Anda di halaman 1dari 22

Rinosinusitis Jamur

Dr. dr. Olivia C. P. Pelealu, Sp. THT-KL


Definisi

• Sinusitis adalah inflamasi mukosa sinus paranasalis. Umumnya


disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga sering disebut
rhinosinusitis. Penyebab utamanya ialah selesma (common cold)
yang merupakan infeksi virus, yang selanjutnya dapat diikuti oleh
infeksi bakteri
Etiologi
• Infeksi :
1. Virus: rhinovirus, virus parainfluenza, dan virus influenza
2. Bakteri: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae,
dan Moraxella catarralis
3. Jamur: Rhizopus, Rhizomucor, Mucor, Absidia,
Cunninghamella, Aspergillus, dan Fusarium
• Non infeksi : rinitis alergika, barotrauma, atau iritan kimia
Faktor Resiko
• ISPA akibat virus
• Rinitis alergi
• Rinitis hormonal pada wanita hamil
• Polip hidung, kelainan anatomi seperti deviasi septum atau
hipertrofi konka, sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM)
• Infeksi tonsil, infeksi gigi, kelainan imunologik
Epidemiologi

• Pada tahun 2007 di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa angka


kejadian rhinosinusitis mencapai 26 juta individu.
• Data dari DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit
hidung dan sinus berada pada urutan ke-25 dari 50 pola penyakit
peringkat utama atau sekitar 102.817 penderita rawat jalan di
rumah sakit.
Patogenesis

• Rinitis rusaknya silia  inflamasi  edema pada konka


hidung  obstruksi ostium sinus  meningkatnya neutrophil,
eosinophil dan sel mast  inflamasi mukosa sinus  perubahan
microflora normal dalam sinus
Manifestasi Klinis
• Tersumbat disertai dengan nyeri/rasa tekanan pada muka
• Ingus purulen
• Post nasal drips
• Dapat disertai dengan gejala sistemik seperti demam dan lesu.
Klasifikasi

• Invasif: Sinusitis jamur invasif kronik, Sinusitis jamur invasif


granulomatosus, sinusitis jamur invasif akut
• Non invasif: Mikosis sinus superfisial, Sinus mycetoma, Sinusitis
jamur alergi
Endoskopi pasien dengan Sinus Mycetoma Invasif Fungal Sinusitis
Diagnosis
Gejala Mayor Gejala Minor


Nyeri atau rasa tertekan pada wajah
Anamnesis Sakit kepala
Kebas atau rasa penuh pada wajah Demam (pada sinusitis kronik)
Obstruksi hidung Halitosis
Secret hidung yang purulent, post nasal drip Kelelahan

Hiposmia atau anosmia Sakit kepala, batuk


Demam (hanya pada rinosinusitis akut) Nyeri, rasa tertekan atau rasa penuh pada telinga
• Pemeriksaanfisik: rhinoskopi anterior ( konka hiperemis dan
edema) dan posterior (post nasal drip)
• Pemeriksaan penunjang: CT scan sinus (gold standard)
Diagnosis Banding

• Infeksi saluran napas atas


• Polip nasal
• Rinitis alergika, rinitis vasomotor, dan rinitis medikamentosa
Pemeriksaan Penunjang

• CT- Scan
• Foto kepala AP
• Foto kepala lateral
• Foto kepala posisi waters
Foto konvensional caldwell posisi Foto lateral menunjukkan gambaran
PA menunjukkan air fluid level pada air fluid level di sinus maksila
sinus maksilaris
Foto waters sinus maksilaris
CT Scan Potongan Coronal Pasien dengan Sinusitis Jamur Invasif Akut Pada
Sinus Maxillaris Kanan dengan gambaran destruksi dinding Lateral Sinus
Maxillaris
Penatalaksanaan
• Superficial Sinonasal Mycosis / Mikosis Sinunasal Superfisial
• Pembersihan daerah yang terinfeksi dan meminimalkan penggunaan
antihistamin dan steroid topikal.
• Pemberian antibiotika untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung
dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan mukolitik
• Sinus Mycetoma / Fungal Ball
• Memperbaiki ventilasi sinus yang diduga terinfeksi
• Dilakukan pelebaran atau pembukaan ostium sinus secara endoskopik
• Insisi eksterna pada ginggivobukal
• Irigasi sinus tekanan rendah
• Pemberian mukolitik, irigasi hidung dan steroid. Penggunaan antibiotik
diberikan berdasarkan kultur.
• Alergic Fungal Sinusitis / Sinusitis Jamur Alergi
• Drainase sinus yang baik serta perbaikan fungsi ventilasi
• Pemberian antibiotik yang berdasarkan kultur, antihistamin, steroid sistemik,
imunoterapi, dan anti jamur
• Pembedahan
• Acute Invasive Fungal Sinusitis ( Fulminant )
• Melakukan penatalaksanaan penyakit metabolik atau imunologik yang mendasari,
• Penggunaan anti jamur sistemis yang tepat
• Pembedahan dengan debrideman luas pada keseluruhan daerah yang terinfeksi,
• Mempertahankan drainase daerah hidung, sinus paranasal dan orbita yang adekuat
• Memonitor agar tidak terjadi kekambuhan.
• Chronic Invasive Fungal Sinusitis ( Indolen )
• Pembedahan minimal invasive
• Anti jamur dipilih berdasarkan jamur yang menginfeksi
• Granulomatous Invasive Fungal Sinusitis
• Debridemen
• Anti jamur
Komplikasi
• Komplikasi lokal • Abses subperiosteal
• Mukokel • Trombosis sinus
cavernosus.
• Osteomielitis (Pott’s
puffy tumor) • Komplikasi intrakranial
• Komplikasi orbital • Meningitis
• Inflamatori edema • Abses Subperiosteal
• Abses orbital
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai