dan sediaan tabletnya 24 Eukuinin
2 Ammonia 25 Furosemida
3 Asam asetat 26 Kloralhidrat
4 Asam asetat glasial 27 Klonidin hidroklorida
5 Asam benzoat 28 Levamisol HCl
6 Asam fosfat 29 Linestrenol
7 Asam klorida 30 Magnesium hidroksida
8 Asam nitrat 31 Magnesium oksida
9 Asam retinoat (tretionin) 32 Meprobamat
10 Asam salisilat 33 Metenamin
11 Asam sitrat 34 Metil paraben
12 Asam sorbat 35 Metil salisilat
13 Asam sulfat 36 Naproksen
14 Asam tartrat 37 Natrium bikarbonat serta sediaan tablet dan injeksinya
15 Asam undesilenat 38 Natrium hidroksida
16 Benzil benzoat 39 Natrium tetraborat
17 Busulfan dan sediaan tabletnya 40 Neostigmin metilsulfat
18 Butil paraben 41 Propil paraben
19 Efedrin dan sediaan tabletnya 42 Propil tiourasil
20 Etenzamida 43 Sakarin natrium
21 Etil paraben 44 Zink oksida
22 Etisteron 45 Ketoprofen
PERHITUNGAN TITRASI ASAM BASA
  Contoh Soal 1
Berapa konsentrasi dari larutan asam asetat CH3COOH jika diketahui untuk titrasi 25 mL
larutan CH3COOH tersebut diperlukan 15 mL larutan NaOH 0,05 M agar mencapai titik
ekivalen?
Jawab:
Persamaan reaksi netralisasi CH3COOH dengan NaOH:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Dari persamaan reaksi, diperoleh: 1 mol CH3COOH 
Contoh Soal 2
Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan suatu basa
bervalensi satu, dan ternyata dibutuhkan 57 mL basa tersebut. Berapakah
kemolaran basa yang digunakan tersebut?
Jawab:
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua)
dengan suatu basa bervalensi satu.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai