Anda di halaman 1dari 20

Adellia Vionita 08061381621066

Dwi Puspita Sari 08061381621079


Fifi Citra Meilany 08061381621086
Lika Hatifa Utami 08061381621067
Mipajrin Dwiani Putri 08061381621050
Puspa Ayu Mayang Sari 08061181621020
Rizka Kurnia 08061181621021
Selvi Rizkia 08061381520046
Vitri Agustiarini, M. Farm., Apt
• Senyawa bertanda adalah suatu senyawa dimana
satu atau lebih atomnya atau bagian dari struktur m
olekulnya diganti oleh atom atau struktur yang men
gandung atom radioaktif
• Pelabelan isotop atau pelabelan radioaktif adalah t
eknik yang digunakan untuk melacak bagian isotop
(atom dengan variasi yang dapat dideteksi) selama
reaksi, jalur metabolisme atau dalam sel
• Contoh senyawa bertanda yang mengandung radio
isotop Cr-51, P-32, I-131, atau Tc-99m
Selain itu pemilihan
radioisotop untuk 2. Lebih diutamakan radio
1. Unsur/radio nuklida
menandai sediaan radio nuklida pemancar gamma
harus mempunyai waktu
farmasi harus berenergi rendah, energi
paro yang pendek.
memperhatikan beberapa berkisar 100-140 KeV.
kriteria sebagai berikut:

3. Ekskresi sediaan dari 4. Prosedur penandaan


tubuh harus cepat sederhana.
 Karakteristik sediaan radio farmasi  Parameter untuk mengetahui yang mutlak har
yang ideal us diketahui sebelum bekerja dengan radio fa
rmasi untuk tujuan klinis, sebagai berikut:
 Sediaan dapat dikatakan ideal Sifat
apabila dapat memenuhi selera biologisny
a dalam
si pemakai, artinya dapat memb
tubuh.
eri suatu nilai klinis yang berhar
ga tanpa adanya suatu reaksi a Macam
tau gejala sampingan dan
Faktor kecepatan
produksi meluruh
radioaktif

Sifat-sifat
deteksi.
• Mempunyai konsentrasi radioaktif yang sangat tinggi, sehingga pemakaiannya
1. dalam jumlah kecil

• Radioisotop yang dipakai harus mempunyai energi yang cukup tinggi sehingga
2. dapat diukur dengan mudah oleh detektor

• Mempunyai waktu paro yang cukup panjang sehingga tidak perlu dilakukan
3. koreksi terhadap waktu paro, dan cukup waktu untuk melakukan pengukuran

• Dapat bercampur dengan media atau sistem yang akan diukur/diperiksa


4.

• Harus murah dan mudah diperoleh.


5.
 Ada 5 teknik utama digunakan dalam pembuatan senyawa berlabel
untuk penggunaan klinik

1. Reaksi pertukaran 2. Introduksi label


isotop pada yang lain

5. Excitation
labeling

3. Biosintesis atau
4. Recoir labeling
sintesis kimia
1. Reaksi pertukaran isotop
• Dalam reaksi ini, satu atau lebih atom dalam molekul diganti oleh isotop dari elem
enyang sama yang mempunyai jumlah massa yang berbeda. Selama radio berlab
el dan molekul induk identik kecuali untuk efek isotop, mereka diharapkan mempu
nyai sifat kimia dan biologis yang sama.
2. Introduksi label pada yang lain
• Dalam tipe labeling ini, radionuklida disatukan dalam molekul yang mempunya
i peranan biologik yang diketahui, terutama dengan pembentukan ikatan koval
en ataukoordinat kovalen. Pembubuhan radio-nuklida adalah asing terhadap m
olekul dan tidak melabelnya dengan pertukaran salah satu isotopnya
3. Biosintesis atau sintesis kimia
• Dalam biosintesis, organisme hidup tumbuh dalam kultur media yang mengan
dungkelumit radioaktif. Kelumit disatukan dalam metabolit yang dihasilkan oleh
prosesmetabolik dari organisme, dan metabolit kemudian dipisahkan secara ki
mia
4. Recoir labeling
• Dalam reaksi nuldear, bila partikel diemisikan dari nukleus, recoir atom diprod
uksi yang dapat membentuk ikatan dengan molekul lain yang ada dalam mat
erial target. Energi tinggi dari recoir atom menghasilkan basil yang sedikit da
n maka aktivitas spesifik rendah dari produk yang berlabel
5. Excitation labeling
• Metoda ini dari labeling yang memerlukan keutamaan radioaktif dan pem
bentukan ionanak reaktif tinggi dalam proses peluruhan nuklir. Selama pel
uruhan 13 atau penangkapan elektron, ion bermuatan energetik diproduks
i yang mampu labeling beberapa senyawa
1.Efisiensi dari proses labeling

2. Stabilitas 4. Efek isotop


kimia dari
produk
5. Keadaan 7. Aktivitas spesifik
karier-bebas

9. Kemurnian
3. Denaturasi 8. Radiolisis 10. Shelf
dan analisis
atau 6. Kondisi
penghapusan penyimpanan
• Metoda ini terutama terdiri dari penambahan radioiodine
1. Metoda pada senyawa yang dilabel dengan adanya campuran dari
iodine dan potasium iodida. Di mana R adalah senyawa
triiodida
organik yang dilabel.

• Dalam metoda ini radioiodine pertama disetimbangkan


2. Metoda dengan 127I dalam diiodine monoklorida dalam HC1 encer,
Iodine dan kemudian campuran ditambahkan langsung pada
senyawa yang dilabel pada pH dan temperatur yang
monoklorida spesifik.

• Kloramin T adalah garam sodium dari N-monokloro-p-toluen


sulfonamida dan adalah agen oksidasi lunak. Dalam metoda
3. Metoda iodinasi ini, pertama senyawa yang dilabel dan kemudian
kloramin T ditambahkan pada larutan 1311- sodium iodida.
kloramin-T Kloramin T mengoksidasi iodida menjadi spesies iodine yang
reaktif, yang kemudian melabel senyawa yang dilabel.
• Banyak asam amino dan protein dapat di radioiodinasi dengan
metoda ini, yang terdiri dari elektrolisis dari campuran
radioiodida dan material yang dilabel. Dalam sel elektrolitik,
4. Metoda kompartemen anoda dan katoda dipisahkan dengan kantong
elektrolitik dialisis yang mengandung katoda yang dicelupkan dalam satin,
dimana kompartemen anoda mengandung campuran elektrolit.
Elektrolisis melepaskan iodine reaktif, yang melabel senyawa

• Dalam iodinasi enzimatik, enzim, seperti lakto peroksidase dan


kloro peroksidase, dan sejumlah nanomolar dari H2O2
5. Metoda (hidrogen peroksida) ditambahkan pada campuran iodinasi yang
enzimatik mengandung radioiodine dan senyawa yang dilabel. Hidrogen
peroksida mengoksidasi iodida untuk membentuk iodine reaktif,
yang merubah iodinasi senyawa
1. Radiodiagnostik
• Radiodiagnostik adalah kegiatan penunjang diagnostic menggunakan
perangkat radiasi sinar pengion (sinar x), untuk melihat fungsi tubuh s
ecara anatomi. Ahli dalam bidang ini dikenal sebagai radiolog. Salah s
atu contoh radiodiagnostik adalah rontgen. Radiodiagnostik dilakukan
sebelum melakukan radioterapi
2. Radioterapi
• Radioterapi adalah tindakan medis menggunakan radiasi pengion unt
uk mematikan sel kanker sebanyak mungkin, dengan kerusakan pada
sel normal sekecil mungkin. Tindakan terapi ini menggunakan sumber
radiasi tertutup pemancar radiasi gamma atau pesawat sinar-x dan be
rkas elektron.
Mengurangi
Mengontrol
gejala

Mengurangi
Mengobati gejala
lainnya
Radioterapi
 I-131 Terapi penyembuhan kanker  P-32 Penyakit mata, tumor dan hati.
Tiroid, mendeteksi kerusakan pad  Fe-59 Mempelajari pembentukan sel d
a kelenjar gondok, hati dan otak. arah merah.
 Pu-238 energi listrik dari alat pacu  Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa.
jantung.  Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankrea
s.
 Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusa
 Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang da
kan jantung.
n paru-paru.
 Na-24 Mendeteksi gangguan pere  Ga-67 Memeriksa kerusakan getah be
daran darah. ning.
 Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-  C-14 Mendeteksi diabetes dan anemi
paru.  Co-60 Membunuh sel-sel kanker.
Penanya : taufiq qurrahman
Penjawab : fifi citra meilany
 Pertanyaan: Bagaimana mekanisme kerja dari metode labeli
ng dengan biosintesis atau sintesis kimia?
 Jawaban:
Dalam biosintesis, organisme hidup tumbuh dalam kultur medi
a yang mengandungkelumit radioaktif. Kelumit disatukan dala
m metabolit yang dihasilkan oleh prosesmetabolik dari organis
me, dan metabolit kemudian dipisahkan secara kimia. Misalnya
,Vit B12 dilabel dengan 60Co atau 57Co dengan menambahkan
kelumit kedalam kulturmedia di mana organisme streptomyces
gricecus ditumbuhkan. Contoh lain daribiosintesis termasuk 14
C berlabel karbohidrat, protein, dan lemak dan selenometionin.
Penanya : metanoia simarmata
Penjawab : puspa mayang sari
 Pertanyaan : Jelaskan apa saja faktor yang penting dalam melakukan labeling?
 Jawaban :
1. Efisiensi dari proses labeling, hasil labeling tinggi selalu diharapkan, walaupun ini
mungkin tidak memenuhi untuk semua hal. Hasil yang lebih tinggi adalah, metoda ya
ng lebih baik dari labeling.
2. Stabilitas kimia dari produk, stabilitas dihubungkan dengan tipe dari ikatan antara r
adionuklida dan senyawa.
3. Denaturasi atau penghapusan, struktur dan atau sifat biologis dari senyawa berlabel
dapat dihilangkan oleh berbagaikondisi fisiko kimia selama prosedur labeling.
4. Efek isotop, efek isotop menghasilkan sifat fisik yang berbeda (dan mungkin biologi
s) disebabkankarena perbedaan berat isotop.
5. Keadaan karier-bebas, radiofarmasetik cenderung untuk diabsorpsi pada alat gelas
bila mereka dalamkeadaan karier fri. Konsentrasi molar dari senyawa karier-fri adala
h pada jarak nano molar atau kurang, dan ini sangat sukar untuk mempelajari sifat ki
mianya pada konsentrasi serendah itu.
6. Kondisi penyimpanan, beberapa senyawa berlabel mudah dikomposisi pa
da temparut tinggi. Protein dan zatwarna berlabel terdegradasi oleh panas d
an maka dari itu hams disimpan pada temperatur yang tepat.
7. Aktivitas spesifik, dalam beberapa contoh, aktivitas spesifik tinggi dipersy
aratkan dalam aplikasi senyawa radiolabel dan metoda yang sesuai harus di
gunakan untuk ini. Yang lain, aktivitas spesifik tinggi dapat menyebabkan l
ebih radiolisis pada senyawa berlabel dan harus dihindarkan.
8. Radiolisis, banyak senyawa berlabel terdekomposisi oleh radiasi yang diem
isi oleh radionuklida yang ada padanya.
9. Kemurnian dan analisis, kotoran radionuklidik adalah kontaminasi radioa
ktif yang timbul dari metoda produksi radionuklidik. Target pengotor juga d
itambahkan untuk pada kontaminan radionuklidik. Penghilangan kontamina
n radioaktif dibarengi dengan berbagai metoda pemisahan kimia, umumnya
pada keadaan produksi radionuklidik.
10. Shelf, senyawa berlabel mempunyai shelf selama ini dapat digunakan aman
untuk maksud yang dituju.
Penanya : venny fatiha
Penjawab : adelia vionita
 Pertanyaan : Bagaimana mekanisme dari I 131 dalam mendeteksi
kerusakan kelenjar gondok?
 Jawaban :
I-131 digunakan sebagai terapi pengobatan untuk kondisi tiroid yang
over aktif atau disebut hipertiroid. I-131 ini sendiri adalah suatu isoto
p yang terbuat dari iodin yang selalu memancarkan sinar radiasi. Jika
I-131 ini di masukkan ke dalam tubuh dalam dosis yang kecil, maka I-
131 ini akan masuk ke dalam pembuluh darah traktus gastrointetinalis
. I-131 dan akan melewati kelenjar tiroid yang kemudian akan mengh
ancurkan sel-sel glandula tersebut. Hal ini akan memperlambat aktivit
as dari kelenjar tiroid dan dalam beberapa kasus dapat merubah kondi
si tiroid yang semula overactive menjadi underactive.
Penanya : cindy alti
Penjawab : muhammad hafizaldi
 Pertanyaan : indikator apa saja yang menandakan bahwa senyawa radi
onuklida dan senyawa pembawa telah berikatan?
 Jawaban :
 Dengan cara melihat waktu paro nya, untuk ngedetect udah jadi belom
zat radiolabellednya, itu cara sederhananya di cek sediannya segera
setelah dibuat atau sebelum diinjeksikan menggunakan kamera gama,
jika terdapat radiasi yang terdeteksi berarti radiolabelled sudah
terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai