Anda di halaman 1dari 26

AMANDA TRIYANSIH O

(172010057)
M SYAHRUL GUNAWAN
(172010059)
M ADIET SANDI
TYAS(172010044)
IRA RODIAH (172010045)
1. DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
ApaEKONOMI
sih
pertumbuhan
ekonomi itu?

a. Pertumbuhan Ekonomi
Secara umum pertumbuhan ekonomi dalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional.
ADAPUN DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PARA
AHLI :
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
indikator untuk melihat keberhasilan pembangunan dan
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan merupakan syarat keharusan (necessary condition) bagi
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran penurunan pengangguran. Adapun syarat kecukupannya ialah
masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut efektif dalam
dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi mengurangi tingkat pengangguran. Artinya, pertumbuhan
dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan tersebut hendaklah menyebar di setiap golongan pendapatan,
memproduksi barang dan jasa sebagai akibat termasuk di golongan penduduk miskin. Secara langsung, hal ini
pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi disektor-sektor
tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dimana penduduk miskin bekerja yaitu sector pertanian atau
dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi sector yang padat karya. Adapun secara tidak langsung,
diperlukan pemerintah yang cukup efektif mendistribusikan
memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan
manfaat pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor
produksi yang sebenarnya.
modern seperti jasa yang padat modal.

SADONO SUKIRNO BOEDIONO


Prof. Simon Kuznet, mendefinisikan M. P.Todaro mendefinisikan
pertumbuhan ekonomi sebagai pertumbuhan ekonomi sebagai
kenaikan jangka panjang dalam suatu proses yang mantap
kemampuan suatu negara untuk dimana kapasitas produksi dari
menyediakan semakin banyak jenis suatu perekonomian meningkat
barang-barang ekonomi kepada sepanjang waktu untuk
penduduknya, kemampuan ini tumbuh menghasilkan tingkat pendapatan
sesuai dengan kemajuan teknologinya nasional yang semakin besar.
dan penyesuaian kelembagaan dan
ideologis yang diperlukan.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan GDP rill per kapita. Definisi dari GDP (Gross
Domestic Product) adalah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh beberapa unit produksi di
wilayah suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Kenaikan GDP dapat dihasilkan melalui faktor-
faktor dibawah ini :

1. Kenaikan penawaran tenaga kerja: adanya peningkatan penawaran kerja menghasilkan keluaran
yang lebih banyak.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia: kenaikan stok modal dapat menjadi faktor
kenaikan keluaran, meski tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Salah satu sumber lain dari
pertumbuhan ekonomi, adalah investasi dalam modal sumber daya manusia.
3. Kenaikan produktivitas : Menurut Case dan Fair, produktivitas dalam hal ini dipengaruhi oleh
faktor perubahan teknologi, kemajuan IPTEK sehingga dapat memproduksi banyak keluaran
b. Pembangunan Ekonomi
Secara umum pembangunan ekonomi adalah usaha untuk meningkatkan dan
mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan
memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dengan memperbaiki struktur
ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Adapun definisi menurut pembangunan ekonomi menurut para ahli :
1) Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, pembangunan ekonomi adalah usaha
memperbesar pendapatan per-kapita dan menaikkan produktivitas per-kapita
dengan cara menambah modal dan keahlian. Pembangunan ekonomi dalam hal
ini juga mengandung tentang perubahan struktural karena bertujuan untuk
memperluas dasar ekonomi dan lapangan kehidupan. Dari pengertian tersebut,
terdapat empat unsur penting permbangunan ekonomi:
a. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang berkesinambungan
b. Pembangunan ekonomi mengakibatkan adanya perubahan sosial
c. Pembangunan ekonomi adalah salah satu upaya untuk peningkatan GNP per
kapita
d. Pembangunan ekonomi berlangsung dalam jangka waktu yang panjang
2) Adam Smith, pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara
pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
3) Prof. Meier, mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan
pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang.
4) Sadono Sukirno, mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses
yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat
meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian
bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara
terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu
yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus
menerus berlangsung dalam jangka panjang.
4) Schumpeter, pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis
atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-
putus. Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam
lapangan industri dan perdagangan. Pembangunan ekonomi berkaitan dengan
pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. Pendapatan perkapita yaitu
pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional
merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam
suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan pendapatan
nasional dan pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk
mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat
kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian pembangunan
ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat
dalam jangka panjang. Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut
6) Prof. Simon Kuznets, adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan
suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi
kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan
teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya.
Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama, pertumbuhan ekonomi
suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan
barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi
yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka
macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan
efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi
sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat
dimanfaatkan secara tepat.
Berikut adalah teori dari beberapa ahli yang mengemukakan terkait pembangunan ekonomi. Dari paham
atau mashab historis, dibahas teori Friedrich List, Bruno Hildebrand, Karl Bucher dan W.W Rostow.
Menurut tokoh Friedrich List, dijelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh suatu negara
dengan didasarkan pada cara produksi atau teknik produksi dan pekerjaan masyarakat. Ada empat tahapan
pembagian tentang pertumbuhan ekonomi sehingga teorinya disebut sebagai “Stuffen Theorien” yang
berarti teori tangga, antara lain:
⁻ Masa berternak dan bertani: Dalam masa ini, manusia mulai berdomisili dan timbullah perkampungan atau
desa-desa. Manusia bekerja sebagai peternak dan petani untuk memenuhi kelangsungan hidup.
⁻ Masa bertani dan kerajinan: Dalam masa ini, kemampuan manusia terhadap pertanian telah berkembang dan
mulai melakukan inovasi terhadap kerajinan yang berhubungan dengan pertanian.
⁻ Masa kerajinan, industry dan perniagaan: Dalam masa ini, setelah mengenal kerajinan manusia telah mulai
melakukan kegiatan industri dengan cara pendirian pabrik-pabrik dan terjalannya perniagaan dan perdagangan.
Sehingga pada masa ini, telah dijumpai kota-kota sebagai pusat industri dan perniagaan. Selain itu, perdagangan
dalam masa ini telah bersifat internasional dengan didukung oleh peralatan transportasi.
Menurut tokoh Bruno Hildebrand, sebagai kritiknya terhadap List, ia
mengemukakan bahwa perkembangan ekonomi tidak didasarkan pada “cara
produksi ” atau “cara konsumsi” tetapi pada “cara distribusi” yang digunakan. Hasil
dari pernyataan tersebut adalah tiga sistem distribusi, antara lain:
1. Perekonomian Barter
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
Menurut tokoh Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara didasari pada hubungannya
antara produsen dengan konsumen.Yang terbagi di dalam empat tahapan berikut:

Masa rumah tangga tertutup: masyarakat melakukan produksi hanya untuk pemenuhan
kebutuhan hidup kelompoknya tersendiri. Belum adanya pertukaran antar desa maupun antar
kelompok.
Masa rumah tangga kota: masyarakat telah melakukan pembangunan tempat khusus sebagai
pusat perdagangan dan industri yang dikenal dengan istilah kota. Dari pada terbentuknya pusat
perdagangan dan industry, timbulah hubungan dagang diantara desa dan kota.
Masa rumah tangga bangsa: Seiring perkembangan zaman, pertukaran atau perdagangan yang
terjadi dalam satu kota sudah tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
penduduknya. Hal inilah yang menjadi cikal bakal perdagangan antar satu kota dengan kota yang
lainnya. Yang berkembang menjadi pertukaran perdagangan antar kota dalam satu bangsa atau
Negara.
Masa rumah tangga dunia: Dalam masa ini, perdagangan antar Negara telah didukung oleh
adanya kemajuan IPTEK sehingga memudahkan manusia pada masa ini untuk saling
berkomunikasi dengan Negara lainnya khususnya dalam perdagangan.
Menurut pengklasifikasian Todaro, teori ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear (linear
stages model). Rostow membedakan proses pembangunan ekonomi ke dalam lima tahap, yaitu:

Masyarakat tradisional (the traditional society) : memiliki fungsi produksi yang


terbatas, ditandai oleh metode produksi yang masih primitif. Serta cara hidup
masyarakat yang masih dipengaruhi nilai-nilai dan kebiasaan turun temurun.
Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off) : masa ini adalah masa
transisi sebagai persiapan masyarakat untuk pencapaian pertumbuhan atas kekuatan
sendiri (self-sustained growth). Contoh: wirausahawan.
Tinggal landas (the take-off) : Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi pada tahap ini.
Ciri-ciri utamanya adalah; revolusi politik, kemajuan dan inovasi yang pesat, tingginya
investasi.Yang menghasilkan meningkatnya pendapatan per kapita.
Menuju kedewasaan (the drive to maturity) : tahap ini adalah dimana masyarakat
sudah secara efektif dalam penggunaan teknologi modern dan pada setiap kegiatan
produksi. Akan ada munculnya sektor-sektor pemimpin baru yang menggantikan
sektor-sektor pemimpin lama.
Masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption) : Tahap terakhir dari teori
pembangunan ekonomi Rostow ini menunjukkan perhatian masyarakat yang lebih
menekankan pada masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat
dan bukan pada masalah produksi.

Berikut adalah teori pertumbuhan ekonomi.Yaitu teori yang melihat hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dengan faktor-faktor penentu ekonomi yang telah dibahas sebelumnya.
Perbedaan antara teori yang satu dengan yang lain terletak pada fokus pembahasan yang berbeda.

Teori Jumlah Penduduk Optimal: Teori ini telah lama dikembangkan oleh kaum
klasik. Teori ini menganggap bahwa berlakukannya hukum hasil lebih yang terus menurun
menyebabkan ketidaksertaan semua penduduk dalam proses produksi. Jika dipaksakan,
akan menurunkan tingkat output perekonomian.
Teori Pertumbuhan Neo Klasik: Teori ini merupakan penyempurnaan teori-teori klasik
sebelumnya. Fokus pembahasan teori pertumbuhan neo klasik adalah akumulasi stok barang modal
serta keterkaitannya dengan keputusan masyarakat.

Teori Schumpeter: Schumpeter berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh


kewirausahaan. Karena, para wirausahawan berkompeten dan memiliki kemampuan dan keberanian
dalam aplikasi inovasi baru dalam dunia usaha.

Teori Harrod-Domar: Teori ini berpendapat bahwa investasi penting terhadap pertumbuhan
ekonomi, sebab investasi akan menyebabkan peningkatan stok barang modal yang berpotensi
menghasilkan kenaikan output.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. FAKTOR-FAKTOR EKONOMI

Faktor pendorong

Sumber daya Sumber daya Ketersediaan


alam manusia modal

teknologi
2. Faktor Non-Ekonomi: Seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan
birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat.

 Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Percepatan dalam proses pembangunan
disebabkan oleh pesatnya perkembangan IPTEK, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia telah digantikan oleh kecanggihan mesin-mesin yang
dilakukan sehingga berakibat kepada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
 Faktor Budaya: Faktor budaya memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi
yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi seabgai pendorong atau stimulus prosoes
pembangunan akan tetapi dapat juga berakibat sebaliknya, yaitu menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan, diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dsb. Budaya yang dapat menghambat proses
pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, praktik KKN, dsb.
 Kondisi Politik: Salah satu faktor dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah
kondisi politik. Apabila kondisi politik suatu Negara kondusif, tidak ada pandangan yang
berbeda dalam berpolitik maka pertumbuhan ekonomi di Negara tersebut berpotensi
untuk berkembang dengan pesat.
b. Faktor Penghambat

1. Perkembangan penduduk dan tingkat


pendidikan yang rendah

2. Perekonomian yang bersifat dualistik

3. Masih tingginya pengangguran dan kerentanan pasar


tenaga kerja

4.Tingkat pembentukan modal yang rendah


4. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DENGAN
PEMBANGUAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dalam perekonomian yang
memperlihatkan adanya peningkatan Produk Domestik Bruto tanpa memperhitungkan kenaikan atau
penurunan jumlah penduduk. Dalam hal ini, pertumbuhan ekonomi hanya memperhitungkan adanya
kenaikan atau penurunan Produk Domestik Bruto, semakin tinggi presentase kenaikan Produk
Domestik Bruto maka semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonominya seperti itu juga sebaliknya semakin
rendah persentase kenaikan Produk Domestik Bruto maka semakin rendah juga nilai pertumbuhan
ekonominya. Dengan kata lain, suatu negara dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila
nilai Produk Domestik Bruto tahun sekarang lebih tinggi dibandingkan Produk Domestik Bruto tahun
sebelumnya. Lain halnya kepada pertumbuhan ekonomi yang hanya memperhitungkan Produk Domestik
Bruto, Pembangunan ekonomi memperhitungkan hal yang lebih luas dan secara menyeluruh.
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
pendaatan per kapita dengan target jangka waktu yang relatif panjang dengan disertai adanya perubahan
dalam struktur ekonomi dan pengembangan IPTEK. Target dari pembangunan ekonomi adalah
menaikkan pendapatan per kapita, dan juga tingkat kenaikan Produk
Domestik Bruto terhadap persentase Pertumbuhan Pembangunan

Tidak memperhatikan Memperhatikan pemerataan


kenaikan jumlah penduduk. Apabila
pemerataan pendapatan. pendapatan termasuk pemerataan
tingkat kenaikan Produk Domestik pembangunan dan hasilnya.
bruto lebih rendah dibandingkan
Belum tentu dapat Meningkatkan taraf hidup
dengan persentase kenaikan jumlah meningkatkan taraf hidup masyarakat.
penduduk, maka akan terjadi masyarakat.

penurunan pendapatan per kapita Pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi selalu


belum tentu disertai dengan bersamaan dengan pertumbuhan
yang berarti bahwa pembangunan
pembangunan ekonomi. ekonomi.
ekonomi yang dilakukan belum
Setiap input dapat Setiap input selain menghasilkan
berhasil. Di samping ini adalah tabel
menghasilkan output yang output yang banyak, disertai
yang menunjukkan perbedaan lebih banyak. perubahan-perubahan
pertumbuhan dan pembangunan kelembagaan dan pengetahuan

ekonomi secara mendasar: teknik.


5.KETERKAITAN DIANTARA PERTUMBUHAN
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Hubungan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi saling


berkaitan satu sama lain, pembangunan ekonomi sangat mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi
Indonesia, Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Perbedannya kedua permasalahan diatas yaitu dalam pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar
pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan
ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga
terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
Terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.:
1. Pembangunan sebagai suatu proses
2. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun
pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi
dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
diantaranya yaitu :
• Sumber daya manusia
• Sunber daya modal
• Keahlian / kwirausahawan
• Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah
dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk
memasarkan hasil-hasil produksi,
Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun
pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi
dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi diantaranya yaitu :
• Sumber daya manusia
• Sunber daya modal
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional
melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar
merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara
kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Faktor
nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan
politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

Anda mungkin juga menyukai