EKONOMI
EKONOMI
a. Pertumbuhan Ekonomi
Secara umum pertumbuhan ekonomi dalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik
selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional.
Adapun definisi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli :
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah
perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
merupakan indikator untuk melihat keberhasilan pembangunan
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dan merupakan syarat keharusan (necessary condition) bagi
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran penurunan pengangguran. Adapun syarat kecukupannya ialah
masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut efektif dalam
ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro mengurangi tingkat pengangguran. Artinya, pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan tersebut hendaklah menyebar di setiap golongan pendapatan,
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai termasuk di golongan penduduk miskin. Secara langsung, hal ini
akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi disektor-sektor
umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan dimana penduduk miskin bekerja yaitu sector pertanian atau
produksi barang dan jasa yang sama besarnya. sector yang padat karya. Adapun secara tidak langsung,
diperlukan pemerintah yang cukup efektif mendistribusikan
Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih
manfaat pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor
besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
modern seperti jasa yang padat modal.
Masa rumah tangga tertutup: masyarakat melakukan produksi hanya untuk pemenuhan
kebutuhan hidup kelompoknya tersendiri. Belum adanya pertukaran antar desa maupun antar
kelompok.
Masa rumah tangga kota: masyarakat telah melakukan pembangunan tempat khusus sebagai
pusat perdagangan dan industri yang dikenal dengan istilah kota. Dari pada terbentuknya pusat
perdagangan dan industry, timbulah hubungan dagang diantara desa dan kota.
Masa rumah tangga bangsa: Seiring perkembangan zaman, pertukaran atau perdagangan
yang terjadi dalam satu kota sudah tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
penduduknya. Hal inilah yang menjadi cikal bakal perdagangan antar satu kota dengan kota
yang lainnya. Yang berkembang menjadi pertukaran perdagangan antar kota dalam satu bangsa
atau Negara.
Masa rumah tangga dunia: Dalam masa ini, perdagangan antar Negara telah didukung oleh
adanya kemajuan IPTEK sehingga memudahkan manusia pada masa ini untuk saling
berkomunikasi dengan Negara lainnya khususnya dalam perdagangan.
Menurut pengklasifikasian Todaro, teori ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear (linear
stages model). Rostow membedakan proses pembangunan ekonomi ke dalam lima tahap, yaitu:
Berikut adalah teori pertumbuhan ekonomi. Yaitu teori yang melihat hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dengan faktor-faktor penentu ekonomi yang telah dibahas sebelumnya.
Perbedaan antara teori yang satu dengan yang lain terletak pada fokus pembahasan yang berbeda.
Teori Jumlah Penduduk Optimal: Teori ini telah lama dikembangkan oleh kaum klasik.
Teori ini menganggap bahwa berlakukannya hukum hasil lebih yang terus menurun
menyebabkan ketidaksertaan semua penduduk dalam proses produksi. Jika dipaksakan,
akan menurunkan tingkat output perekonomian.
Teori Pertumbuhan Neo Klasik: Teori ini merupakan penyempurnaan teori-teori klasik
sebelumnya. Fokus pembahasan teori pertumbuhan neo klasik adalah akumulasi stok barang
modal serta keterkaitannya dengan keputusan masyarakat.
Teori Harrod-Domar: Teori ini berpendapat bahwa investasi penting terhadap pertumbuhan
ekonomi, sebab investasi akan menyebabkan peningkatan stok barang modal yang berpotensi
menghasilkan kenaikan output.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Pembangunan Ekonomi
1. Faktor-faktor ekonomi
Faktor pendorong
teknologi
2. Faktor Non-Ekonomi: Seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan
birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat.