Anda di halaman 1dari 24

UTILITAS DATA

DATA :
1. Air Bersih

Wilayah di Kawasan menteng dalam rw 13 terdapat saluran air bersih tapi hanya sebagian rumah
dikarenakan sebagian Kawasan adalah permukiman kumuh yang terletak di samping sungai.
Untuk daerah permukiman kumuh mereka mendapatkan air bersih dari satu sumur rumah warga yang
dibagi ke 3 sampe 5 rumah.
Dan untuk rumah yang tergolong menengah keatas mereka memiliki pasokan air bersih dari PDAM dan
sumur.
• UTILITAS

DATA :
2. Tempat pembuangan sementara

Pada Kecamatan Tebet Kelurahan Menteng Dalem rw 13 terdapat satu Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) yang terletak di Jalan Menteng Pulo Raya.
TPS ini terletak dekat dengan perumahan warga dan deket dengan Tempat Pemakaman Umum.
Hampir seluruh sampah yang dihasilkan oleh Kelurahan Menteng Dalam dikumpulkan di TPS ini.
• UTILITAS
DATA :
3. Sanitasi Lingkungan

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumahtangga, industri maupun tempat-tempat umum lainya, dan pada umumnyamengandung bahan-
bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatanmanusia serta mengganggu lingkungan
hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair
yang berasal dari daerahpemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-
sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto,1985).

Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisadari kegiatan manusia,
baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya.

Meskipun merupakan air sisa, namunvolumenya besar, karena lebih kurang 80% dari air yang digunakan
bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah
kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai dan laut danakan digunakan
oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air buangan ini harus dikelola atau diolah secara baik.
• UTILITAS
Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat dikelompokansebagai berikut

:1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water ), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman
penduduk. Pada umumnya air limbah initerdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas cucian dapur dan kamar mandi,dan
umumnya terdiri dari bahan-bahan organic.

2. Air buangan industri (industrial wastes water ), yang berasal dari berbagai jenisindustri akibat proses produksi. Zat-
zat yang tergantung di dalamnya sangatbervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing
industri,antara lain : nitrogen, logam berat, zat pelarut dan sebagainya.

3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water ), yaitu air buangan yangberasal dari daerah : perkantoran, perdagangan,
hotel, restoran, tempat-tempatibadah, dan sebagainya.
Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.
Karakteristik air limbah perlu dikenal, karena hal ini akan menentukan carapengolahan yang tepat, sehingga tidak
mencemari lingkungan hidup.

Secara garisbesar karakteristik air limbah ini digolongkan menjadi sebagai berikut:

1. Karakteristik fisik Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padatdan suspensi. Terutama
air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram seperti larutan sabun, sedikit berbau. Kadang-kadang mengandung sisa-
sisakertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja, dansebagainya.
• UTILITAS

2. Karakter kimiawi Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal daripenguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainya.
Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat basah pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah memulai
membusuk. Substansi organic dalam air buangan terdiridari dua gabungan, yakni:

a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya: urea, protein, amine, danasam amino.
b. Gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, dankarbuhidrat, termasuk selulosa.

3. Karakteristik bakteriologis Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli terdapat juga dalam
air limbah tergantung darimana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalamproses pengolahan air buangan.
Sesuai dengan zat-zat yang terkandung di dalam air limbah ini, maka air limbah yang
tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup antara lain :

a. menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit, terutama:kholera, typhus abdominalis, desentri baciler.
b. Menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme pathogen.
c. Menjadi temoat-tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat hidup larvanyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hiduplainya.
f. Mengurangi produktivitas manusia, karena orang bekerja dengan tidaknyaman, dan sebagainya.
• UTILITAS
• UTILITAS ( solusi )

Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain sebagai berikut :

1. Pengeceran (dilution )
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudianbaru dibuang ke badan-badan air. Tetapi,
dengan makin bertambahnya penduduk,yang berarti makin meningkatnya kegiatan manusia, maka jumlah air limbah
yangharus dibuang terlalu banyak, dan diperluka air pengenceran terlalu banyak pula,maka cara ini tidak dapat dipertahankan
lagi.
Disamping itu, cara ini menimbulkan kerugian lain, diantaranya : bahaya kontaminasi terhadap badan-badan air masih tetap
ada, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan dan banjir.

2. Kolam Oksidasi (Oxidation ponds)


Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang(algae), bakteri dan oksigen dalam proses
pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan kedalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter.
Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun.
Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman, dan didaerah yang terbuka, sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan
baik.

3. Irigasi Air limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes masuk kedalam tanah melalui dasar
dan dindindg parit tersebut.
Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus
berfungsi untuk pemupukan.
• UTILITAS
DATA :
3. Jaringan Listrik

Pada kecamatan tebet kelurahan menteng dalam terdapat dua jenis jaringan listrik, yaitu :

1. Saluran udara tengangan menengah ( SUTM )


SUTM yang berada di kelurahan menteng dalam memiliki tengan 20 KV dan tersebar dijalan utama namun
beberapa juga tersebar di jalan – jalan perumahan dan memiliki bentuk trafor atau transformator yang
beragam berbentuk tabung dan kotak.
• UTILITAS

2. Saluran udara tengangan rendah ( SUTR )

SUTR yang berada di kelurahan menteng dalam memiliki tengan 220 V dan sisanya adalah kabel
sambungan yang menghubung ke SUTR
• UTILITAS
DATA :
4. Sistem Drainase

Pada kecamatan tebet kelurahan menteng dalam terdapat tiga jenis system saluran drainase, yaitu :

1. Saluran Drainase Primer

Saluran Utama Kelurahan Menteng Dalam

Saluran Utama Kelurahan Menteng Dalam


Saluran Utama Kelurahan Menteng Dalam
• UTILITAS

2. Saluran Drainase Sekunder

Sistem saluran drainase sekunder cukup banyak pada kelurahan Menteng Dalam dan terhubung langsung
ke sistem saluran drainase primer

Saluran Skunder Kelurahan Menteng Dalam


Saluran Skunder Kelurahan Menteng Dalam
• UTILITAS

2. Saluran Drainase Tersier

Sistem saluran drainase tersier terdapat pada seluruh jalan dan rumah – rumah warga yang
menyangbungkan ke saluran drainase skunder.

Saluran Tersier Kelurahan Menteng Dalam

Saluran Tersier Kelurahan Menteng Dalam


UTILITAS MASALAH

MASALAH :
1. Air Bersih

Jaringan air bersih di daerah kelurahan menteng dalam terkadang masih


mengeluarkan air yang kurang jernih sehingga meragukan tingkat kesterilannya, walaupun air bersih pada
daerah ini memiliki aliran yang lancar dan cukup deras,namun dengan adanya air yang kurang bersih,
dapat menimbulkan bibit penyakit dan masih banyak warga yang belom mendapatkan air bersih.
• UTILITAS

MASALAH :
2. Tempat pembuangan sementara

Kondisi TPS di Kelurahan Menteng Dalam sangat memprihatinkan. Karena tempatnya yang sangat kecil
dan sangat dekat dengan tempat pemakaman umum, sehingga banyak sampah yang tidak tertampung
dan akhirnya terbuang ke kali. Akibatnya kali menjadi tercemar dan mampet.
Kebersihan di sekitar TPS sangat buruk, bau menyengat tercium dari kali dan banyak potensi menjadi
penyakit bagi warga karna TPS sangat dekat dengan permukiman warga.
• UTILITAS
MASALAH :
3. Sanitasi Lingkungan

Air limbah atau Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water ), yaitu air limbah yang berasal dari
pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah initerdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas cucian dapur dan
kamar mandi,dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organik.

Berdasarkan data diatas, masalah sanitasi lingkungan di kelurahan Menteng Dalam sama seperti data tersebut , antara lain :

1.Kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.


2.Masih banyaknya fasilitas MCK yang tidak memadai, tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh dinas kesehatan.
3.Banyaknya warga yang terserang penyakit diare dan gangguan pencernaan lainnya.
4.Masih minimnya saluran-saluran pembuangan yang terawatt.
5.Banyaknya sampah yang menumpuk di saluran-saluran pembuangan.
6.Pengelolaan air bersih yang masih bergantung pada sungai-sungai sekitar.
7.Saluran-saluran pembuangan di kelurahan Menteng Dalam ini menimbulkan bau yang menyengat.
• UTILITAS
MASALAH :
3. Sanitasi Lingkungan
• UTILITAS
MASALAH :
4. Sistem Drainase

Keadaan yang sangat memprihatinkan terjadi pada semua saluran yang berada dalam kondisi kurang terawat
sehingga air tidak dapat mengalir secara maksimal dengan ada nya sampah dari limbah masyarakat membuat
saluran drainase sangat tidak layak dan memiliki potensi menjadi wabah penyakit dimasyarat.
Ditambah dengan topografi kelurahan Menteng Dalam yang datar,sehingga aliran air secara gravitasi berjalan tidak
maksimal.
Selain itu, manajemen sampah yang tidak bagus dapat menyebabkan tersumbatnya sistem drainase,yang
bisa menyebabkan meluapnya air akibat berkurangnya debit air yang dapat ditampung dan disalurkan oleh drainase.
Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi masalah sendiri bagi daya tampung drainase dan
meningkatnya jumlah penduduk berarti bertambahnya infrastruktur, yang diiringi oleh bertambahnya jumlah limbah
yang dikeluarkan ke lingkungan.
• SWOT ANALYSIS

STRENGTHS :
Jaringan Air Bersih
Jaringan air bersih yang terdapat di daerah Kelurahan Menteng Dalam memiliki potensi yang cukup baik, aliran air mengalir
lancar di daerah tersebut dan selalu ada saat penduduk membutuhkan air bersih.

Tempat Pembuangan Sementara


Satu-satunya TPS yang terdapat di Kelurahan Menteng Dalam ini terletak didekat pemukiman warga. Warga banyak yang
memanfaatkannya dengan melakukan usaha pengumpulan sampah plastik. Disekitar TPS paling tidak terdapat lima tempat
pengumpulan sampah plastik yang cukup besar. Hal ini menjadi sebuah peluang bagi warga Kelurahan Menteng dalam
untuk mengembangkan usaha ini,mengingat pada zaman sekarang banyak perusahaan yang membutuhkan sampah plastik
sebagai bahan dasar produknya dengan metode daur ulang.

Sanitasi Lingkungan
Dengan adanya sanitasi lingkungan di Kelurahan Menteng Dalam dapat
membantu kualitas kesehatan warga karena sanitasi lingkungan dapat berfungsi sebagai aturan untuk membangun sebuah
rumah dan lingkungan yang sehat.

Sistem Drainase
Oleh karena kelurahan Menteng Dalam dilewati oleh dua saluran drainaseprimer sekaligus di sebelah timur dan barat, maka
membuat aliran sistem draina secukup baik dan jarang terjadi genangan air atau banjir.
• SWOT ANALYSIS

WEAKNESSES :
Jaringan Air Bersih
Masih banyak warga yang belum mendapatkan air bersih.

Tempat Pembuangan Sementara


Kurangnya tempat pembuangan sampah di kelurahan Menteng Dalam yang mengakibatkan terjadi nya pembuangan
sampah sembarangan dan mengunakan lahan dari tempat pemakaman umum.

Sanitasi Lingkungan
1.Kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
2.Masih banyaknya fasilitas MCK yang tidak memadai, tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh dinas kesehatan.
3.Banyaknya warga yang terserang penyakit diare dan gangguan pencernaan lainnya.
4.Masih minimnya saluran-saluran pembuangan yang terawatt.

Sistem Drainase
Kurangnya perhatian masyarat terhadap aliran drainase akibat sampah dan berpotensi menyumbat aliran drainase.
Kurangnya aliran drainase skunder dan tersier di setiap rumah warga.
• SWOT ANALYSIS

OPPORTUNITIES :
Jaringan Air Bersih

Tempat Pembuangan Sementara

Sanitasi Lingkungan

Sistem Drainase
• SWOT ANALYSIS

THREATS :
Jaringan Air Bersih
Karna masih banyak nya warga yang tidak mendapatkan air bersih bisa menyebabkan wabah penyakit yang serius.

Tempat Pembuangan Sementara


Kondisi TPS di Kelurahan Menteng Dalam sangat memprihatinkan. Karena tempatnya yang sangat kecil dan sangat dekat
dengan tempat pemakaman umum, sehingga banyak sampah yang tidak tertampung dan akhirnya terbuang ke kali dan bisa
mengakibatkan banjir.

Sanitasi Lingkungan
tidak terawat nya sanitasi pada lingkungan bisa menyebabkan warga terserang penyakit diare dan penyakit pencernaan
lainnya dan menimbulkan bau yang menyengat.

Sistem Drainase
Banyak nya sampah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan tersumbatnya aliran sungai dan sangat berpotensi untuk
terjadi nya banjir.
• ACTIVITY SUPPORT

Aktivitas pendukung adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung ruang publik suatu kawasan
kota. Bentuk, lokasi dan karakter suatu kawasan yang memiliki ciri khusus akan berpengaruh terhadap fungsi, penggunaan
lahan dan kegiatan pendukungnya.

Aktivitas pendukung tidak hanya menyediakan jalan pedestrian atau plasa tetapi juga mempertimbangkan fungsi utama dan
penggunaan elemen-elemen kota yang dapat menggerakkan aktivitas.

Dalam tapak kelurahan menteng dalam tidak terdapat fasilitas lingkungan yang memadai dan kurang terlihatnya koordinasi
antara kegiatan dengan lingkungan binaan sehingga menjadi kumuh.
• ACTIVITY SUPPORT

FASILITAS :
• Smk Yasda
• Tpu Menteng Dalam
• RTPTRA Rasamala
• Masjid Jami’ Al Barokah Patra
• ACTIVITY SUPPORT

Permasalahan Umum:
• Tidak tertatanya bangunan eksisting.
• Beberapa bangunan tidak terurus dengan baik.
• Tidak ada tempat parkir khusus.
• Tidak adanya tempat pengumpulan sampah olahan.
• sempitnya jalur untuk kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai