Anda di halaman 1dari 16

IPTEKS

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI


KELOMPOK
II
01
PENGERTIAN IPTEKS
Pengetahuan yang dimiliki manusia ada dua jenis
yaitu :
1. Dari luar manusia , yaitu wahyu yang hanya
diyakini bagi mereka yang beriman kepada Allah
SWT, ilmu dari wahyu diterima dengan yakin,
sifatnya mutlak.
2. Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga
kategori : pengetahuan (knowledge/kenneis),
ilmu pengetahuan, (watenschap/science), dan
filsafat.

Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah sumber Islam


yang isi keterangannya mutlak (absolut) dan wajib
diyakini (QS. Al-Baqarah/2:1-5 dan QS. An
Najm/53:3-4).
Sains di Indonesiakan menjadi ilmu pengetahuan sedangkan dalam
sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dengan ilmu sangat berbeda
maknanya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat sedangkan, ilmu adalah
pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan
diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji
kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis kata
ilmu berarti kejelasan, oleh karena itu segala yang terbentuk dari akar
katanya mempunyai ciri kejelasan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya
terulang 854 kali dalam Al-Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses
pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan sehingga memperoleh
kejelasan.
Dalam kajian filsafat, setiap ilmu membatasi diri pada salah satu
bidang kajian. Sebab itu seseorang yang memperdalam ilmu tertentu
disebut sebagai spesialis, sedangkan orang yang banyak tahu tetapi tidak
mendalam disebut generalis. Karena keterbatasan kemampuan manusia,
maka sangat jarang ditemukan orang yang menguasai beberapa ilmu
secara mendalam.
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan.
Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu
unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu
pengetahuan.
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa
kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat
membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan
dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat
kehancuran alam semesta.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan
segala prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil
ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya
manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan yang hakiki
identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama
yaitu keabadian. Benda-benda yang diolah secara kreatif oleh
tangan-tangan halus sehingga muncul sifat-sifat keindahan
dalam pandangan manusia secara umum, itulah sebagai karya
seni.
“SUMBER IPTEKS”
Dalam pemikiran Islam, ada dua sumber ilmu
yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak boleh
dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam
mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntunan
Al-Qur’an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam
pemikiran Islam ada yang bersifat abadi (perennial
knowledge) tingkat kebenarannya bersifat mutlak,
karena bersumber dari Allah. Ada pula ilmu yang
bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat
kebenarannya bersifat nisbi, karena bersumber dari
akal pikiran manusia .
02
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU,
Disebutkan dalam hadist, bahwasanya ilmu
yang wajib dicari seorang muslim ada 3,
sedangkan yang lainnya akan menjadi
fadhlun (keutamaan). Ketiga ilmu tersebut
adalah ayatun muhkamatun (ayat-ayat Al- Dalam kitab “ Ta’limul muta’alim”
Qur’an yang menghukumi), sunnatun disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut
qoimatun (sunnah dari Al-hadist yang trlebih dahulu adalah ilmu haal yaitu ilmu
menegakkan) dan faridhotun adilah (ilmu yang dseketika itu pasti digunakan dal
bagi waris atau ilmu faroidh yang adil) diamalkan bagi setiap orang yang sudah
baligh. Seperti ilmu tauhid dan ilmu fiqih.
Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda, “ Apabila kedua bidang ilmu itu telah
mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dikuasai, baru mempelajari ilmu-ilmu
dan orang yang meletakkan ilmu pada lainya, misalnya ilmu kedokteran, fisika,
selain yang ahlinya bagaikan matematika, dan lainya.
menggantungkan permata dan emas pada
babi hutan.”(HR. Ibnu Majah dan lainya).
KEUTAMAAN ORANG YANG
BERILMU Rasulullah saw juga bersabda:
"Barangsiapa yang
menyembunyikan ilmu, akan
dikendali mulutnya oleh Allah
pada hari kiamat dengan
kendali dari api neraka." (HR
Mereka digelari sebagai
Ibnu Hibban di dalam kitab
“al-Raasikhun fil Ilm” sahih beliau. Juga diriwayatkan
(Al Imran : 7), “Ulul al- oleh Al-Hakim. Al Hakim dan
Ilmi” (Al Imran : 18), adz-Dzahabi berpendapat
Orang yang “Ulul al-Bab” (Al Imran : bahwa hadits ini sahih). Jadi
berilmu 190), “al-Basir” dan “as- setiap orang yang berilmu
harus mengamalkan ilmunya
mempunyai Sami' “ (Hud : 24), “al-
agar ilmu yang ia peroleh
kedudukan yang A'limun” (al-A'nkabut : dapat bermanfaat. Misalnya
tinggi dan mulia 43), “al-Ulama” (Fatir : dengan cara mengajar atau
di sisi Allah dan 28), “al-Ahya' “ (Fatir : mengamalkan pengetahuanya
masyarakat. 35) dan berbagai nama untuk hal-hal yang
baik dan gelar mulia lain. bermanfaat.
INTEGRASI ILMU, IMAN, DAN AMAL

Pengembangan ipteks
Dalam pandangan Islam, Didalamnya terkandung yang lepas dari
antara agama, ilmu tiga unsur pokok yaitu keimanan dan
pengetahuan, teknologi aqidah, syari’ah dan ketakwaan tidak akan
dan seni terdapat akhlak, dengan kata lain bernilai ibadah serta
hubungan yang iman, ilmu dan amal tidak akan menghasilkan
harmonis dan dinamis shaleh/ikhsan, kemaslahatan bagi
yang terintegrasi dalam sebagaimana yang ummat manusia dan
suatu sistem yang dinyatakan dalam Al- alam lingkungannya
disebut Dienul Islam. Qur’an S.Ibrahim/14:24- bahkan akan menjadi
25. malapetaka bagi
kehidupannya sendiri.
TANGGUNG JAWAN ILMUWAN TERHADAP ALAM
DAN LINGKUNGAN
Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun (hamba Allah) dan sebagai khalifah Allah di
bumi.

Abdun (Hamba Allah) Khalifah (Wakil Allah)


Dalam konteks 'abdun, manusia menempati Manusia diberikan kebebasan untuk
posisi sebagai ciptaan Allah. Posisi ini mengeksplorasi, menggali sumber-sumber
memiliki konsekuensi adanya keharusan daya serta memanfaatkannya dengan sebesar-
manusia untuk taat dan patuh kepada besar kemanfaatan untuk kehidupan ummat
penciptanya. Manusia diciptakan Allah manusia dengan tidak menimbulkan dampak
dengan dua kecenderungan yaitu negatif terhadap lingkungan, karena alam
kecenderungan kepada ketakwaan dan diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri.
kecenderungan kepada perbuatan fasik (QS. Untuk menggali potensi alam dan
Asy-Syams/91:8). memanfaatkannya diperlukan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memadai.
Ilmuwan harus mendorong pengembangan ipteks kearah
kemaslahatan umat dan mencegah terjadinya kerusakan
yang sia-sia,

Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah


hamba dan khalifah Allah yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas keilmuwannya
03
BUKTI – BUKTI ILMU PENGETAHUAN
YANG TELAH DIJELASKAN DALAM
AL-QUR’AN
1. Nebula (Q.S. Ar Rahmaan:37-38), Nebula adalah
kumpulan 100 milyar galaksi yang berbentuk seperti
bunga mawar.
2. Kesempurnaan di alam semes(QS. Al Mulk: 3-4)
3. Orbit (QS. Al Anbiya: 33),Bintang, planet, dan bulan
berputar pada sumbunya dan dalam sistemnya, dan
alam semesta yang lebih besar bekerja secara teratur.
4. Perjalanan matahari (QS. Yasin:38)
5. Langit tujuh lapis (QS. Ath-Thalaq:12)
6. Gunung mencegah gempa bumi (QS. Luqman:10) (QS.
An-Naba:7)
7. Air laut tak saling bercampur (QS. Ar-Rahman:19-20)
Thank You !!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai