Anda di halaman 1dari 29

ZUFRIADI

YASIRLI AMRINA
YONA DESRI RAMADANI
YOLA APRILYA
YOSI ANGGRAINI
WAHYU SEPTINA RADA AMRA
Pengertian macam-macam Penilaian
Merancang instrumen
Dan Menggunangkan Instrumen Penilaian
A. Pengertian Instrumen
Penilaian

Instrumen merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data


atau informasi

(Arikunto, 2005)

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi


tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi
tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat
dalam mengambil keputusan.
Nitko dan Brookhart (2007)
Evaluasi sebagai suatu proses peneta-pan nilai yang
berkaitan dengan kinerja dan hasil karya siswa

(Firman, 2000).
Evaluasi merupakan proses penentuan informasi yang
diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi
tersebut untuk melakukan pertimbangan sebelum
keputusan.

Jadi, Instrumen penilaian dapat merupakan alat


penilaian atau alat evaluasi yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi.
Macam-macam Instrumen Penilaian

Berdasarkan perlu tidaknya alat ukur dapat dibakukan,


variabel dapat di bagi menjadi dua yaitu :

variabel faktual
variabel yang terdapat faktanya

variabel konseptual
variabel yang tidak terlihat dalam fakta tetapi
tersembunyi dalam konsep
Merancang Instrumen Penilaian

1. Menyusun Instrumen Penilaian Pengetahuan


(Kognitif)
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan
mental (otak)

Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau


jenjang proses berfikir,

Pengetahuan Penerapan

Pemahaman Sintesis

Analisis Penilaian
Pengukuran hasil belajar ranah kognitif
dilakukan dengan tes tertulis.

Bentuk tes kognitif

tes atau pertanyaan lisan di kelas

Pilihan ganda

Uraian obyektif

Menjodohkan

Portofolio
KKO atau Instrumen yang dapat mengukur kemampuan ini :
2. Menyusun Instrumen Penilaian Keterampilan
(Psikomotorik)
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

Contoh pengukuran ranah penilaian psikomotor

Ryan (1980) menjelaskan bahwa hasil belajar


keterampilan dapat diukur melalui :

(1) pengamatan langsung (observasi) dan penilaian tingkah


laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik
berlangsung,
(2)Sesudah mengikuti pembelajaran

(3) Beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak


dalam lingkungan kerjanya.

Untuk menilai hasil belajar Keterampilan, guru paling


tidak harus menyiapkan 2 dokumen, yaitu:

(1) Soal / lembar kerja / lembar tugas / perintah kerja.


(2) Instrumen pengamatan / lembar observasi berupa daftar
periksa (check list) atau skala penilaian (rating scale)
Ada tiga komponen sikap, yakni kognisi, afeksi, dan konasi.

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan


keyakinan siswa terhadap suatu objek, fenomena atau
masalah.

Ada tiga komponen sikap, yakni :

Kognisi
Afeksi
Konasi
Secara teknis penilaian ranah afektif dilakukan melalui dua
hal yaitu:

a) laporan diri oleh siswa yang biasanya dilakukan dengan


pengisian angket anonim,

b) pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa


dan perlu lembar pengamatan.

Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif,


karena dalam ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:

Menerima (receiving)

Menjawab (responding)
Menilai (valuing)

Organisasi (organisation)

Karakteristik dengan suatu nilai (characterization by a value


or value complex)

Langkah-Langkah Menyusun Instrumen Penilaian Sikap

1. Pemilihan ranah Sikap yang ingin dinilai oleh guru

2. Penentuan indikator

3. Penentuan jenis skala yang digunakan,

4. Penulisan draft instrumen penilaian sikap


5. Penelaahan dan meminta masukan teman sejawat (guru
lain) mengenai draft instrumen penilaian ranah afektif yang
telah dibuat.

6. Revisi instrumen penilaian afektif

7. Persiapan kuisioner

8. Pemberian skor inventori kepada siswa

9. Analisis hasil inventori minat siswa terhadap materi


pelajaran
B. Penilaian Pembelajaran
Tematik

Penilaian pembelajaran Tematik adalah suatu usaha untuk


mengetahui proses maupun hasil pencapaian kompetensi
dasar siswa yang dilakukan secara berkala, kontinu dan
berkesinambungan.
Ada tiga prinsip yang mendasari penilaian pembelajaran
tematik. Sebagaimana diungkapkan Rusman, yaitu :

1. Prinsip integral dan komprehensip,

2. Prinsip berkesinambungan

3. Prinsip objektif
Tujuan Penilaian Pembelajaran Tematik

1. Menggambarkan kemampuan-kemampuan belajar yang


telah dicapai para siswa,

2. Mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang


telah dilaksanakan,

3. Menentukan tindak lanjut dari hasil penilaian yang telah


dicapai,

4. Memberikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak


yang berkepentingan, khususnya orang tua siswa.
Jenis-jenis Penilaian Pembelajaran Tematik

1. Tes lisan

2. Tes Tertulis

3. Penilaian alternatif

Sasaran Penilaian dalam Pembelajaran Tematik


Menurut Hermawan dan Resmini menjelaskan bahwa
penilaian pembelajaran tematik yang dinilai adalah :

1.Penilaian Proses
2. Penilaian Produk
Langkah-langkah Penilaian Pembelajaran Tematik

1. Langkah-langkah Menghasilkan Penilaian yang Berkualitas

Perencanaan

Pelaksanaan

Penyusunan dan Penyajian Laporan,

Tindak lanjut,
2. Langkah-langkah Penilaian Hasil Belajar

Sudjana (dalam Prastowo)

a. Merumuskan dan mempertegas tujuan-tujuan


pembelajaran.

b. Mengkaji kembali materi pembelajaran berdasarkan


kurikulum dan silabus mata pelajaran.

c. Menyusun alat penilaian

d. Menggunakan hasil penilaian sesuai dengan tujuan


penilaian tersebut
3. Langkah-langkah Teknis Penilaian Pembelajaran Tematik

Trianto (2013: 259)

a. Melihat kompetensi yang ingin dicapai pada kurikulum.

b. Memilih alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi


yang di capai.

c. Mempertimbangkan kondisi siswa saat penilaian sedang


berlangsung.

d. Penilaian dilakukan secara terpadu dengan kegiatan


pembelajaran.

e. Penilaian dapat dilakukan dalam situasi dan kondisi


formal maupun informal.
f. Memberikan petunjuk secara jelas dalam pelaksanaan
penilaian dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami.

g. Membuat kriteria penskoran secara jelas, sehingga tidak


menimbulkan multitafsir.

h. Menggunakan berbagai bentuk dan alat assesmen untuk


menilai beragam kompetensi.

i. Melakukan rangkaian aktivitas penilaian melalui


pemberian tugas, pekerjaan rumah, ulangan, dan
pengamatan.
Langkah-langkah Menyusun Alat Penilaian

a. Menelaah kurikulum dan buku pelajaran agar dapat


ditemukan lingkup pertanyaan.
b. Merumuskan indikator
c. Membuat kisi-kisi
d. Menyusun dan menulis soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang
telah dibuat.
e. Membuat dan menentukan kunci jawaban soal.
Penyusunan dan Penggunaan Instrumen Penilaian
Pembelajaran

1. Menyusun Instrumen Penilaian dengan Tes Tertulis

2. Menyusun Instrumen Penilaian Tes Lisan

3. Menyusun Instrumen Penilaian Tes Tindakan

4. Instrumen Penilaian Tanpa Tes (Non Tes)


1. Menyusun Instrumen Penilaian dengan Tes Tertulis

a. Tes Tertulis Bentuk Uraian (Subjektif)


b. Tes Tertulis Bentuk Objektif

2. Menyusun Instrumen Penilaian Tes Lisan

Tes lisan ini dilakukan jika seorang guru menilai seseorang


siswa dan kelompok siswa.

3. Menyusun Instrumen Penilaian Tes Tindakan

tes yang menuntut siswa dalam bentuk perilaku tindakan atau


perbuatan.
4. Instrumen Penilaian Tanpa Tes (Non Tes)

a. Observasi
b. Penilaian Sikap
c. Portofolio
d. Rubrik

TERIMAKASIH
PENAMBAHAN
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai