Anda di halaman 1dari 16

Penentuan Harga Pokok Berdasarkan

Proses (Process Costing)


Ahlil Ilma Affan Bachtiar
Jenis-Jenis Pemrosesan

 Pemrosesan Sikuensial
 Pemrosesan Paralel

Mengakumulasikan Biaya dalam laporan produksi


Laporan produksi adalah sebuah dokumen yang mengikhtisarkan aktivitas
produksi yang terjadi dalam sebuah departemen pemrosesan untuk suatu
periode waktu tertentu. Laporan produksi berisi informasi biaya-biaya yang
dipindahkan kedalam dari departemen sebelumnya serta biaya-biaya yang
ditambahkan dalam departemen seperti bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead

2
Hello!
Unit Produksi Ekuivalen

Secara definisi, barang dalam proses akhir belum selesai


proses produksinya. Oleh karena itu, sebuah unit yang
telah selesai dan dipindahkan selama sebuah periode tidak
sama dengan unit yang ada dalam persediaan barang
dalam proses akhir, dan biaya yang dilampirkan kepada
dua unit tersebut seharusnya berbeda

3
KEPUTUSAN BERETIKA Memperkirakan tingkat
penyelesaian adalah tindakan yang membutuhkan penilaian
dan perilaku yang beretika. Memperkirakan tingkat
penyelesaian terlalu tinggi akan meningkatkan unit output
ekuivalen dan menurunkan biaya per unit. Hal ini akan
menyebabka peningkatan laba (beban pokok penjualan akan
menjadi lebih rendah) dan dalam aset (biaya Barang Dalam
Proses akan meningkat). Memperkirakan tingkat
penyelesaian terlalu tinggi dengan sengaja merupakan
pelanggaran yang nyata atas praktik yang profesional yang
beretika.
Mengetahui output untuk sebuah periode dan biaya produksi
untuk departemen diperiode yang sama membuat biaya per
unit dapat ditentukan sebagai:
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
Biayaperunit =
𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛

MENGUKUR OUTPUT DAN MEMBEBANKAN BIAYA TANPA BARANG DALAM
PROSES AWAL
Biaya per unit dihitung dengan membagi biaya dalam suatu periode untuk
sebuah proses tertentu dengan output dari periode yang sama. Biaya dari barang
(jasa) yang dipindahkan keluar adalah biaya per unit dikalikan dengan jumlah
unit yang selesai. Biaya dari Barang Dalam Proses Akhir adalah biaya per unit
dikalikan dengan unit ekuivalen pada Barang Dalam Proses Akhir.

5
Metode Memperlakukan Persediaan Barang Dalam Proses

■ Metode Penentuan Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang


Menggabungkan biaya persediaan awal dan pekerjaan yang dilakukan dengan biaya dan
pekerjaan periode terkini untuk menghitung biaya per unit periode ini. Pada dasarnya,
biaya dan pekerjaan yang dibawa dari periode sebelumnya diperhitungkan seakan-akan
berasal dari periode terkini. Oleh karena itu, pekerjaan awal dan biaya persediaan awal
disatukan dengan pekerjaan dan biaya terkini dan biaya per unit rata-rata dihitung dan
dibebankan ke unit yang dipindahkan keluar dan unit yang tersisa dalam persediaan akhir.
■ Metode Penentuan Harga Pokok FIFO
Memisahkan pekerjaan dan biaya dari unit ekuivalen dalam persediaan awal dari
pekerjaan dan niaya dari unit ekuivalen yang diproduksi selama periode terkini. Hanya
pekerjaan dan biaya terkini yang digunakan untuk menghitung biaya per unit periode
terkini. Diasumsikan bahwa unit dari persediaan awal diselesaikan dan dipindahkan
terlebih dahulu. Biaya dari unit persediaan awal terdiri atas biaya dari atas pekerjaan yang
diselesaikan pada periode sebelumnya serta biaya periode terkini yang diperlukan untuk
menyelesaikannya. Unit yang dimulai dalam periode terkini dibagi dalam dua kelompok,
yaitu unit yang dimulai dan selesai dikerjakan serta unit yang dimulai namun belum selesai
(barang dalam proses akhir).
6
Penentuan Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang

Metode penbentuan harga pokok rata – rata tertimbang memperlakukan


biaya persediaan awal dan output ekuivalen yang menyertainya seakan –
akan dikerjakan dalam periode terkini. Dalam metode rata – rata tertimbang,
unit output ekuivalen dihitung dengan menambahkan unit yang telah selesai
ke unit ekuivalen pada Barang Dalam Proses Akhir. Oleh karena itu, unit –
unit tersebut dihitung sebagai bagian dari unit output ekuivalen periode
terkini.

7
LIMA LANGKAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN PRODUKSI
Laporan produksi adalah buku besar pembantu untuk akun barang
dalam proses bagi sebuah departemen. Laporan produksi sendiri
mengikhtisarkan biaya dan aktivitas produksi untuk sebuah
departemen produksi dalam suatu periode waktu tertentu. Lima
langkah berikut ini menjelaskan pola umum dari sebuah laporan
produksi penentuan harga pokok proses sebagai berikut :

Langkah 1 Analisis arus fisik


Langkah 2 Penghitungan unit ekuivalen
Langkah 3 Penghitungan biaya per unit
Langkah 4 Penilaian persediaan (barang yang dipindahkan keluar
dan Barang Dalam Proses Akhir)
Langkah 5 Rekonsiliasi biaya

8
Evaluasi Metode Rata-Rata Tertimbang

Keunggulan utama dari metode rata-rata tertimbang adalah


kemudahannya. Dengan memperlakukan unit Barang Dalam Proses Awal
sebagai bagian dari periode terkini, seluruh unit ekuivalen menjadi bagian
dalam kategori yang sama saat menghitung biaya per unit.
Oleh karena itu, penghitungan biaya per unit lebih sederhana. Kelemahan
utama dari metode ini adalah berkurangnya akurasi dalam penghitungan
biaya per unit untuk output periode terkini dan untuk unit-unit pada Barang
Dalam Proses Awal.

9
Pembebanan Input Produksi yang Tidak Seragam (Tidak
Merata)

Dengan mengasumsikan pembebanan biaya konversi yang tidak seragam


(tenaga kerja langsung dan overhead) menjadi masuk akal.
Input tenaga kerja langsung biasanya diperlukan sepanjang proses, dan
overhead biasanya dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja langsung.
Bahan baku, di sisi lain, dibebankan secara seragam.

10

Menghitung Satuan Ekuivalen, Biaya per Unit, dan Ditambahkan dengan
Input yang Tidak Seragam
Jika bahan baku ditambahkan pada awal atau akhir proses maka akan ada
kontribusi yang lebih besar untuk biaya bahan baku dan konversi. Biasanya,
ditambahkan biaya seragam dan bahan baku ditambahkan pada titik diskrit dalam
proses produksi.
Dengan mengasumsikan konversi kurang dari 100 persen pada titik waktu, maka
bahan baku yang ditambahkan pada awal adalah 100 persen selesai dan bahan
baku yang ditambahkan pada akhir memiliki tingkat manfaat sebesar persen.
Oleh karena itu, unit ekuivalen dihitung untuk setiap jenis input, dan biaya per unit
dihitung antuk setiap input. Untuk menghitung biaya per unit masing-masing
kelompok juga penjumlahan dari biaya per unit untuk setiap kelompok input.

11
Departemen Lebih Dari Satu

Dalam proses produksi, beberapa departemen menerima barang-barang


yang selesai sebagian dari departemen-departa sebelumnya. Pendekatan
yang umumnya dilakukan adalat memperlakukan barang yang diterima dari
departemer sebelumnya (trunsferred-in good) sebagai kelompok bahan
baku yang terpisah saat menghitung unit ekuivalen.

Oleh karena itu departemen yang menerima barang yang dipindahkan ke


dalam akan memiliki tiga kelompok input :

• satu untuk bahan baku yang diterima dari departemen sebelumnya


• satu untuk bahan baku yang ditambahkan
• satu untuk biaya konversi

12
Laporan Produksi Penentuan Harga Pokok
(FIFO)

Perbedaan antara Metode Rata-Rata Tertimbang dan FIFO

Jika perubahan terjadi pada harga input-input produksi dari satu


periode ke periode berikutnya, maka FIFO menghasilkan biaya per unit
yang lebih akurat dibandingkan dengan metode rata-rata tertimbang.
Biaya per unit yang lebih akurat berarti pengendalian biaya yang lebih
baik, penetapan harga yang lebih baik, dan lain sebagainya. Ingatlah
bahwa jika periodenya pendek seperti seminggu atau sebulan, biaya per
unit yang dihitung dengan kedua metode tidak akan terlalu jauh berbeda.
Dalam hal ini, metode FIFO memiliki sedikit, jika ada, untuk diberikan
dibandingkan dengan metode rata-rata tertimbang. Kemungkinan hal inilah
yang menyebabkan banyak perusahaan menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
13
Lima Langkah Untuk Membiayai Biaya Produksi

langkah 1 – Analisis Arus langkah 2 – Perhitungan Unit


Fisik Ekuivalen
Tujuan dari langkah ini adalah Dengan FIFO, unit ekuivalen pada
menelusuri unit produk fisik. barang dalam proses awal (pekerjaan
yang dilakukan pada periode
Seperti halnya metode rata rata
sebelumnya) tidak dihitung sebagai
tertimbang, dalam metode FIFO, bagian dari total pekerjaan ekuivalen.
dibuat daftar arus fisik. Hanya pekerjaan ekuivalen yang
diselesaikan dalam periode ini yang
langkah 3 – Perhitungan Biaya dihitung. Pengaruh dari mengeluarkan
Per Unit usaha dari periode sebelumnya adalah
Perhatikan bahwa biaya dari untuk menghasilkan output ekuivalen
persediaan awal dikeluarkan dari periode terkini.
perhitungan biaya per unit. Hanya
produksi dari periode terkini yang
digunakan.

14
Langkah 4 : Penilaian Persediaan

Dengan rata rata tertimbang, biaya


dari barang yang dipindahkan keluar
adalah biaya per unit dikalikan dengan
jumlah unit yang selesai. Namun
dengan FIFO, terdapat dua kelompok
dari unit unit yang telah selesai : Langkah 5 : Rekonsisliasi
• Unit yang dimulai dan diselesaikan Biaya
• Unit dari persediaan awal
Biaya dari Unit yang Dimulai dan Pada total biaya yang
Diselesaikan = Biaya per Unit x Unit dibebankan dan total biaya
yang Dimulai dan Diselesaikan untuk
Biaya dari Unit pada Barang Dalam dipertanggungjawabkan
Proses Awal = Biaya Periode nilainya sama. Dengan
Sebelumnya + (Biaya Per Unit x Unit selesainya langkah 5,
Ekuivalen untuk Diselesaikan ) laporan produksi dapat
disusun.
Thanks!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai