Anda di halaman 1dari 19

Fraktur

Dan
Perawatan
Perioperatif
Keperawatan Medikal Bedah 3
FIK – Universitas Nuhammadiyah
Surabaya
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM MUSKULOSKELETAL

Tulang
Sendi
Otot
Tendon
Ligamen
Bursae
1. Tulang

– Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang.


– Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan
darah.
– Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua
kelompok yaitu axial skeleton dan appendicular skeleton.
– Axial Skeleton (80 tulang) & Appendicular Skeleton (126
tulang)
Fungsi utama tulang-tulang rangka
adalah :

– Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk


tubuh.
– Untuk memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakan oleh
kerja otot-otot yang melekat pada tulang tersebut.
– Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-elemen lain.
– Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan trombosit
dalam sumsum merah tulang.
2. Sendi

– a. Sendi fibrosa (sinartrodial)


– b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
– c. Sendi synovial (diartrodial)
3. Otot Rangka

Ciri-ciri Otot:
– Kontraktilitas
– Eksitabilitas
– Ekstensibilitas
– Elastilitas
4. Tendon

– Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan


otot ke tulang.
– Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke
tulang.
– Serat kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-
sel fibroblas.
Ligament

– Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke


tulang, umumnya pada sendi.
– Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
Bursae

– Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran


sinovial dan mengandung cairan sinovial.
– Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak
seperti pada olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon
dan kulit.
Pengkjian Pada Muskuloskeletal
Riwayat Kesehatan Pemeriksaan Fisik Data Penunjang
•Riwayat Kesehatan Sekarang •Sistem Muskuloskeletal •Pemeriksaan darah lengkap
•Riwayat Kesehatan Dahulu •Derajat Range Of Motion •Pemeriksaan rontgen
•Riwayat Kesehatan Keluarga pergerakan sendi dari kepala •Computed Tomography (CT-
sampai anggota gerak bawah, SCAN).
•ketidaknyamanan atau nyeri •Arteriogram
ketika bergerak,
•toleransi klien waktu bergerak
dan observasi adanya luka pada
otot akibat fraktur terbuka,
•Kekuatan otot.
•Pada klien fraktur dan dislokasi
dikaji ada tidaknya penurunan
kekuatan, masa otot dan atropi
pada otot.
•Dapat juga ditemukan kontraktur
dan kekakuan pada persendian.
Gangguan Pada Sistem
Muskuloskeletal
• nyeri pada punggung bagian bawah
• fibromyalgia
• osteoarthritis
Gangguan: • radang sendi
• tendinitis
• Patah tulang.
• Kelelahan
• Gangguan tidur
• Peradangan, pembengkakan, kemerahan
• Penurunan rentang gerak
Nyeri/ngilu • Hilangnya fungsi
• Kesemutan
• Mati rasa atau kekakuan
• Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun
Penatalaksanaan gangguan
muskuloskeletal
– Obat pereda nyeri
– NSAID: Obat antiinflamsi juga bermanfaat dalam membantu menurunkan
peradangan, serta menghilangkan rasa nyeri.
– Teknik relaksasi: Otot mengalami gangguan karena terjadi ketegangan,
kekakuan dan keterbatasan ruang gerak. Dengan relaksasi yang tepat, kamu
akan mampu membuat otot menjadi jauh lebih baik dan otomatis peredaran
darah juga lebih lancar.
– Terapi pijat.
– Peregangan dan melatih otot.
– Suntikan anestesi atau antiradang.
Definisi Fraktur

– Adalah terputusnya kontinuitas tulang.


– Kebanyakan fraktur adalah akibat dari trauma.
– Beberapa fraktur sekunder terhadap proses penyakit
seperti osteoporosis yang menyebabkan fraktur-
fraktur yang patologis.
Penatalaksanaan

– Skin Traksi
– Skelet Traksi
Tujuan terapi konservatif pada
fraktur:
– Reposisi
– Imobilisasi pada tulang
– Imobilisasi sementara
– Mempertahankan gerakan sendi
– Mencegah pergerakan atau pergeseran dari
ujung tulang yang patah.
– Mengurangi terjadinya cedera baru di sekitar
bagian tulang yang patah.
– Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
– Mengurangi rasa nyeri.
– Mengurangi perdarahan.
– Mempercepat penyembuhan.
Pengunaan traksi

– Beban pada traksi kulit adalah 1/5 berat badan &


maksimal 5kg
– Beban pada traksi skelet adalah 2 – 3 kali lipat (1/5
berat badan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai