Anda di halaman 1dari 17

TATA L AKSANA

DA N
DI A GNOSIS

DSS
DEFINISI

Sindrom Syok Dengue (SSD) adalah keadaan klinis yang memenuhi kriteria DBD disertai dengan
gejala dan tanda kegagalan sirkulasi atau syok.
• Virus dengue, termasuk genus Flavivirus, keluarga flaviridae
• Penularan terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama Aedes aegypti dan A.albopictus).
EPIDEMIOLOGI

• Insiden DBD di Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk dan pernah meningkat
tajam saat kejadian luar biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998, sedangkan
mortalitas DBD cenderung menurun hingga mencaai 2% pada tahun 1999.
• Peningkatan kasus setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya
tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana berisi air bersih dan jernih (bak mandi,
kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya).
PATOGENESIS
PENEGAKAN DIAGNOSIS
BERDASARKAN KRITERIA WHO
Demam Dengue
Probable
• Demam akut disertai dua atau lebih manifestasi klinis berikut; nyeri kepala, nyeri belakang mata,
miagia, artralgia, ruam, manifestasi perdarahan, leukopenia, uji HI >_ 1.280 dan atau IgM anti
dengue positif, atau pasien berasal dari daerah yang pada saat yang sama ditemukan kasus
confirmed dengue infection.
Corfirmed
• Kasus dengan konfirmasi laboratorium sebagai berikut deteksi antigen dengue, peningkatan
titer antibodi > 4 kali pada pasangan serum akut dan serum konvalesens, dan atau isolasi virus.
Demam Berdarah Dengue
Diagnosis tegak bila semua hal dipenuhi :
1. Demam akut 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik.
2. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa :
• uji tourniquet positif
• petekie, ekimosis, atau purpura
• perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi), saluran cerna, tempat bekas suntikan
• hematemesis atau melena
3. Trombositopenia < 100.000/ul
4. Kebocoran plasma yang ditandai dengan
• peningkatan nilai hematrokrit > 20 % dari nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin.
• penurunan nilai hematokrit > 20 % setelah pemberian cairan yang adekuat
• efusi pleura, asites, hipoproteinemi
Sindrom Syok Dengue
• Seluruh kriteria DBD (4) disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu :
• Penurunan kesadaran, gelisah
• Nadi cepat, lemah
• Hipotensi
• Tekanan nadi < 20 mmHg
• Perfusi perifer menurun
• Kulit dingin-lembab.
HASIL LAB

-Trombositopenia (100.000 sel per mm3 atau kurang).


-Hemokonsentrasi, peningkatan hematokrit ≥20% dari baseline pasien atau populasi pada usia
yang sama.
Dua kriteria klinis pertama, ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan
hematokrit, cukup untuk menegakkan diagnosis klinis DBD. Kehadiran pembesaran hati di
samping dua kriteria klinis pertama adalah sugestif DBD sebelum timbulnya kebocoran plasma.
DERAJAT DBD
DERAJAT GEJALA & TANDA LABORATORIUM

Leukopenia
Demam 2-7 hari
DD Trombositopeni
Disertai > 2 tanda : sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia, atralgia
Kebocoran Plasma (-)

Gejala di atas (+)


DBD I
Disertai uji bendung positif

Gejala di atas (+) Serologi


DBD II Dengue Positif
Disertai perdarahan spontan
Trombositopeni (<100.000/ul)

Kebocoran Plasma (+) :


Peningkatan Ht > 20 %
Penurunan Ht > 20 % setelah pemberian
cairan yang adekuat.
DBD Gejala di atas (+)
III
DSS Disertai tanda kegagalan sirkulasi

DBD Syok berat disertai dengan tekanan darah dan nadi yang
IV
DSS tidak terukur
TATALAKSANA
TANDA-TANDA PEMULIHAN

• Nadi, tekanan darah dan laju pernapasan stabil


• Suhu normal.
• Tidak ada bukti perdarahan eksternal atau internal.
• Nafsu makan membaik.
• Tidak ada muntah, tidak ada sakit perut
• produksi urin baik.
• Hematokrit yang stabil pada nilai baseline.
• Ruam petekie yang muncul pada fase penyembuhan bisa disertai rasa gatal, terutama pada ekstremitas.
TANDA PEMULANGAN PASIEN

• Tidak adanya demam selama setidaknya 24 jam tanpa menggunakan terapi anti- demam.
• Nafsu makan membaik.
• Perbaikan klinis Terlihat.
• Jumlah produksi urine memuaskan.
• Minimal 2-3 hari telah berlalu setelah sembuh dari shock
• Tidak ada gangguan pernapasan akibat efusi pleura dan tidak ada ascites.
• Jumlah trombosit lebih dari 50 000 / mm3. Jika tidak, pasien dapat dianjurkan untuk menghindari kegiatan
traumatis setidaknya 1-2 minggu hingga trombosit menjadi normal. Pada kebanyakan kasus yang kompleks,
trombosit meningkat normal dalam waktu 3-5 hari.
REFERENSI

• Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata MK, Setiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I edisi VII. Interna publishing 2015. p.2129-
37.
• Cecil R, Goldman L, Schafer A. Goldman-Cecil medicine. USA; 2019
• Jameson J, Kasper D, Fauci A, Hauser S, Longo D, Loscalzo J et al. Harrison's principles of internal medicine. 20th ed. USA;.2019
• Williams V. Fluid and electrolyte management in neonates. 2018;20(April):1–2.
• Lam PK, Ngoc T Van, Thu Thuy TT, Hong Van NT, Nhu Thuy TT, Hoai Tam DT, et al. The value of daily platelet counts for predicting dengue shock
syndrome: Results from a prospective observational study of 2301 Vietnamese children with dengue. PLoS Negl Trop Dis. 2017;11(4):1–20.
• Villamor E, Villar LA, Lozano A, Herrera VM, Herrán OF. Vitamin D serostatus and dengue fever progression to dengue hemorrhagic fever/dengue
shock syndrome. Epidemiol Infect. 2017;145(14):2961–70.
• Ullah R, Naz S, Ullah R, Infection D, Dengue M. Respiratory System and Dengue Infection, least known culprit. 2019;12(9):46–7.
• Arora M, Patil RS. Cardiac manifestation in dengue fever. J Assoc Physicians India. 2016;64(July):40–4.
• Ginting F, Ginting J, Kembaren T, Rahimi A, Sembiring E, Saragih R, et al. Pedoman diagnostik dan tata lakasana infeksi dengue dan demam berdarah
dengue menurut pedoman WHO. J Univ Sumatera Utara. 2017;1–42.
• Hidayat R, Rizal E, Yuni Hastuti E. Kumpulan naskah pertemuan ilmiah nasional ke-17 (PIN xvii) papdi tahun 2019 Update in Diagnostic Procedures
and Treatment in Internal Medicine: Towards Evidence Based Competency. Surabaya. Oktober 2019 p616-24

Anda mungkin juga menyukai