Anda di halaman 1dari 16

TEORI

AKUNTANSI

Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si


Anggota Kelompok 4
01 P R I O G I R I L AW U
C1C017054

02 I N TAN T I T I K M E N TAR I
C1C017018

03 I VAN A K R I S T I N A H U TAS O I T
C1C017094

04 ANISSA HERLINA PUTRI


C1C017090
BAB 2
REGULASI AUDIT SEKTOR
PUBLIK
PENGATURAN UNDANG-UNDANG DASAR
1945 TENTANG AUDIT SEKTOR PUBLIK

PASAL 23E
• Untukmemeriksa pengelolaan dan tanggungjawab
tentang keuangan negara diadakan satu badan
pemeriksaan keuangan yang bebas dan mandiri.
• Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada
dewan perwakilan rakyat, DPD, DPRD, seuani dengan
kewenangannya.
• Hasil pemeriksaan tersebut ditindak lanjuti oleh
lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan
undang-undang.
PENGATURAN UNDANG-UNDANG DASAR
1945 TENTANG AUDIT SEKTOR PUBLIK

PASAL 23F

• Anggota badan pemeriksaan keuangan dipilih

oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan

DPD dan diresmikan oleh presiden

• Pimpinan dewan pemeriksaan keuangan dipilih

dari dan oleh negara.


PENGATURAN UNDANG-UNDANG DASAR
1945 TENTANG AUDIT SEKTOR PUBLIK

PASAL 23G

• BPK berkedudukan di Ibukota negara, dan

memilki perwakilan disetiap provinsi

• Ketentuan lebih lanjut mengenai BPK diatur

dengan UU
Regulasi-regulasi Yang Mengatur Tentang Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0001 0002 0003

UNDANG-UNDANG NO. TAP MPR NO. TAP MPR NO.


5 TAHUN 1973 X/MPR/2001 VI/MPR/2002
TENTANG BPK
PASAL-PASAL
YANG
MENGATUR 0004 0005 0006

TENTANG AUDIT UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG NO • PP NO. 24 TAHUN


NO.17 TAHUN 2003 1 TAHUN 2004
SEKTOR PUBLK • 2005 PP NO. 71 2010
TENTANG KEUANGAN TENTANG
NEGARA PERBENDAHARAAN • PEMENDAGRI NO. 59
NEGARA
TAHUN 2007
UNDANG-UNDANG NO. 15 TAHUN 2004
UNDANG-UNDANG NO.15 TAHUN 2004 TENTANG PEMERIKSAAN ATAS
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA
Secara garis besar undang-undang ini berisi tentang:
1. Pemeriksaan adalah proses identifikasai masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
independen, objektif, dan profesional, berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai keberadaan,
kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
2. Jenis audit terdiri dari pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan
tertentu.
3. Pemeriksaan keuangan yang dilakukan BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara.
4. Hak-hak pemeriksaan saat menjalankan ugas
5. Menyusun laporanhasil pemeriksaan.
6. Penyerahan laporanhasil pemeriksaan kepda lembaga perwakilan DPR/DPRD sesuai kewanangan
7. Tindak lanjut dari penyerashan laporan hasil emeriksaan kepada lembaga perwakilan DPR/DPRD
UNDANG-UNDANG NO. 15 TAHUN 2006
UNDANG-UNDANG NO.15 TAHUN 2006 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Secara garis besar undang-undang ini berisi tentang:
1. Kedudukan dan keanggotaan dalam BPK
2. Tugas dan wewenang BPK
3. Pemilihan dan pemberhentian BPK
4. Hak keuangan/administratif dan protokoler, tindakan kepolisian, kekebalan, serta larangan
5. Kode etik,kebebasan, kemandirian, dan akuntabilitas
6. Pelaksana BPK
7. Anggaran
8. Ketentuan pidana
9. Ketentuan eralihan
10.Ketentuan penutup
STANDAR PEMERIKAAN KEUANGAN NEGARA

Pemeriksaan menurut undang-undang no 15 tahuun 2004 adalah proses

identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen,

objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai

kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pengertian tersebut dengan

jelas menunjukkan bahwa standar pemeriksaan merupakan dasar untuk menilai

keberadaan, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai

pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.


KEBIJAKAN AUDIT BPK

RUU dari presiden RUU dari DPR RI RUU dari DPD

Dua tingkat pembicaraan di DPR RI

Disetujui DPR RI

Ditandatangani Presiden

Udang-undang
PENYUSUNAN PERENCANAAN AUDIT TAHUNAN
OLEH LEMBAGA AUDITOR
0002 0003 0004
0001

TUJUAN DAN IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI TIM


LINGKUP AUDIT INDIVIDU DOKUMEN AUDIT

IDENTIFIKASI JADWAL
PENENTUAN MENENTUKAN
UNIT PERTEMUAN
TEMPAT DAN LAMA WAKTU
ORGANISASI DENGAN
TANGGAL AUDIT AUDIT
KLIEN PIMPINAN

0005 0006 0007 0008


PENERBITAN REGULASI TENTANG TIM DAN
KEBIJAKAN AUDIT TAHUNAN

TANGGUNG
JAWAB KETUA
TIM • Membuka dan menutup rapat
• Memilih anggota tim audit
• Menyiapkan jdawal dan program audit
• Memimpin pelaksanaan audit
• Membuat keputusan akhir atas temuan audit
• Menyerahkan laporan audit
• Memantau tindaklanjut permintaan tidak koreksi
PENERBITAN REGULASI TENTANG TIM DAN
KEBIJAKAN AUDIT TAHUNAN

TUGAS KETUA
TIM
• Menentukan keperluan setiap penugasan audit,
termasuk kualifikasi auditor yang diperlukan
• Merencanakan audit, menyiapakan piranti kinerja untuk
anggota tim, dan mengerahkantim audit
• Mengkaji ulang dokumen aktivitas
• Membuat jadwal audit kepatuhan yang disepakati
dengan klien
• Melaporkan setiap hambatan besar
• Melaporkan dengan segera hasil-hasil audit
Secara umum klien juga memiliki beberapa tugas yaitu:
1. Menentukan keperluan atau permintaan dan tujuan audit serta saat
proses audit dimulai
2. Menentukan unit organisasi yang akan diaudit
3. Menentukan ruang lingkup umum audit
4. Menerima laporan hasil audit
5. Memberitahu klien untuk menindaklanjiti hasiltemua audit
Thank you

Anda mungkin juga menyukai