Anda di halaman 1dari 26

ISOLASI SOSIAL

Universitas Muhammadiyah Pringsewu


(UMPRI)
Kab. Pringsewu - Lampung
PENGANTAR

• Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health


Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa
sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup
serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya
serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan
orang lain.
• Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,
dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
Kondisi perkembangan yang tidak sesuai pada individu
disebut gangguan jiwa (UU No.18 tahun 2014).
• Skizofrenia adalah gangguan multifaktorial
perkembangan saraf yang dipengaruhi oleh faktor
genetik dan lingkungan
Gejala yang dapat diamati pada pasien skizofrenia
adalah penampilan dan perilaku umum, gangguan
pembicaraan, gangguan perilaku, gangguan afek,
gangguan persepsi, dan gangguan pikiran.
Gejala positif (nyata) meliputi waham, halusinasi,
gaduh gelisah, penarikan diri secara sosial dan rasa
tak nyaman, juga Pasien dengan skizofrenia
cenderung menarik diri secara sosial.
Definisi
• Isolasi sosial adalah keadaan ketika individu
mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain dan sekitarnya. Pasien mungkin merasa
ditolak,dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain (Keliat,dkk,
2011).
Rentang Respon Sosial
Tanda dan Gejala
• Gejala Klinis :
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri
akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit
2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri
3. Percaya diri kurang
4. Mencederai diri
Lanjt...
• Gejala Subjektif:
1. Klien menceritakan perasaan kesepian
atau ditolak oleh orang lain
2. Klien merasa tidak aman berada
dengan orang lain
3. Respon verbal kurang dan sangat
singkat
4. Klien merasa tidak berguna
Lanjt...
• Gejala Objektif:
1. Klien banyak diam dan tidak mau bicara
2. Tidak mengikuti kegiatan
3. Banyak berdiam diri dikamar
4. Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi
dengan orang yang terdekat
5. Klien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
6. Kontak mata kurang
7. Kurang spontan
8. Apatis (acuh terhadap lingkungan)
9. Ekspresi wajah kurang berseri/kuram
Faktor Predisposisi dan Prespitasi

Faktor Predisposisi

1. Factor perkembangan
2. Factor biologic
3. Factor sosial budaya
Lanjt...
• Faktor Prespitasi
Terdiri dari 4 sumber utama yang mampu
menentukan alam perasaan:
1. Kehilangan ketertarikan yang nyata atau yang
dibayangkan, termasuk kehilangan cinta
seseorang
2. Peristiwa besar dalam kehidupan
3. Peran dan ketegangan peran dapat
mempengaruhi depresi terutama pada wanita
4. Perubahan fisiologis akibat obat-obatan
berbagai penyakit fisik
Komplikasi
• Halusinasi
• Mencederai diri sendiri,
• Mencedrai orang lain dan lingkungan
• Deficit perawatan diri / penurunan
aktivitas
Mekanisme Koping
• Kecemasan koping yang sering digunakan
adalah regrasi, represi dan isolasi.
Sedangkan contoh sumber koping yang dapat
digunakan misalnya keterlibatan dalam
hubungan yang luas dalam keluarga dan
teman, hubungan dengan hewan peliharaan,
menggunakan kreativitas untuk
mengekspresikan stress interpersonal seperti
kesenian music atau tulisan. (stuart and
sundeen, 2013)
Gejala Klinis
1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
2. Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
3. Tidak dapat membedakan tidak nyata dan
nyata.
4. Tidak dapat memusatkan perhatian.
5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri,
orang lain dan lingkungannya), takut
6. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
Penatalaksanaan
• Therapy farmakologi
• Electro Convulsive Therapy
• Therapy kelompok
• Therapy lingkungan
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
• Identitas
Nama : Ny . E
Ruang : Melati
Umur : 32 th
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Kota Metro
• Keluhan Utama :
Klien datang ke IGD RSJ Pada tanggal 5 januari 2020
dengan keluhan 1 Bulan tidak mau minum obat. Klien
gelisah, mudah tersinggung dan sering berbicara sendiri.
Klien juga mengalami susah Tidur.
• RIWAYAT KESEHATAN
keluarga klien mengatakan klien pernah dirawat di RSJ
provinsi Lampung pada bulan oktober 2019 . Namun
setelah klien diperbolehkan pulang oleh pihak RSJ , klien
tidak patuh untuk minum obat. Klien mengatakan tidak
memiliki riwayat alergi terhadap Obat-obatan ataupun
makanan. Klien juga mengatakan tidak memiliki
kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok,
minum-minuman beralkohol ataupun obat NAPZA
RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU

• Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelum nya di rawat di RSJ pada
bulan oktober , klien diperbolehkan pulang Dan menjalani terapi dengan
pengobatan namun kurang begitu berhasil. Namun klien tidak memiliki
riwayat penganiayaan, kekerasan ataupun tindak kriminal sebelumnya.
Adapun pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu yang pernah
dialami yaitu, klien mengatakan malu pada diri sendiri, klien merasa malu
dengan keluarga dan teman-temanya dan klien merasa tertekan saat
tinggal di rumahnya.
Masalah Keperawatan : keputus asaan , ketidak patuhan pengobatan.
Klien tinggal dirumah dengan ibu dan adik-adiknya. Klien mengatakan jarang
berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain karena merasa malu. Dan klien
merasa Ia tidak pernah diajak untuk pengambilan keputusan dalam masalah
keluarga
Masalah Keperawatan : Koping keluarga in efektif
PERSEPSI KESEHATAN
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak
mengalami gangguan jiwa. Dan klien
mengatakan tidak pernah mendengar suara-
suara saat dirumah.
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan
SUMBER KOPING
Klien mengatakan tidak mampu untuk
mengatasi masalah dalam hidupnya dank lien
merasa malu dan tak berharga karena
ditinggalkan oleh orang yang dicintai.
Masalah Keperawatan : Koping individu In efektif ,
HDR
Data focus
Data subyektif :
• Klien mengatakan suka menyendiri
• Klien mengatakan banyak diam di kamar dan malas bergaul
• Klien mengatakan sering mendengar suara-suara tanpa wujud
• Klien mengatakan suara itu berisi “mati-mati ..“
• Klien mengatakan dirinya baik-baik saja
• Klien mengatakan malu saat berkumpul dengan teman-temanya
• Klien mengatakan merasa tidak mampu
• Klien mengatakan suara- suara itu muncul saat sedang sendiri
• Klien mengatakan tidak suka berinteraksi dengan orang lain
• Klien mengatakan mandi 1x setiap hari tapi tidak memakai sabun dan shampo
serta menggosok gigi hanya berkumur-kumur
• Klien mengatakan kadang suka merasa sedih
• Klien tinggal dirumah dengan ibu dan adik-adiknya. Klien mengatakan jarang
berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain karena merasa malu
• klien merasa Ia tidak pernah diajak untuk pengambilan keputusan dalam
masalah keluarga
Data objektif :
• Klien tampak diam
• Kontak mata klien kurang
• Saat di Tanya klien haya menjawab seperlunya atau
hanya sepatah dua patah kata
• Ekspresi wajah klien datar
• Klien terlihat tidak rapih dan rambut klien berantakan
• Klien tampak sering menyendiri / sering dikamar
• Klien sering melamun
• Klien sering mengalihkan pandangan
• Klien jarang tersenyum
• Klien tidak berinteraksi dengan orang lain
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. Halusinasi
3. Harga Diri Rendah
Terimakasih
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai