Preskas Meniere
Preskas Meniere
(Meniere’s Disease)
Disusun oleh:
dr. Fega Arabela
Pembimbing:
dr. Kusdinar Diyon, Sp.S
BAB I
Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan
igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari “dizziness”
yang secara definitif merupakan ilusi gerakan, dan yang paling sering
adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap
lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar.
Benign paroxysmal positional vertigo bisa terjadi pada setiap golongan dari
anak-anak hinggalah ke usia lanjut. Lebih dari 90 % kasus diklasifikasikan
sebagai idiopatik dengan rasio antara perempuan dengan laki-laki adalah 2:1.
BPPV juga sering terjadi pada kasus pasien dengan tirah baring yang lama
akibat dari penyakit lainnya atau pasca operasi.
TINJAUAN PUSTAKA
D. Etiologi
Vertigo Perifer Vertigo Sentral
Detik BPPV
Jarang Sering
Defisit neurologi
Gejala pendengaran
Sering Jarang
Nistagmus Horizontal/rotatoir
Vertikal
Kehilangan
Tidak ada Dapat terjadi
kesadaran
TINJAUAN PUSTAKA
F. Patofisiologi
TINJAUAN PUSTAKA
GEJALA KLINIS MD
• Vertigo
• Tinitus
• Gangguan pendengaran
TINJAUAN PUSTAKA
Karekteristk TTV
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
dizziness Pemeriksaan
Keparahan Neurologik
Onset dan durasi Pemeriksaan untuk
vertigo menentukan apakah
Faktor Pencetus letak lesinya di
sentral atau perifer
Gejala Penyerta
Riwayat keluarga
Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Vestibuler
Past-
Romberg
Pointing
Tandem
Gait
Pemeriksaan Vestibuler
Dix-Hallpike
Manuver Tes Supine Roll
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
• Rinne
• Weber
Garpu Tala • Schwabach
Manuver Brandt-Darrof
Epley Exercise
BAB II
Status Pasien
STATUS PASIEN
A. Identitas Pasien
• Nama : Tn. AA
• Usia : 18 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Telaga Harapan
• Pendidikan : SMA
• Status Pernikahan : Belum Menikah
• Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
STATUS PASIEN
B. Anamnesis
• Keluhan Utama: Mual dan muntah
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Tanda Vital
Suhu : 36.9°C
Nadi : 72 kali per menit. Reguler.
Pernapasan : 20 kali per menit
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Sp02 : 99%
STATUS PASIEN
• Status Generalis
Aurikula dextra:
• Aurikula: bentuk normal, tidak tampak
kelainan.
• Pre Aurikula: nyeri tekan tragus (-), tidak
tampak kelainan
• Retro aurikuler: nyeri tekan mastoid (-), tidak
tampak kelainan
• Liang telinga: kanal lapang, benda asing (-),
serumen (+), sekret (-)
• Membran timpani : tidak dilakukan
Normal
STATUS PASIEN
Reflek Patologis :
Negatif
STATUS PASIEN
Pemeriksaan Koordinasi
Positif
STATUS PASIEN
Pemeriksaan Koordinasi
Negatif Negatif
STATUS PASIEN
D. Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
• Hemoglobin : 15.3 g/dl
• Leukosit : 16.500/L
• Hematokrit : 42%
• Trombosit : 282.000/L
• Natrium : 141.4 mmol/L
• Kalium : 3.55 mmol/L
• Chlorida : 108.3 mmol/L
STATUS PASIEN
E. Diagnosis Kerja G. Penatalaksanaan
Vertigo Perifer ec. Meniere’s • IVFD Ringer Laktat 500cc/8jam
disease • Inj. Ondancentron 3x4mg
• Inj. Omeprazole 2x40mg
F. Diagnosis Banding • Betahistin 3 x 12mg
BPPV • Flunarizine 2x5mg
Labirinitis • Sucralfat syr 4x1cth
Follow up
Follow up
Follow up
Follow up
BAB III
Analisa Kasus
ANALISA KASUS
Kasus Teori
• Pasien laki-laki datang dengan keluhan • Meniere disease menyerang terutama
mual dan muntah. Muntah didahului predominan pada pria dibandingkan wanita.
dengan rasa pusing berputar. Pusing Umumnya penyakit bersifat unilateral.
berputar dirasakan hilang timbul dengan • Pada saat serangan biasanya terdapat trias
frekuensi 3-5 kali dalam sehari dan sekali Meniere yaitu vertigo, tinitus, dan gangguan
serangan rata-rata kurang dari 1 menit pendengaran. Biasanya terdapat adanya suatu
dengan serangan terlama mencapai periode rasa penuh atau tertekan pada
kurang lebih 2 menit. telinga yang dirasakan penderita selama
• Telinga kanan berdenging cukup keras berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-
dan pendengarannya sedikit berkurang. minggu. Namun sensasi ini sering terlupakan
Telinga kanan juga terasa penuh. karena adanya serangan vertigo yang hebat
Trauma kepala disangkal. yang timbul tiba-tiba disertai mual dan
• Riwayat pengobatan anti kejang, obat muntah.
ototoksik, disangkal. Riwayat alergi • Vertigo jenis perifer :
disangkal. Riwayat penyakit DM, jantung, 1. Vertigo posisional benigna
dan hipertensi disangkal. 2. Penyakit Meniere
3. Labirinitis
4. Obat-obatan
• Vertigo jenis sentral :
1. Stroke batang otak
2. Infark di batang otak/serebelum
ANALISA KASUS
Kasus Teori
• Pada pemeriksaan fisik romberg test (+). • Pada pasien ataxia (kehilangan koordinasi
• Pemeriksaan gesekan jari: + di kedua motorik) tes romberg digunakan untuk
telinga, akan tetapi ada penurunan menentukan penyebabnya, apakah murni
pendengaran pada telinga kanan. karena defisit sensorik/propioseptif,
• Pemeriksaan tes garpu tala dan otoskopi ataukah ada gangguan pada serebelum.
tidak dilakukan karena keterbatasan alat • Pada MD diperlukan pemeriksaan fungsi
• Motorik dalam batas normal. pendengaran seperti tes garpu tala dan
• Tidak ditemukan trauma, penurunan audiometri. Pada tes garpu tala menunjukkan
kesadaran, kejang, ataupun kelemahan adanya sensorineural hearing loss (+).
anggota gerak. • Pada labirinitis sering ditemukan adanya
perforasi membran timpani.
Saran: pemeriksaan tes garpu tala dan • Sistem motoric dalam batas normal
otoskopi. sehingga melemahkan ke arah vertigo
sentral.
• Tidak ditemukan gejala yang biasanya
menyertai vertigo sentral seperti trauma,
penurunan kesadaran, kejang, ataupun
kelemahan anggota gerak.
ANALISA KASUS
Kasus Teori